10 Cara Perkenalan Diri saat Interview agar Diingat HR (Plus Contoh!)
Ditulis oleh : Irene Didy
Cara perkenalan diri kamu saat interview bisa jadi sangat memengaruhi kesan pertama kamu di mata rekruter dan sepanjang interview, lho! Soalnya, ini sering jadi pertanyaan pertama di sesi wawancara kerja.
Supaya berkesan di mata rekruter, yuk cari tahu tips perkenalan diri dari Glints, lengkap dengan contoh untuk membantumu mempersiapkan diri saat menghadapi interview kerja.
Cara Memperkenalkan Diri dalam Interview
Pertanyaan soal “Ceritakan Tentang Diri Kamu” hampir selalu muncul sebagai pertanyaan pertama di sesi interview.
Supaya tidak gugup menjawabnya, ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba dalam sesi perkenalan diri:
1. Senyum dan bersikap ramah
© Thebalancecareers.com
Saat bertemu dengan siapa pun di tempat interview, selalu usahakan tersenyum ramah. Ini akan membangun mood kamu jadi lebih semangat dan percaya diri
Apalagi, lawan bicara juga cenderung akan mirroring yang kita lakukan. Jadi, suasananya lebih cair.
2. Menyapa pewawancara
Sebenarnya, bukan cuma interviewer, kamu sebaiknya juga menyapa siapa pun dengan ramah begitu menginjakkan kaki di tempat wawancara, termasuk resepsionis.
Setelah bertemu dengan rekruter, jangan lupa untuk menyapa dan menjabat tangannya dengan genggaman yang tidak terlalu kencang ataupun terlalu lemas.
Soalnya, genggaman kamu saat berjabat tangan juga bisa menyiratkan kesan.
Menurut Indeed, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika bertemu dengan rekruter.
- Tersenyumlah dan jabat tangan recruiter-mu.
- Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan atau nama lengkapmu dengan penuh percaya diri.
- Ketika mereka memperkenalkan diri, jangan lupa balas dengan ucapan seperti, “Senang bertemu dengan Anda…” sambil mengulangi nama mereka.
Menyebutkan ulang nama rekruter akan membuat kamu lebih mengingat mereka. Nilai plusnya lagi, ini akan memberikan kesan pertama yang lebih baik di hadapan mereka.
3. Perkenalkan diri dengan singkat tapi padat
Memasuki ruang interview, rekruter akan mulai meminta kamu menceritakan soal diri kamu untuk memulai sesi wawancara.
Selain memang untuk mengenal diri kamu, pertanyaan ini juga bertujuan membuka sesi wawancara sekaligus mencairkan suasana sebelum masuk ke hal-hal inti.
Untuk menjawab pertanyaan saat interview ini, ada beberapa hal yang bisa kamu sebutkan pada perkenalan supaya tetap terarah, yaitu:
- salam
- nama
- posisi kamu saat ini
- pengalaman kerja
- motivasi melamar
Misalnya, kamu bisa menjawab dengan,
Nama saya Putra. Saat ini saya adalah seorang web developer di PT XYZ. Saya sudah berada di posisi ini selama 5 tahun.
Pada tahap ini, cara paling jitu untuk memperkenalkan diri adalah dengan tidak bertele-tele.
Supaya tidak terbata-bata, kamu bisa melatihnya terlebih dulu karena pertanyaan ini hampir selalu muncul.
4. Berikan perkenalan diri yang relevan
Saat memberikan perkenalan diri, pastikan kamu hanya memberikan jawaban yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Misalnya, kamu sedang melamar untuk posisi supervisor di sebuah perusahaan. Kamu tidak perlu menjelaskan latar belakangmu sampai ke pengalaman berorganisasi waktu SMA atau kuliah.
Buat bisa menjawabnya cobalah buat lakukan riset soal perusahaan kemudian kaitkan dengan jawaban dan pengalaman yang kamu punya.
Persiapan ini akan membantu kamu lebih tenang dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan. Jawaban kamu juga jadi lebih terarah.
5. Persiapkan diri untuk pertanyaan lanjutan
Recruiter mungkin saja menanggapi perkenalan diri saat interview dengan cara melemparkan pertanyaan lanjutan.
Jadi, jawaban yang kamu berikan saat perkenalan dan jawaban berikutnya tentu saja harus saling berhubungan.
Pertanyaan saat interview yang mungkin ditanyakan bisa saja berupa:
- Keberhasilan kamu menjalankan proyek di kantor saat ini atau sebelumnya.
- Cara kamu menghadapi tantangan di kantor dan kerja tim.
- Usaha untuk tetap produktif di tengah kejenuhan mencari kerja.
- Proyek akademis saat kuliah kalau kamu seorang fresh graduate.
Pastikan kamu selalu bersikap bersikap profesional sepanjang proses wawancara. Jagalah tone suara kamu agar tetap sopan dan tidak meninggi, terlebih saat perkenalan diri di awal interview.
6. Melatih jawaban interview
© Wanted.co.kr
Walau kesannya mudah—hanya perkenalan diri—kalau cara kamu tidak pas, jawaban yang kamu berikan saat interview justru bisa tidak optimal dan bikin kamu gagap.
Maka itu, supaya bisa menjawab dengan baik, kamu sebaiknya melatih jawaban pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul pas interview beberapa hari sebelumnya.
Namun demikian, jangan sampai kamu menghafal, ya. Karena ini akan membuat jawaban yang keluar jadi tidak terlihat alami.
Poin yang kamu sampaikan juga bisa saja jadi tidak jelas karena terlalu fokus dengan hafalan.
7. Berbicara dengan penuh semangat
Antusias ketika melakukan perkenalan diri saat interview bisa jadi cara yang bagus untuk meninggalkan kesan positif di mata rekruter.
Menurut The Muse, antusiasme akan membuat kamu lebih mudah diingat. Jadi, kamu bisa memasukkan sedikit hal pribadi, tapi tentu jangan terlalu oversharing.
Misalnya, kamu bisa menjelaskan mengapa kamu menjatuhkan pilihanmu ke perusahaan mereka. Bisa juga menceritakan mengapa kamu mencintai pekerjaan yang kamu jalani sekarang.
8. Tetap positif
Kalau dari pengalaman sebelumnya kamu baru saja terdampak layoff, sebaiknya kamu tidak memaparkan ini pada perkenalan di sesi awal interview.
Kamu bisa menyebutkan sepintas, tapi jangan membukanya terlalu banyak di awal. Sebab, masih terlalu dini untuk membahasnya. Ini akan menciptakan suasana negatif di sesi wawancara.
Kamu bisa mulai membahasnya ketika ada pertanyaan interview yang memang relevan, seperti “Mengapa tertarik melamar di perusahaan kami?”
9. Bertanya ketika dipersilakan
Pertanyaan interview untuk mengenal diri kamu tidak terbatas di “Ceritakan Tentang Diri Kamu”. Berbagai pertanyaan lain juga bisa membuat rekruter semakin tahu gambaran tentang dirimu.
Salah satu cara perkenalan diri tidak langsung bisa mereka nilai dari pertanyaan yang kamu ajukan saat interview.
Saat interviewer sudah mempersilakan bertanya saat interview, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengetahui hal-hal yang mau kamu ketahui terkait perusahaan dan pekerjaanmu.
Bertanya juga bisa menunjukkan antusiasme kamu pada kesempatan ini.
10. Libatkan komunikasi non-verbal
Kamu juga perlu melibatkan komunikasi non-verbal agar sesi perkenalan yang kamu lakukan saat interview meninggalkan kesan.
Misalnya, pastikan kamu mempraktikkan active listening untuk menunjukkan ketertarikan dan kamu memperhatikan.
Berbagai cara perkenalan diri saat interview sekarang sudah kamu ketahui. Selain melatihnya, jangan lupa juga buat cari lowongan kerja sesuai target kamu di Glints TapLoker.
Apalagi, dengan download Glints TapLoker, kamu bisa mencari berbagai lowongan kerja berdasarkan lokasi, tingkat pendidikan, sampai ke rentang gaji.
Menarik bukan? Yuk, download aplikasi Glints TapLoker sekarang dengan klik tombol di bawah!
Contoh Perkenalan Diri saat Interview
© Freepik.com
Menurut Big Interview, perkenalan diri saat interview adalah salah satu cara untuk mencari tahu seputar kandidat.
Informasi ini akan digunakan untuk memutuskan apakah kamu cocok untuk mengisi posisi yang dilamar.
Nah, supaya kamu dapat gambaran dan lebih mudah melatihnya, ini dia beberapa contoh perkenalan diri saat interview.
Contoh perkenalan diri saat interview untuk fresh graduates
“Saya lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dua bulan lalu. Saya memilih bidang studi itu karena saya selalu tertarik pada bidang ekonomi dan keuangan.
Banyak yang mengatakan kepada saya bahwa bidang itu juga mengarah pada pilihan karier yang bagus.“
Contoh perkenalan diri untuk posisi junior
“Saya telah menghabiskan enam tahun terakhir mengembangkan keterampilan saya sebagai seorang officer layanan pelanggan untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Mengelola tim dan memecahkan masalah pelanggan adalah hal yang saya sukai dari pekerjaan ini. Saat ini saya berniat untuk mengasah kemampuan saya dalam mengelola tim dengan melamar ke perusahaan ini.”
Contoh perkenalan diri saat interview untuk lulusan SMA
“Saya …. , saat ini berusia 18 tahun. Saya baru saja lulus SMA pada tahun ini dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Semasa SMA, saya aktif masuk dalam berbagai kepanitiaan. Salah satu proyek yang saya kerjakan semasa SMA adalah menyelenggarakan pertandingan olahraga antarsekolah.
Saya yakin, kemampuan saya dalam berorganisasi ini dapat berguna untuk peran saya sebagai staff admin di perusahaan ini.”
Contoh perkenalan diri saat interview untuk lulusan SMK
“Perkenalkan, nama saya …., lulusan SMK jurusan Elektronika, yang baru saja lulus pada tahun ini. Pengalaman magang yang saya punya semasa SMK membuat saya sangat tertarik untuk segera masuk ke dunia kerja, terutama di industri manufaktur.
Sebab, saya senang untuk mengulik sistem kelistrikan dan memecahkan masalah yang mungkin muncul.”
Contoh perkenalan diri saat interview untuk magang
“Saat ini saya adalah seorang mahasiswa S1 desain grafis. Sejak kecil dulu saya selalu suka dengan buku, terutama buku-buku ilustrasi. Itu sebabnya, saya sangat ingin untuk mendapatkan pengalaman kerja di penerbitan.
Perusahaan Ibu/Bapak adalah salah satu perusahaan terkemuka di penerbitan. Saya yakin akan banyak ilmu yang saya dapatkan dan kemampuan yang saya miliki juga dapat memberikan kontribusi.”
Contoh perkenalan diri saat interview untuk yang switch career
“Saya sudah bekerja sebagai jurnalis selama kurang lebih 10 tahun. Selama itu pula, saya membangun berbagai koneksi dengan beberapa orang di dunia perhotelan.
Dari sana, saya menemukan kebahagiaan dengan bertemu banyak orang serta sangat tertarik mendengar bagaimana bisnis ini dijalankan. Hal inilah yang kemudian mendorong saya untuk masuk ke dunia perhotelan secara utuh sebagai seorang public relation.”
Contoh perkenalan diri untuk posisi serupa di industri yang baru
“Saya telah memiliki pengalaman di bidang finance and accounting selama 7 tahun di industri otomotif, mulai dari distributor hingga manufaktur. Baru-baru ini, saya juga telah melakukan inovasi khususnya dalam cost efficiency di perusahaan saat ini.
Saat ini saya ingin memperluas pengalaman saya di industri yang berbeda, khususnya di skincare.”
Contoh perkenalan diri untuk posisi serupa di perusahaan baru
“Saat ini saya bekerja sebagai seorang editor buku non-fiksi. Genre buku yang saya edit mulai dari manajemen bisnis, self improvement, dan kesehatan.
Saya pernah dipercaya untuk mengerjakan proyek penerbitan buku dengan salah satu perusahaan produk kesehatan. Dari sana, saya memiliki ketertarikan yang besar di dunia kesehatan.
Itu sebabnya, saya memutuskan untuk melamar ke perusahaan health tech sebagai seorang editor.”
Contoh perkenalan diri saat interview posisi manajer
“Saya merupakan seorang manajer HRD yang inovatif dengan pengalaman 8 tahun mengelola semua aspek fungsi HRD, mulai dari rekrutmen hingga pelatihan hingga manfaat.
Pengalaman kerja terakhir saya berada pada perusahaan yang masuk kategori Fortune 500.”
Contoh perkenalan diri untuk melamar posisi yang lebih tinggi
“Saya seorang desainer grafis dengan pengalaman lebih dari lima tahun menciptakan desain UX website yang unik dan membuat waktu pengguna dengan brand lebih menyenangkan.
Saya ingin mengembangkan keterampilan manajemen saya agar dapat berkembang dan menginspirasi tim saya sendiri.”
Contoh perkenalan diri untuk freelancer saat interview
“Saat ini saya bekerja sebagai freelancer selama kurang lebih 2 tahun. Selama periode ini, saya menangani berbagai klien dengan latar belakang industri yang cukup bervariasi.
Meski bekerja sebagai freelance membuat saya memiliki fleksibilitas, saya merasa memiliki keinginan yang besar untuk terlibat dalam sebuah tim dan mengasah kemampuan saya lebih dalam lagi.
Dengan pengalaman bekerja di kantor sebelum menjadi freelancer, saya yakin kemampuan saya dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan.”
Contoh perkenalan diri saat interview dalam bahasa Inggris
“Hi, my name is …. I’ve been working as a marketing officer for the past two years at PT XYZ. I’ve led several successful product launch campaigns and collaborated closely with the sales and creative teams.
Now, I’m looking to take more responsibility in a senior role, where I can contribute in creating campaign strategies, not just execution.”
Contoh perkenalan diri untuk social media manager
“Saya bekerja sebagai social media manager di PT XYZ selama 3 tahun.
Di peran ini saya turut membantu meningkatkan brand awareness perusahaan dengan mempublikasikan post di berbagai media sosial secara strategis.
Akun media sosial perusahaan selama saya bekerja di sana mengalami peningkatan dalam segi engagement dan followers sebesar 55 persen. Hal ini turut meningkatkan penjualan perusahaan sebesar 30 persen.”
Contoh perkenalan diri untuk content writer
“Saya adalah seorang content writer dengan pengalaman menulis konten selama 2 tahun. Selain menulis sebagai pekerjaan, saya juga rutin membuat tulisan untuk dikirim ke berbagai media.
Beberapa tulisan yang saya kirimkan ke media juga sempat dipublikasikan di website hingga majalah dan koran.”
Kalau kamu lihat contoh-contoh perkenalan diri saat interview di atas juga membagikan pencapaian kamu dan apa yang jadi minat kamu. Hal ini membuat rekruter bisa benar-benar mengenal kamu secara relevan.
Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Kamu bisa melakukannya dengan download aplikasi Glints TapLoker, lho!
Terdapat beragam fitur di aplikasi Glints yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai kebutuhanmu, seperti:
- saring lowongan kerja berdasarkan lokasi di seluruh Indonesia
- saring lowongan kerja berdasarkan tingkat pendidikan
- cek profil perusahaan
- lihat gaji yang ditawarkan perusahaan untuk posisi yang akan dilamar
Jadi, kamu bisa tahu apakah suatu lowongan kerja memang cocok bagimu atau tidak. Yuk, download aplikasi Glints TapLoker sekarang dengan klik tombol di bawah!
Sumber:
