8 Teknik B2B Sales yang Bantu Salesperson Capai Target

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Seorang salesperson bertugas untuk memenuhi target penjualan perusahaan. Nah, jika perusahaanmu bergerak di bidang B2B, ada beberapa teknik sales yang bisa dicoba, lho.

    Hal ini supaya kamu bisa merancang strategi dalam sales plan lebih baik lagi. Sehingga, kamu bisa memenuhi target yang telah ditentukan.

    Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendorong para pembuat keputusan atau pemilik bisnis untuk melakukan pembelian produkmu.

    Nah, berikut Glints berikan beberapa teknik penjualan B2B yang bisa kamu kuasai. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Teknik B2B Sales

    1. Mengenali calon pembeli

    Mengutip Sales Force, salah satu teknik yang bisa kamu terapkan adalah dengan melakukan riset dan mengenal calon pembeli.

    Hal ini dilakukan supaya kamu bisa tahu kebutuhan yang dimiliki oleh prospek pembeli tersebut.

    Biasanya pembeli di bidang B2b memiliki prosedur yang ketat serta pertanyaan rumit ketika akan membeli suatu produk atau layanan.

    Makanya, dengan mendapatkan informasi seputar calon pembeli, kamu jadi memahami industri dan potensi masalah yang dialami.

    2. Membuat target prospek

    Salah satu teknik B2b sales yang efektif adalah dengan membuat target prospek. Ini adalah salah satu pendekatan personal yang mampu meningkatkan kesempatan penjualan produkmu.

    Ketika melakukan riset, pilihlah beberapa bisnis atau perusahaan yang kamu percaya bisa mendapat manfaat paling banyak dari produk atau layananmu.

    Kemudian, kamu fokuskan usahamu untuk melakukan penjualan ke bisnis atau perusahaan tersebut.

    Ketika kamu sudah mendapatkan perhatian mereka, cobalah untuk menanyakan proses pembuatan keputusannya.

    Hal ini dapat membantumu mengenal orang-orang yang harus kamu bujuk ketika akan melakukan penjualan.

    Baca Juga: Sales Training: Arti, Manfaat, dan Komponen Programnya

    3. Menggunakan media sosial

    Kamu juga bisa menggunakan media sosial sebagai teknik B2B sales.

    Media sosial dapat memperluas pencarian prospek dan membantumu membangun hubungan personal dengan suatu perusahaan atau bisnis.

    Misalkan, kamu bisa post testimoni klien di blog atau platform bisnis untuk membangun brand profesionalmu.

    Tidak hanya itu, kamu juga bisa membagikan studi kasus yang mengilustrasikan manfaat dari produk atau layananmu.

    Kamu juga bisa berinteraksi dengan konten mereka di media sosial untuk menunjukkan niatanmu dalam membuat penawaran.

    4. Hubungi network milikmu

    Menghubungi orang-orang di networking-mu juga merupakan salah satu teknik B2B sales yang bisa dicoba.

    Kamu bisa bertanya ke kolega atau mantan klienmu untuk mencari tahu apakah mereka mengetahui calon konsumen yang membutuhkan produk atau layananmu.

    Bold CEO juga menambahkan bahwa kamu bisa melakukan networking dengan para pembuat keputusan di bisnis yang menjadi prospekmu.

    Beri tahu siapa dirimu dan nilai yang kamu tawarkan lewat produk atau layanan. Sampaikan juga bahwa kamu ingin melakukan networking.

    Karena, memiliki hubungan personal dengan para pembuat keputusan dapat membantumu dalam melakukan penjualan di bidang B2B.

    5. Fokus pada hal positif

    Teknik selanjutnya dalam B2B sales adalah dengan fokus pada hal-hal positif dari produk atau layananmu.

    Sehingga, pastikan untuk menjelaskannya ketika melakukan sales pitch.

    Jelaskan juga bagaimana produk atau layananmu telah membantu konsumen memenuhi kebutuhannya.

    Kamu juga bisa memberi tahu return on investment yang bisa didapatkan calon pembeli jika mereka menerima proposalmu.

    Baca Juga: Persuasion Selling: Arti, Manfaat, dan Tips Melakukannya

    6. Bangun hubungan baik dengan calon pembeli

    Mengutip Indeed, membangun hubungan baik dan memberi kesan personal akan meningkatkan keinginan perusahaan untuk berinvestasi terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

    Sehingga, hal ini menjadi salah satu teknik sales B2B yang begitu efektif.

    Misalkan, kamu bisa melakukan pertemuan tatap muka dengan pembeli untuk membangun first impression yang baik.

    Mencari persamaan antara kamu dan prospek perusahaan juga dapat membangun hubungan baik dengan mereka.

    Tidak hanya itu, tunjukkan juga empati dan transparansi. Kedua hal tersebut membuat proposal penjualan menjadi semakin berkesan di mata pembeli.

    Profesionalisme yang kamu tunjukkan selama proses penjualan juga bisa memengaruhi klien untuk merekomendasikan produk atau layananmu ke perusahaan lain.

    7. Hargai waktu pembeli

    Pastikan untuk membuat sales pitch yang singkat dan jelas. Hal tersebut dapat menjaga ketertarikan pembeli terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.

    Tidak hanya itu, membuat sales pitch sesingkat dan sejelas mungkin juga menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka yang padat.

    Ketika melakukan sales pitch, kamu juga bisa memberi beberapa menit di akhir supaya perusahaan bisa bertanya lebih lanjut seputar produk atau layananmu.

    8. Lakukan follow up

    Teknik sales B2B selanjutnya adalah dengan melakukan follow up. Di sini, kamu bisa memberi ucapan terima kasih bagi perusahaan untuk waktu yang telah diluangkan bagimu.

    Kamu juga bisa mengingatkan mereka seputar apa yang telah didiskusikan.

    Tidak hanya itu, pastikan untuk menjaga hubunganmu dengan pembeli meski mereka memilih untuk tidak membeli produk atau layananmu.

    Karena, kebutuhan pembeli dapat berubah seiring waktu. Mungkin saja mereka akan membutuhkan produk atau layananmu di waktu yang akan datang.

    Baca Juga: 7 Alasan Krusial untuk Tidak Berbohong saat Melakukan Penjualan

    Nah, itu adalah beberapa teknik B2B sales yang bisa kamu kuasai.

    Setelah mempelajarinya, jangan lupa kamu terapkan dalam sales plan-mu, ya.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak bidang sales dengan baca kumpulan artikel Glints Blog.

    Tertarik? Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait