Senyum di Tempat Kerja: 5 Manfaat dan Waktu Tepat untuk Melakukannya
Isi Artikel
Melemparkan senyum ke rekan kerja, atasan, atau pegawai kantor lainnya merupakan salah satu etika di tempat kerja.
Jika kamu tidak tersenyum, kesan bahwa kamu tidak ramah akan timbul.
Namun, bukan berarti kamu harus terus tersenyum setiap saat, sampai-sampai harus memalsukan senyuman.
Nah, berikut adalah penjelasan dari Glints seputar senyum ketika di kantor. Yuk, simak artikelnya berikut ini!
Manfaat Senyum di Tempat Kerja
Melansir Psychology Today, memberikan senyum secara umum adalah hal yang baik karena dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan personal hingga profesional.
Selain itu, tersenyum juga dapat membuat mood-mu jadi lebih baik. Hal ini membantumu ketika menghadapi hari yang berat di kantor.
Menurut Delivering Happiness, selain sebagai mood booster, tersenyum dapat memberikan beberapa manfaat seperti berikut ini.
1. Meningkatkan produktivitas
Orang-orang yang berada di sekitarmu akan turut merasakan aura positif dan menjadi senang.
Ketika seseorang merasa senang, sebuah penelitian dari University of Oxford menemukan bahwa dirinya akan menjadi 13% lebih produktif.
2. Meningkatkan kepercayaan diri
Salah satu manfaat lain dari menyebarkan senyum yang tulus di kantor adalah meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi, TC North berpendapat bahwa kamu dapat memberikan performa terbaik meskipun berada di bawah tekanan.
3. Membuatmu lebih dapat dipercaya
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari senyum ketika di kantor adalah membuatmu lebih dapat dipercaya oleh orang lain.
Masih menurut Delivering Happiness, hal ini karena tersenyum dapat meningkatkan kualitas kerja sama atau kolaborasi dengan rekan kerja.
4. Membangun hubungan baik dengan rekan kerja
Senyum yang merupakan bentuk keramahan diri juga dapat membantumu dalam membangun hubungan baik dengan rekan kerja.
Psychology Today berpendapat bahwa sebuah hubungan baik berasal dari menunjukkan keramahan dan sopan santun.
5. Membuatmu menjadi pemimpin yang lebih baik
Apabila kamu memiliki peran sebagai seorang pemimpin di tempat kerja, senyum dapat membantumu untuk bisa menjadi leader yang lebih baik lagi.
Dengan tersenyum, hal ini membuat rekan kerja dan anggota timmu merasa tenang ketika bekerja.
Hal ini pun akan membangun lingkungan kerja yang positif dan dapat berpengaruh terhadap budaya perusahaan.
Kapan Kamu Harus Senyum di Tempat Kerja?
Meskipun senyum saat di tempat kerja adalah hal yang baik, bukan berarti kamu harus melakukannya setiap saat.
Terlebih jika kamu harus memaksakannya, hal tersebut menurut Inc justru tidak membawa manfaat apapun pada dirimu.
Terlalu sering mengumbarkan senyum, menurut Auraglow, membuatmu terlihat naif dan tidak terlihat sebagai seseorang yang berwibawa.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan senyum ketika di tempat kerja? Berikut Glints berikan beberapa contoh skenarionya untukmu.
1. Waktu yang tepat untuk senyum di tempat kerja
Ketika rekan kerja gugup saat memberikan presentasi
Situasi seperti ini adalah momen yang pas untuk memberikan senyum ketika di kantor.
Dengan tersenyum, kamu bisa menunjukkan dukungan pada rekan kerja. Alhasil, nanti hubungan kaliatn juga semakin erat.
Orang yang sedang gugup membutuhkan dukungan supaya bisa percaya diri, dan senyuman adalah bentuk komunikasi nonverbal yang pas untuk menunjukkannya.
Ketika meminta tolong atau mendapatkan bantuan
Apabila kamu meminta tolong atau mendapatkan bantuan dari rekan kerja, maka jangan lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih dengan senyuman.
Hal tersebut menunjukkan ketulusan hati yang dapat membuatmu dianggap orang yang baik dan sopan.
Ketika bertemu dengan rekan kerja baru
Jika ada rekan kerja yang baru bergabung, memberikan senyum kepadanya saat di kantor adalah momen yang pas.
Menunjukkan senyum ke orang baru menunjukkan intensi positif dan membantunya merasa rileks di hari pertamanya.
2. Waktu yang tidak tepat untuk senyum di tempat kerja
Ketika sedang wawancara kerja
Saat sedang wawancara kerja, akan ada kecenderungan untuk menunjukkan diri sebagai seseorang yang ramah dengan memberikan senyuman.
Meski begitu, melansir Auraglow, terlalu sering tersenyum ketika wawancara membuatmu dianggap tidak serius bahkan bisa menurunkan performamu.
Karena itu, berikanlah senyuman hanya pada momen tertentu saja seperti di waktu jeda setelah pertanyaan, bukan ketika menjawabnya.
Ketika memberi kabar buruk
Saat harus memberikan kabar buruk, terutama ke atasan, jangan mencoba untuk memberikan senyuman.
Selain berisiko untuk menyebabkan kebingungan, hal ini akan membuatmu dianggap sebagai orang naif.
Ketika sedang menegosiasikan gaji
Simpan senyummu ketika sedang menegosiasikan gaji.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The European Journal of Work and Organizational Psychology, seorang pekerja yang ramah dan sering menebar senyum akan memiliki gaji lebih rendah dibandingkan pekerja yang terlihat lebih tegas.
Itu adalah penjelasan Glints seputar senyum ketika di tempat kerja. Intinya, meski tersenyum adalah hal yang baik, bukan berarti kamu harus melakukannya setiap saat.
Ingatlah bahwa selalu ada momen yang pas untuk tersenyum. Sehingga, hindari memaksakan diri untuk melakukannya.
Nah, tentunya masih banyak tips dan trik lain yang berkaitan dengan dunia kerja selain senyum saja.
Untungnya, kamu bisa mendapatkan itu semua dengan membaca ragam artikel di Glints Blog.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk tahu lebih banyak tips dan trik dunia kerja!
- Smiling: Why It’s Important in Your Personal Life and Workplace
- 5 Benefits of Smiling That Will Improve Your Business
- Happy workers are 13% more productive
- When are fakers also drinkers? A self-control view of emotional labor and alcohol consumption among U.S. service workers.
- What Research Tells Us About When (and When Not) to Smile at Work
- The Psychology of Smiling at Work
- All employees are equal, but some are more equal than others: dominance, agreeableness, and status inconsistency among men and women
- The 12 Benefits of Increasing Your Self-Confidence