6 Tips Membuat Portofolio Digital Marketing yang Menarik

Diperbarui 29 Jul 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Ingin terjun dalam bidang digital marketing? Kamu perlu persiapkan dulu dokumen lamaran seperti portofolio digital marketing. Kali ini, Glints akan berikan tips-tips menyusun dan contoh portofolio digital marketing.

    Digital marketing memang merupakan salah satu pekerjaan yang lagi populer di kalang job seeker saat ini.

    Bahkan, menurut data yang dilansir Wordstream, 55% perusahaan sudah menggunakan digital marketing. Oleh karena itu, kamu harus bisa terlihat lebih menonjol dari pencari kerja lainnya.

    Walau begitu, masih banyak yang merasa kebingungan bagaimana cara menyusun portofolio yang benar dan menarik.

    Nah, tidak perlu khawatir karena Glints akan memberikan tips-tips praktis membuat portofolio yang akan dilirik rekruter. Yuk, simak informasinya di bawah ini!

    Tips Membuat Portofolio Digital Marketing

    1. Kumpulkan proyekmu

    Langkah pertama adalah mengumpulkan hasil kerjamu atau proyek yang berhubungan langsung dengan lowongan yang ingin dilamar. Jangan menyertakan proyek yang justru tidak relevan.

    Jika kamu tertarik masuk ke dalam digital marketing, maka kumpulkan karya berupa content writing, campaign iklan, analisis pasar, dan lainnya.

    Dengan begitu, kamu bisa menyakinkan rekruter bahwa kamu memiliki kualifikasi dan skill yang memadai untuk bekerja dengan efektif setelah diterima.

    Nah, setelah dikumpulkan, kamu bisa coba susun setiap proyek atau karya tersebut dalam kategori yang serupa.

    Sebagai contoh, karywa tulis artikel blog atau email newsletter bisa dimasukkan dalam kategori content writing.

    2. Berikan informasi data diri

    Sama seperti CV, kamu harus perkenalkan diri dulu di bagian awal portofolio digital marketing-mu. Dengan begitu, rekruter akan langsung mengenal portofolio siapa yang sedang dibaca.

    Di bagian ini, kamu bisa cantumkan informasi seperti nama lengkap, deskripsi diri singkat, dan foto profesional.

    Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, bisa disertakan juga timeline kapan kamu bekerja dan informasi singkat tanggung jawabmu di pekerjaan itu.

    Baca Juga: 6 Blog untuk Belajar Digital Marketing, Ramah Pemula

    3. Tonjolkan skill yang dikuasai

    Setelah deskripsi diri, kamu juga bisa tambahkan informasi skill yang kamu memiliki seperti hard skill, soft skill, dan tools yang kamu kuasai.

    Dalam penulisannya, pisahkan setiap kategori skill tersebut dan gunakan bullet points agar kamu setiap skill bisa terlihat jelas.

    Kamu bisa gunakan ikon atau gambar yang relevan agar halaman terlihat lebih menarik dan tidak terlalu banyak kata-kata.

    4. Tampilkan setiap proyek dengan jelas

    , kamu bisa segera tampilkan screenshot dari karya dan proyekmu yang sudah dikumpulkan tadi.

    Jika kamu membuat portofolio berbentuk pdf atau Power Point, sebaiknya masukkan 3 hingga 4 gambar dalam 1 halaman.

    Usahakan juga agar gambar tersebut tidak terlalu kecil agar masih bisa dibaca oleh rekruter.

    Nah, jika kamu menggunakan portofolio online atau web portofolio, kamu bisa gunakan fitur seperti carousel untuk memasukkan karya dan proyek pentingmu.

    Dengan begitu, walaupun kamu memasukkan 5 atau lebih karya, portofoliomu akan tetap terlihat jelas dan menarik.

    Selain itu, menurut The Balance Money, kamu juga bisa memberikan link menuju proyek atau karyamu jika rekruter juga bisa melihatnya karya aslinya secara langsung.

    5. Sertakan sertifikasi dan pencapaianmu

    Portofolio digital marketing juga tidak akan lengkap tanpa pencapaian dan sertifikasimu.

    Pencapaian yang bisa kamu tulis dapat berupa target terukur yang harus kamu capai ketika bekerja sebelumnya.

    Kemudian, kamu juga bisa masukkan sertifikasi seperti pendidikan formal maupun informal yang sudah diikuti. Lebih baik lagi jika kamu bisa memberikan link menuju sertifikasi yang ditampilkan.

    Kamu juga bisa berikan informasi penjelas untuk sertifikasi dan pencapaian tersebut jika memang diperlukan dan bisa menjadi nilai plus untukmu.

    Baca Juga: Yuk, Gaet Hati Rekruter Perusahaan dengan Rancangan Video Portfolio

    6. Berikan informasi kontak di bagian terakhir

    Sebagai penutup portofoliomu, kamu bisa berikan call-to-action atau kata singkat yang menarik, misalnya seperti “Let’s get connected” atau “Let’s exchange a hello, shall we?”

    Setelah itu, kamu bisa berikan informasi kontakmu yang aktif. Umumnya, kontak yang kamu berikan adalah nomor telepon atau WhatsApp, alamat email, dan LinkedIn.

    Kamu juga bisa cantumkan akun media sosialmu juga jika kamu memiliki portofolio media sosial.

    Contoh Portofolio Digital Marketing

    Portofolio Kayla Machlica

    portofolio kayla machlica

    Kayla Machlica adalah seorang digital marketing specialist yang menawarkan jasa di bidang kreatif. Ia memiliki portofolio berbentuk PDF yang dapat di-download.

    Dalam portofolionya, dia menulis pengalamannya bekerja dengan berbagai jenis bidang perusahaan seperti olahraga, fashion, perhiasan, dan lainnya.

    Selain itu, ia juga menampilkan deskripsi diri dengan menjelaskan kualifikasi profesionalnya dan alasan mengapa ia suka dengan bidang digital marketing.

    Portofolio Madhatters Media

    portofolio digital marketing madhatter

    Portofolio dari Madhatters Media adalah contoh portofolio berbentuk PowerPoint. Dari deskripsinya, pembaca bisa segera tahu bahwa Madhatter Media adalah agency yang menawarkan jasa pemasaran digital.

    Agency ini memadukan konsep minimalis hitam-putih dan warna-warni. Mungkin menurutmu kedua konsep ini sangat bertolak belakang.

    Namun, portofolio ini efektif memanjakan mata pembaca karena menggunakan warna hitam-putih untuk bagian yang lebih banyak tulisan dan warna-warni pada bagian yang minim tulisan.

    Dengan begitu, pembaca tidak merasa capai saat membaca dan tertarik untuk terus membaca sampai habis.

    Portofolio Mohammed Shehu 

    portofolio digital marketing mohammad shehu

    Mohammed Shehu juga memiliki portofolio menarik yang bisa kamu jadikan referensi. 

    Pada bagian awal, ia menjelaskan dengan ringkas bahwa ia merupakan seorang digital marketing specialist, social media director, dan content marketing.

    Setelah itu ia langsung menjabarkan proyek yang ia lakukan sesuai kategori sambil mendeskripsikan proyek tersebut dengan jelas.

    Portofolio Victoria Nikolaeva

     

    contoh portofolio digital marketing

     

    Portofolio Victoria Nikolaeva juga merupakan contoh portofolio digital marketing yang secara minimalis dengan tiga warna utama, yaitu kuning, putih, dan hitam.

    Dari contoh ini, kita bisa lihat bahwa portofolio tidak perlu disusun dengan menggunakan banyak warna dan cukup menggunakan struktur yang simpel saja.

    Terlebih lagi, portofolio ini menarik karena Victoria segera menjelaskan pengalaman yang dimiliki dan menampilkan skill-nya.

    Portofolio Michael Antolak

    portofolio digital marketing michel antolak

    Portofolio Michael Antolak juga merupakan portofolio berbentuk website dengan nuansa hitam-putih.

    Walau terlihat simpel, Michael menggunakan teknik tipografi dan fotografi agar tampilan portofolionya menjadi menarik.

    Kemudian, ia juga memberikan penjelasan yang jelas untuk setiap proyek yang dikerjakan dan tanggung jawabnya dalam proyek tersebut.

    Baca Juga: 9 Tips Jitu agar Portofolio Dilirik Rekruter

    Template Portofolio Digital Marketing

    Tak usah bingung harus mulai dari mana, Glints sudah menyiapkan template portofolio sederhana yang bisa kamu gunakan.

    Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung dan menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat portofoliomu sendiri.

    Berikut langkah untuk mendapatkan template tersebut:

    1. Isi kolom pertanyaan dan captcha yang tertera di bawah.
    2. Klik tombol DOWNLOAD GRATIS
    3. Template CV akan otomatis ter-download dalam .zip.
    4. Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan temukan file tersebut
    5. Klik kanan dan pilih Extract to Template Portofolio Digital Marketing
    6. Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ingin kamu gunakan
    7. Edit sesuai latar belakang dan kebutuhanmu

    Itulah informasi dari Glints mengenai tips menyusun dan contoh portofolio digital marketing.

    Semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan digital marketing impian, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait