7 Strategi Negosiasi yang Bisa Membantumu Meyakinkan Klien

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Selain harus memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni, seorang sales akan lebih sukses jika memiliki kemampuan dalam membuat strategi negosiasi yang baik.

    Dalam hal bisnis, seorang salesperson pasti akan selalu dihadapkan dengan proses penentuan kesepakatan yang menyangkut keuntungan perusahaan dan manfaat yang didapatkan klien.

    Meskipun sudah tertera harga dan standar ketentuan, selalu ada saja celah yang ditemukan klien untuk meminta tambahan benefit.

    Proses dealing pasti akan berujung dengan adu strategi negosiasi, apalagi jika kamu punya klien yang sudah profesional dalam proses tersebut.

    Bagi kamu yang belum memiliki banyak jam terbang saat melakukan proses dealing, memang perlu untuk belajar dalam menyusun strategi negosiasi yang tepat.

    Bahkan, yang sudah ahli pun tetap butuh belajar untuk mengenal karakter klien agar tahu celah dan kekuatan kedua pihak.

    Kali ini Glints akan memberikan beberapa tips dalam melakukan strategi negosiasi agar proses dealing bisa lancar. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

    Baca Juga: Ingin Penjualan Meningkat? Yuk, Ketahui Sales Tools dan 6 Kategorinya

    1. Biasakan mendengar sebelum berbicara

    bant adalah

    © Freepik.com

    Strategi negosiasi pertama yang akan melancarkan proses dealing adalah dengan belajar mendengar.

    Sebelum mulai proses ini pastikan kamu sudah menjelaskan seperti apa penawarannya dan keuntungan yang akan didapatkan klien.

    Nah, saat pertemuan untuk persetujuan akhir biarkan klien mengutarakan keinginannya. Menurut Business News Daily mendengarkan klien berpendapat sangatlah penting karena dapat membangun hubungan baik dengan mereka.

    Saat ia menjelaskan coba lakukan active lisetening agar kamu bisa paham apa sebenarnya yang diinginkannya.

    Setelah ia selesai memberikan penjelasan, barulah berikan pendapatmu dan mulai bernegosiasi. Usahakan jangan sampai kamu menyela pembicaraannya karena itu tidak sopan dan bisa membuat klien malah beralih ke kompetitor karena tidak merasa didengarkan.

    2. Lakukan negosiasi dengan decision maker

    sales pipeline adalah

    © Freepik.com

    Contoh strategi negosiasi yang selanjutnya adalah dengan berbicara langsung dengan pengambil keputusan atau decision maker.

    Misalnya kamu adalah sales yang sedang meyakinkan seorang wanita yang ingin membeli apartemen.

    Coba ketahui siapa sebenarnya decision maker yang nantinya akan melakukan pembelian. Apakah si wanita tersebut atau suaminya.

    Jika sudah tahu siapa decision maker-nya, kamu bisa menyiapkan strategi negosiasi yang sesuai baik itu dari cara bicara atau topik yang relevan dengan karakter klien.

    3. Pikirkan posisi klien

    sales associate adalah

    © Freepik.com

    “Put yourself in the customer’s shoes” menurut Fox Business sangat perlu diterapkan saat sedang menyiapkan strategi negosiasi dengan klien.

    Tujuan dari melakukan strategi ini bukanlah untuk mengalah dengan keinginan atau penawaran harga yang rendah dari klien.

    Dengan melakukan ini kamu bisa melihat dari posisi klien mengenai apa yang dilihatnya dari produk atau layanan yang ditawarkan.

    Selain itu, lewat strategi negosiasi ini akan lebih mudah bagimu untuk mengetahui apa sebenarnya kebutuhan, kecemasan, dan harapan klien mengenai produk yang ditawarkan.

    Saat kamu sudah paham dengan keadaannya tentu akan lebih mudah dalam mengarahkan klien untuk membeli produk yang paling dibutuhkannya.

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Sales yang Sering Ditanyakan dan Jawabannya

    4. Utamakan klien, bukan uang

    AIDA adalah

    © Freepik.com

    Selalu ingatlah bahwa klien juga seseorang yang mempunyai akal budi dan perasaan.

    Jadi, saat bernegosiasi dengannya cobalah untuk berempati dan tidak hanya bertujuan untuk mengejar keuntungan besar semata.

    Seorang sales yang tidak mampu menunjukkan empati pada klien pasti tidak akan bisa menjaga hubungan baik dengannya.

    Klien pun akan malas untuk menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Bahkan, jika pelayananmu sangat buruk maka bisa saja ia tidak akan merekomendasikan produkmu kepada orang lain.

    Karena itu, saat sedang bernegosiasi cobalah untuk memikirkan apa yang dibutuhkan oleh klien dan bukan hanya keuntunganmu saja.

    Cobalah cari keputusan yang mampu memfasilitasi kebutuhan klien dengan produk dan aturan perusahaan agar kedua pihak bisa sama-sama mendapat yang dibutuhkan. Bahasa sederhananya adalah win-win solution.

    Dengan menerapkan strategi negosiasi ini tentu bisa membuat hubunganmu dan klien lebih panjang, sehingga ia akan terus melakukan transaksi denganmu.

    5. Tetap tenang selama proses negosiasi

    strategi negosiasi

    © Freepik.com

    Kadang kala kita harus berhadapan dengan klien yang cukup sulit untuk diyakinkan. Bahkan, terkadang ia malah mengatakan bahwa produk yang kita tawarkan kurang bagus.

    Hal-hal seperti itu pastinya bisa membuat kita kesal dan tidak nyaman. Namun, seorang sales yang profesional tidak akan mudah marah saat klien bersikap seperti itu.

    HubSpot menjelaskan bahwa permusuhan dengan pelanggan adalah hal yang wajib dihindari. Hal tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri saja karena perusahaanlah yang akan kena imbas besarnya.

    Itulah mengapa saat sedang dalam proses negosisasi cobalah untuk selalu bersikap tenang. Meskipun klien sedang menunjukkan kekesalannya, cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan.

    Ingatlah bahwa “pembeli adalah Raja” jadi jangan sampai kamu merusak reputasi perusahaan hanya karena tidak bisa mengontrol amarah saat menghadapi klien.

    6. Perhatikan harga yang ditawarkan

    © Freepik.com

    Dalam melakukan negosiasi, harga dari produk atau jasa tentunya akan menjadi pembahasan utama bagi sales dan klien.

    Dari pihak sales tentunya sudah menyiapkan harga yang sesuai dengan produk yang ditawarkan kepada klien.

    Namun, biasanya klien akan tetap melakukan negosiasi untuk menentukan harga yang sesuai dengan budget dan keuntungan yang didapatkan dari produk tersebut.

    Bagi seorang sales, sebaiknya jangan sampai memberikan kisaran harga yang tidak rasional. Pasalnya, nanti klien pasti telah menyiapkan strategi negosiasi untuk mendapatkan harga terbaik.

    Berikan harga yang paling realistis dan sesuai dengan kebutuhan klien. Selain itu, jangan asal menawarkan diskon besar yang tidak masuk akal.

    Jangan sampai kamu kelewatan saat memberikan diskon hingga akhirnya malah tidak mendapatkan keuntungan apa pun. Selain itu, jangan pula memberikan patokan harga yang terlalu tinggi agar klien tidak “lari”.

    7. Persiapkan informasi yang lengkap

    strategi negosiasi

    © Freepik.com

    Dilansir dari Inc, sebelum melakukan proses negosiasi seorang sales juga harus terlebih dahulu mempersiapkan segala informasi yang dibutuhkan.

    Strategi negosiasi yang satu ini sangatlah penting karena dengan memiliki sejumlah informasi yang relevan dan dibutuhkan, pastinya akan lebih mudah dalam memberikan penjelasan pada klien.

    Kumpulkan informasi seputar kelebihan dan kekurangan produk hingga perbedaannya dengan produk dari kompetitor.

    Dengan semua informasi tersebut kamu bisa meyakinkan klien bahwa produk yang dijual memiliki banyak manfaat dan tidak kalah dari kompetitor.

    Namun, ingat ya harus ada buktinya agar klien bisa semakin percaya untuk melakukan transaksi denganmu.

    Baca Juga: 9 Skill yang Harus Dimiliki Sales dan Business Development

    Itulah 7 strategi negosiasai yang bisa kamu coba terapkan dalam proses dealing dengan klien.

    Selain mencoba melakukan beberapa tips di atas, pastikan selama negosiasi kamu tidak memperlihatkan sikap yang buruk di depan klien, ya!

    Tidak hanya itu, setelah proses transaksi tetaplah jaga hubungan baik dengan klien. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan customer retention agar pelanggan tidak beralih dan bisa menjadi lebih loyal.

    Itulah sederet cara dan tips negosiasi dari Glints. Jangan lupa, terus asah skill kamu dengan bergabung di Glints ExpertClass, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait