Persuasion Selling: Arti, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Tayang 07 Agu 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Setiap perusahaan tentu ingin bisnisnya sukses dengan meningkatkan penjualan produk atau layanannya. Nah, metode yang dapat membantu perusahaan dalam hal tersebut adalah persuasion selling.

    Dengan persuasion selling, kamu memastikan komunikasi dengan konsumen berjalan lancar. Hal ini supaya mereka merasa dihargai dan dimengerti.

    Tentunya, hal tersebut dapat mendorong konsumen untuk membeli produk atau layananmu.

    Lalu apa, sih, persuasion selling itu? Yuk, simak ulasannya di artikel Glints berikut ini!

    Pengertian Persuasion Selling

    Menurut Coatings World, persuasion selling adalah metode penjualan di mana kamu meyakinkan konsumen bahwa produk atau layananmu adalah hal yang mereka butuhkan.

    Sesuai namanya, persuasion selling fokus pada membujuk dan meyakinkan konsumen.

    Sehingga, metode ini mengharuskanmu mendengarkan konsumen terlebih dahulu ketika mencari informasi yang dibutuhkan.

    Dari informasi tersebut, kamu dapat memahami kebutuhan, keinginan, motivasi, dan kesulitan yang dimiliki konsumen.

    Dengan begitu, kamu dapat menawarkan solusi yang pas untuk mereka.

    Adapun persuasion selling yang sukses berarti memahami pikiran konsumen tentang suatu produk atau layanan dan mengedukasi mereka tentang hal tersebut.

    Sehingga, mereka dapat memikirkan kembali soal persepsinya terhadap sebuah produk atau layanan.

    Tujuan akhirnya adalah konsumen jadi terdorong untuk melakukan pembelian.

    Baca Juga: Proposal Penjualan: Apa Itu, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Manfaat Persuasion Selling

    Menurut Indeed, berikut adalah beberapa manfaat dari metode persuasion selling.

    1. Membangun hubungan baik

    Persuasion selling merupakan metode penjualan yang efektif karena hanya bisa bekerja ketika kamu sudah mengenal konsumenmu terlebih dahulu.

    Kamu harus tahu apa yang mereka inginkan serta butuhkan dari suatu produk atau layanan.

    Sehingga, kamu harus mendengarkan konsumen, membangun hubungan baik, dan mendapat kepercayaannya terlebih dahulu.

    Tentunya, ketika konsumen sudah merasa nyaman, mereka tidak akan ragu untuk melakukan pembelian terhadap produk darimu atau perusahaan.

    2. Kesempatan bisnis yang lebih banyak

    Manfaat lain dari persuasion selling adalah kesempatan bisnis yang lebih banyak. Hal ini dapat terjadi ketika konsumen sudah percaya padamu.

    Ketika kepercayaan terbangun, konsumen akan merekomendasikan produk ke keluarga, tetangga, hingga rekan kerja.

    Nah, individu-individu tersebut bisa jadi konsumen yang loyal selama kamu dapat menjaga hubungan positif dengan mereka.

    3. Penjualan yang meningkat

    Tingkat kepercayaan seorang konsumen terhadap salesperson dapat memengaruhi keinginan mereka untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk atau layanan.

    Dengan persuasion selling, konsumen tidak akan ragu untuk melakukan pembelian ke salesperson yang sama berulang kali.

    Hal ini karena konsumen merasa bahwa salesperson tersebut mengerti kebutuhan dan keinginannya ketika merekomendasikan produk atau layanan.

    4. Kepuasan kerja yang lebih baik

    Mendapatkan kepuasan kerja yang lebih baik adalah manfaat lain dari persuasion selling.

    Hal ini karena metode penjualan ini membantumu membangun hubungan dengan konsumen dan menawarkan produk atau layanan yang akan berguna bagi mereka.

    Selain itu, memiliki hubungan yang dekat dengan konsumen dan memberikan solusi untuk masalah mereka juga membantumu merasa percaya diri terhadap kemampuanmu.

    Baca Juga: Personal Selling: Definisi, Manfaat, Cara Melakukannya

    Tips Melakukan Persuasion Selling

    Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana persuasion selling bisa menjadi metode yang tepat ketika melakukan penjualan.

    Lalu, bagaimana caranya menggunakan metode ini dalam penjualanmu?

    Masih menyadur Indeed dan Accent, berikut adalah beberapa tips melakukan persuasion selling.

    1. Membagikan manfaat

    Selalu tunjukkan manfaat dari produk atau layananmu ke konsumen. Hal tersebut dapat mendorong konsumen melakukan pembelian.

    Ingatlah bahwa manfaat utama dari produk atau layanan dapat berbeda bagi setiap orang.

    Sehingga, mengenal konsumenmu terlebih dahulu adalah sebuah keharusan sebelum memberikan rekomendasi produk atau layanan ke mereka.

    Pikirkan dampak positif yang dapat dimiliki konsumen dari produk atau layanan itu. Kemudian, sampaikan informasi tersebut ke mereka.

    2. Membatasi pilihan

    Tips selanjutnya ketika melakukan persuasion selling adalah dengan membatasi pilihan produk yang ditunjukkan ke konsumen.

    Dengan melakukan ini, konsumen dapat membuat keputusan pembelian lebih cepat.

    3. Menyiapkan diri terhadap keraguan konsumen

    Akan ada momen di mana konsumen meragukan produk atau layananmu.

    Sebagai salesperson, salah satu tugasmu adalah mengidentifikasi keraguan ini dan mencari jawaban atau solusi atas keraguan tersebut.

    Beritahu keuntungan yang bisa mereka dapatkan ketika melakukan pembelian produk atau layanan.

    4. Menunjukkan testimoni

    Kamu juga bisa menunjukkan testimoni sebagai jawaban dari keraguan konsumen.

    Hal ini karena testimoni dapat membuat konsumen merasa percaya diri untuk melakukan pembelian suatu produk atau layanan.

    Jika kamu melihat bahwa ada keraguan dari calon konsumen, berikan testimoni pembeli untuk memperlihatkan bagaimana orang lain merasa diuntungkan dari produk atau layananmu.

    Hal tersebut dapat meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian.

    5. Pahami produkmu dengan baik

    Tips lain ketika melakukan persuasion selling adalah dengan memahami produkmu sebaik mungkin.

    Hal ini karena konsumen bisa saja memberikan banyak pertanyaan seputar produkmu.

    Tentunya, memiliki pemahaman yang baik tentang produkmu dapat membantumu menjawab pertanyaan tersebut.

    6. Tunjukkan kepercayaan diri

    Ketika melakukan persuasion selling, jangan lupa untuk menunjukkan kepercayaan diri.

    Hal tersebut dapat membantu konsumen merasa yakin untuk melakukan pembelian.

    Sehingga, perhatikan bahasa tubuh, nada bicara, hingga ekspresi wajahmu ketika membujuk konsumen melakukan pembelian.

    Baca Juga: Sales Approach: Apa Itu dan 13 Jenis Pendekatannya

    Nah, itu adalah beberapa informasi seputar persuasion selling yng perlu kamu tahu.

    Intinya, metode penjualan ini fokus pada meyakinkan konsumen bahwa produk atau layananmu adalah yang mereka butuhkan.

    Tentunya, persuasion selling merupakan satu dari sekian banyak hal yang perlu kamu ketahui dalam dunia penjualan.

    Supaya kamu bisa tahu lebih banyak dalam bidang ini, yuk, baca artikel sales yang ada di Glints Blog.

    Ada beragam artikel yang membahas tips, trik, hingga penjelasan yang dapat membantumu meningkatkan penjualan.

    Tertarik? Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait