7 Alasan Krusial untuk Tidak Berbohong saat Melakukan Penjualan

Tayang 17 Agu 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Mencapai target penjualan adalah hal krusial, namun jangan sampai berbohong saat melakukan aktivitas tersebut.

    Dikutip dari Solvvy, customer experience tidak hanya dibentuk dari produk maupun pelayanan, namun dari pengalaman dan komunikasi pelanggan. 

    Tim marketing dan sales harus berkoordinasi dan saling berkesinambungan untuk menciptakan customer experience yang baik.

    Itulah mengapa penting untuk menyampaikan informasi sebenar-benarnya kepada calon konsumen.

    Glints sudah merangkum tujuh alasan penting untuk tidak berbohong saat melakukan penjualan.

    Alasan untuk Tidak Berbohong saat Melakukan Penjualan 

    Membangun hubungan yang baik dengan konsumen bisa menjadi jalan dan potensi penjualan yang sangat berharga. 

    Jika konsumen memiliki pengalaman buruk atau bahkan merasa dibohongi oleh sales, maka itu akan berdampak juga kepada perusahaan. 

    Menurut HubSpot, berikut adalah 7 alasan untuk menghindari berbohong saat melakukan penjualan:

    1. Kesenangan konsumen tidak akan berlangsung lama 

    Jika kamu memberikan janji-janji palsu supaya konsumen membeli dan menggunakan produk serta jasamu, cepat atau lambat mereka akan mengetahui kebohongan tersebut.

    Itulah mengapa berbohong dalam proses penjualan ini akan membuat penyesalan dari sisi pembeli.

    Mereka akan melakukan komplain melalui media sosial hingga meninggalkan produk dan jasamu.

    2. Merusak reputasi sales dan perusahaan

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komplain akan dilakukan oleh konsumen langsung ke perusahaan, bahkan di media sosial.

    Bukan hanya kehilangan kepercayaan dan rusaknya reputasi, hal tersebut juga bisa merusak citra dan profesionalitasmu sebagai sales person.

    Baca Juga: Baca Panduan Lengkap Ini untuk Tingkatkan Efektivitas Penjualan di Tim Sales

    3. Memengaruhi penjualan selanjutnya

    Salah satu kerugian dari berbohong saat melakukan penjualan adalah tidak akan ada peningkatan penjualan selanjutnya, bahkan mungkin berkurang drastis.

    Opini publik akan sangat memengaruhi suatu brand. Tim marketing akan kesulitan mengembalikan kepercayaan konsumen.

    4. Kehilangan referrals

    Bantuan dari referrals untuk usaha marketing perusahaan akan sangat menguntungkan.

    Perusahaan bisa melewati tahapan besar dan langsung ke target market.

    Namun, jika perusahaan memiliki reputasi buruk karena berbohong saat melakukan penjualan, perusahaan akan kehilangan referrals dan menyebabkan kerugian.

    Baca Juga: Kupas Tuntas MEDDIC: Pengertian hingga Komponen untuk Dongkrak Penjualan

    5. Konsumen akan menyadari kebohonganmu

    Banyak konsumen saat ini sudah lebih memahami produk dan jasa yang akan mereka beli atau gunakan. 

    Mereka akan melakukan riset di internet atau meminta rekomendasi orang terdekat sebelum pembelian.

    Sehingga jika sales berbohong saat melakukan penjualan, konsumen bisa mengetahui hal tersebut.

    Jika ini sudah terjadi, maka kamu akan sulit untuk melakukan penjualan dan kehilangan banyak konsumen. 

    6. Self-esteem 

    Terkadang, sales person akan mendapatkan citra buruk jika salah satu kebohongan yang dilakukannya terungkap.

    Hal ini tentunya berpengaruh kepada kepercayaan diri seorang sales dalam melakukan penjualan.

    Jika kamu selalu berbohong selama proses penjualan, lama kelamaan kamu bisa kehilangan self-esteem. 

    Oleh karena itu, penting untuk selalu menjadi sales yang jujur. Memiliki reputasi yang baik sebagai sales bisa meningkatkan self-esteem. 

    Sikap lebih jujur ini juga akan meningkatkan profesionalitas dan membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen.

    7. Kamu akan membuat permasalahan internal 

    Perencanaan marketing, termasuk penjualan tidak hanya dilakukan oleh satu orang sales persona saja melainkan banyak departemen dan tim terlibat.

    Maka, dampak buruk dari berbohong saat melakukan penjualan tidak hanya akan dirasakan oleh sales, namun semua departemen yang terlibat. 

    Contohnya, jika sales berhasil meyakinkan konsumen untuk melakukan pembayaran produk dan menjanjikan suatu reward yang tidak nyata, tim marketing akan menerima permasalahan untuk memenuhi permintaan tersebut. 

    Komunikasi yang tidak baik antar tim dalam perusahaan bisa mengarah kepada permasalahan internal.

    Jika sudah parah, bahkan bisa saling menyalahkan dan membuatmu menerima peringatan dari perusahaan.

    Baca Juga: Perbedaan Sales dan Marketing: Definisi hingga Prospek Kariernya

    Itulah alasan-alasan dan betapa pentingnya untuk tidak berbohong saat melakukan penjualan.

    Hal mendasar seperti kejujuran ini dibutuhkan untuk pekerjaan apapun, bukan hanya sales.

    Satu hal yang perlu dipahami adalah menjaga kepercayaan konsumen menjadi aspek krusial dalam sebuah usaha. 

    Jadi, jangan lakukan kebohongan hanya untuk meningkatkan penjualan maupun karena faktor lainnya. 

    Jika kamu tertarik untuk membaca artikel terkait bisnis dan sales, yuk, baca artikel-artikel yang sudah Glints siapkan.

    Ada tips hingga strategi sales dan bisnis yang membantumu tingkatkan penjualan dan revenue.

    Tertarik? Klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait