Memahami Stress Interview: Wawancara yang Bertujuan Membuat Kandidat Tertekan

Diperbarui 15 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak jenis wawancara kerja yang sering dilakukan oleh rekruter. Salah satu yang tidak biasa adalah stress interview.

    Sesuai namanya, jenis wawancara ini memang akan membuat kandidat yang mengikutinya merasakan tekanan dan panik. Hal itu disebabkan rekruter menciptakan situasi wawancara yang dapat membuat stres.

    Sebenarnya, apa tujuan rekruter menjalankan stress interview? Lalu, apa yang perlu dipersiapkan oleh kandidat yang akan menjalaninya?

    Jangan bingung, Glints sudah menyiapkan informasi lengkapnya di artikel ini. Yuk, simak terus!

    Baca Juga: 25 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan

    Apa Itu Stress Interview?

    stress interview

    © Pexels.com

    Stress interview adalah sebuah gaya wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur respons kandidat saat menghadapi stres, melansir TopInterview.

    BBC juga menyebutkan bahwa stress interview digunakan untuk menguji apakah kandidat mau keluar zona nyaman untuk pertanyaan rekruter.

    Lalu bagaimana cara rekruter mengukur respons kandidat saat dihadapkan dengan berbagai situasi yang sulit?

    Jawabannya adalah dengan studi kasus. Misalnya saat harus mengerjakan tugas di bawah tekanan, berurusan dengan klien yang sulit, atau menghadapi rekan kerja atau atasan yang merepotkan.

    Stress interview biasanya akan membuat kandidat merasa kurang nyaman karena banyak pertanyaan yang cenderung mengintimidasi. Contohnya:

    • Mengapa Anda melamar pekerjaan ini ketika masih belum memiliki pengalaman?
    • Bagaimana pendapat Anda mengenai proses wawancara kali ini?
    • Apakah ada perusahaan lain yang Anda lamar?
    • Menurut Anda apakah saya seorang pewawancara yang baik?
    • Kenapa Anda dipecat dari pekerjaan sebelumnya?
    • Apakah pekerjaan Anda yang dulu terlalu sulit untuk dilakukan?

    Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang diajukan agar membuat kandidat merasa kebingungan. Jadi, saat menjawabnya, kamu perlu lebih berhati-hati dalam menjawab.

    Tentu saja interview ini cukup berbeda dengan jenis wawancara lainnya seperti behavioral interview atau competency based interview.

    Kedua jenis interview tersebut bertujuan agar kandidat menunjukkan skill yang dimiliki untuk mengatasi sebuah situasi terkait pekerjaan.

    Namun, stress interview hanya memiliki tujuan untuk melihat kemampuan kandidat saat menghadapi situasi yang membuat mereka tertekan.

    Baca Juga: 30 Pertanyaan Interview Bahasa Inggris dan Jawabannya, Lengkap!

    Jenis Stress Interview

    stress interview adalah

    © Freepik.com

    Menyadur PeopleHum, ada beberapa jenis teknik stress interview yang sering digunakan oleh rekruter. Berikut ini di antaranya:

    Perilaku yang mengesalkan

    Saat melakukan teknik ini rekruter akan berpura-pura tidak tertarik dengan kandidat. Hal itu ditunjukkan dan komunikasi nonverbal seperti gestur tubuh yang tidak nyaman.

    Selain itu, mereka mungkin tidak mau melihat mata kandidat dan terus-menerus melihat jam tangan atau smartphone. Hal itu bertujuan agar kandidat merasa tidak nyaman.

    Perilaku yang menakutkan

    Teknik ini biasanya dilakukan dengan rekruter yang mengajukan pertanyaan dengan nada yang meremehkan dan mengganggu.

    Selain itu, mereka akan menunjukkan mimik wajah yang serius seperti atasan yang sedang marah kepada bawahannya.

    Pembicaraan yang memaksa

    Salah satu ciri khas dari teknik stress interview yang satu ini adalah kandidat “dipaksa” untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak nyaman.

    Misalnya, pertanyaan alasan atasan di tempat sebelumnya tidak menyukai kandidat atau kenapa kandidat bisa menganggur terlalu lama.

    Tips Melakukan Stress Interview

    © Freepik.com

    Salah satu kunci dalam melakukan stress interview adalah kesiapan mental dan bisa bersikap tetap tenang.

    Selain itu, The Balance Careers menyebutkan ada beberapa tips lainnya yang bisa kamu coba lakukan berikut ini:

    1. Bertanya saat pertanyaan kurang jelas

    Saat kamu merasa kurang mengerti dengan maksud pertanyaan yang diajukan oleh rekruter, sebaiknya jangan ragu untuk bertanya.

    Konfirmasi lagi apa sebenarnya maksud dari pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka. Dengan memahami maksud pertanyaan, tentu kamu akan lebih mudah untuk menjawabnya.

    Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berpikir dan merencanakan jawaban yang akan dilontarkan.

    2. Sebutkan hasil pencapaianmu

    Memang sulit menjawab pertanyaan interview yang bertujuan untuk membuat kita merasa stres. Namun, kamu harus ingat, bahwa rekruter tetap akan mencari kandidat yang memiliki skill khusus.

    Karena itu, saat menjawab pertanyaan sebaiknya jangan lupa untuk menyebutkan apa pencapaianmu selama ini.

    Misalnya, saat ditanya bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang toxic, kamu bisa mendeskripsikan metode pemecahan masalahnya. 

    Dengan begitu, rekruter akan tahu bahwa kamu memiliki skill problem solving yang baik saat menghadapi masalah dengan rekan kerja.

    3. Tunjukkan keunikanmu

    Satu hal yang harus kamu pahami bahwa tujuan rekruter menjalankan stress interview bukanlah mencari jawaban yang benar dari para kandidat.

    Jadi, meskipun kamu dihadapkan dengan berbagai pertanyaan yang membuatmu stres, sebaiknya tetap jawab dengan percaya diri dan tonjolkan keunikanmu.

    Rekruter akan melihat bahwa kamu memiliki proses berpikir yang unik sehingga bisa membuatmu tampak berbeda dengan kandidat yang lain.

    4. Jangan terlalu takut

    Memang jenis wawancara ini dimaksudkan agar kandidat merasa tertekan. Namun, sebaiknya kamu tidak perlu terlalu memikirkannya apalagi merasa takut sebelum berjuang.

    Kuncinya dalam menjalani wawancara ini adalah tetap tenang dan tidak mudah emosional. Memang tidak mudah, apalagi harus dihadapkan dengan pertanyaan yang mengintimidasi.

    Bukan berarti rekruter adalah orang yang jahat dan budaya kerja perusahaan tersebut sangat toxic.

    Jadi, pastikan kamu menanamkan dalam pikiran bahwa jenis wawancara ini bertujuan untuk mengetahui responmu terhadap situasi yang kurang menyenangkan.

    Karena itu, tetap tenangkan diri agar kamu bisa lolos tahapan interview tersebut.

    Baca Juga: Katakan Ini Saat Ditanya “Apa Ada Pertanyaan?” di Akhir Interview

    Itulah penjelasan mengenai stress interview yang sudah Glints siapkan untukmu. Semoga informasi di atas dapat memberikan wawasan baru mengenai jenis-jenis interview.

    Selain informasi di atas, ada beberapa artikel lain yang bisa kamu baca untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan interview kerja. Berikut ini daftarnya:

    Kamu bisa membaca artikel informatif seputar tips interview lainnya yang ada di Glints Blog. Yuk, klik tombol di bawah ini untuk mulai membacanya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait