8 Contoh Konflik di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

Diperbarui 30 Nov 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dilansir dari Trello, dikatakan bahwa konflik di tempat kerja adalah contoh hal yang cukup normal terjadi.

    Menariknya, sejumlah konflik kantor yang terjadi berpotensi untuk membawa dampak positif bagi tim, performance, dan bisnis apabila diselesaikan dengan baik.

    Nah, di artikel ini, Glints akan membagikan 8 contoh konflik di tempat kerja dan cara mengatasinya.

    Harapannya, ketika kamu mau tidak mau berhadapan dengan kondisi semacam itu, kamu mempunyai pegangan untuk mengatasi problem yang ada dengan tepat.

    Jadi, langsung saja yuk kita mulai pembahasannya.

    Baca Juga: 9 Cara Jitu Menghadapi Rekan Kerja Sensitif atau Mudah Tersinggung

    Contoh Konflik di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

    Konflik di kantor bisa membuat produktivitas menurun. Tapi, ini memang tidak terhindarkan.

    Berikut ini beberapa konflik yang paling umum muncul di tempat kerja plus cara mengatasinya yang bisa kamu ikuti.

    1. Konflik saat mengerjakan task atau proyek

    Contoh konflik di tempat kerja

    © Freepik.com

    Contoh konflik di tempat kerja seperti ini biasanya terjadi jika ketika dua orang karyawan atau lebih bertemu dalam satu pengerjaan task atau proyek.

    Seharusnya, setiap anggota yang terlibat perlu aktif melakukan koordinasi satu sama lain. Jadi, setiap anggota bisa berkontribusi dan dapat menyelesaikan tanggung jawabnya.

    Konflik semacam ini mungkin terjadi karena ada anggota yang silap dalam pengerjaan atau pengumpulan tugasnya.

    Kemungkinan lainnya, kelompok itu tidak melakukan koordinasi tugas dengan baik

    Cara mengatasi konflik saat mengerjakan task atau proyek

    Apabila menghadapi konflik semacam ini, kamu bisa mengajukan kepada pimpinan untuk mendelegasikan tugas secara rinci pada masing-masing anggota.

    Jika semua anggota yang terlibat level-nya setara, cari tahu siapa yang diberi mandat sebagai koordinator. Kalau tidak ada, kamu mungkin bisa berinisiatif untuk menghimpun orang-orang yang terlibat.

    Dari situ, mulailah percakapan tentang pembagian tugas.

    2. Konflik karena gaya kepemimpinan

    Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Secara faktual pun boleh dikatakan bahwa tidak ada rumus atau cara yang pasti untuk memimpin.

    Di kantor, mungkin kamu akan menemukan beberapa pemimpin yang memiliki karisma tinggi dan tegas. Namun, ada pula sejumlah pimpinan yang cenderung santai, hangat, dan ramah.

    Konflik dapat terjadi ketika bawahan merasa tidak cocok dengan gaya kepemimpinan seorang leader yang bertentangan dengan karakter dan interest mereka.

    Selain itu, konflik juga bisa disebabkan oleh pimpinan yang lain. Misalnya, pimpinan A melempar kritikan pada pimpinan B karena tidak menggunakan cara yang sama dengannya.

    Cara mengatasi konflik karena gaya kepemimpinan

    Salah satu cara mengatasi konflik di tempat kerja seperti ini adalah membekali diri bahwa setiap orang itu berbeda. Selain itu, kita juga perlu untuk menghargai setiap orang yang menjadi bagian dari perusahaan.

    Pimpinan juga akan sangat baik jika dapat menyesuaikan diri dengan cara komunikasi orang-orang yang berkontak langsung dengannya di kantor. Ketika sudah terhubung, maka konflik yang ada punya potensi untuk mereda.

    Baca Juga: 7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Skill Leadership

    3. Konflik karena ada rekan kerja yang dipromosikan

    Mendapatkan promosi mungkin hal yang diidam-idamkan banyak karyawan. Sayangnya, slot posisi yang tersedia untuk promosi sangat terbatas jumlahnya.

    Ketika ada salah satu anggota tim yang mendapatkan promosi, beberapa orang mungkin akan merasa iri hati.

    Konflik akan mulai terjadi apabila ada pihak yang mulai bergosip atau mengekspresikan rasa iri serta dendamnya dengan cara lain.

    Cara mengatasi konflik karena ada rekan yang dipromosikan

    Mungkin kamu adalah orang yang merasa tersaingi dengan pencapaian rekanmu.

    Jika itu terjadi, pasang mindset bahwa kamu berupaya memberikan ruang untuk rekanmu itu bertumbuh lewat posisi barunya.

    Upayakan untuk tidak menelan begitu saja testimoni buruk yang kamu dengar tanpa membuktikannya terlebih dahulu.

    4. Konflik karena sentimen antaranggota tim

    Contoh konflik di tempat kerja

    © Freepik.com

    Sentimen antara anggota tim bisa menjadi penyebab konflik yang umum terjadi di tempat kerja.

    Boleh dikatakan, penyebab utama dari konflik seperti ini adalah perbedaan kepribadian dari masing-masing karyawan yang terlibat.

    Ketika tidak teratasi dengan baik, kemungkinan problem ini akan membuat proses kerja tidak menjadi efektif seperti sebelumnya.

    Tidak menampik juga kalau hal ini bisa membuat problem-problem turunan lain.

    Cara mengatasi konflik karena sentimen antar anggota tim

    Ketika kamu merasa ada hal yang mengganjal karena rekan kerjamu, ada baiknya untuk membicarakan hal yang mengganggumu itu secara langsung dan profesional.

    Setelah membicarakannya, akan lebih efektif apabila kamu mencoba untuk menerapkan saran yang kamu utarakan pada rekan kerjamu itu secara langsung pada dirimu sendiri.

    Yang perlu diingat, ada batas-batas dari hak dan kewajiban masing-masing anggota yang perlu dihargai. Jadi, di sini semua anggota tim bisa mendapatkan ruang sesuai dengan porsinya.

    5. Konflik karena pertentangan ide

    Konflik ini merupakan salah satu problem yang baik karena menunjukkan sisi produktivitas dari sebuah organisasi. Selain itu, pertentangan ide bisa berpotensi untuk menjadi ruang lahirnya ide yang lebih baik.

    Ketika pertentangan ide terjadi dengan intensitas yang sangat tinggi, tidak jarang suasana tim menjadi tidak kondusif. Akan lebih parah lagi apabila konflik ini malah membuat produktivitas tim terganggu.

    Cara mengatasi konflik karena pertentangan ide

    Langkah paling baik untuk dilakukan adalah berbicara satu sama lain dengan kooperatif. Dari situ, masing-masing pihak bisa mencari jalan tengah dari perbedaan ide yang mereka sampaikan.

    Jika perlu, libatkan pihak lain sebagai penengah, entah itu bos atau rekan kerja. Mereka bisa menjadi penengah atau pihak yang menilai mana ide yang paling efektif untuk diterapkan sebagai solusi.

    6. Diskriminasi

    Tidak dielakkan juga kalau tempat kerja bisa menjadi ruang terjadinya diskriminasi. Dari pelecehan, penganiayaan, hingga diskriminasi (usia, ras, etnis, jenis kelamin, gender, atau apa pun).

    Cara mengatasi diskriminasi

    Sulit rasanya untuk menjangkau atau mengatasi segala problem yang berhubungan dengan interaksi yang ada di kantor.

    Namun, kamu bisa meletakkan fokusnya pada dirimu sendiri untuk menghargai, menerima, dan mengerti rekan-rekan kerjamu.

    Jika sudah ada korban dari konflik ini, kamu bisa menyelesaikannya bersama anggota tim. Jika perlu, kamu bisa melibatkan atasan atau HRD.

    7. Konflik karena beda gaya kerja

    resolusi konflik adalah

    © Freepik.com

    Sama halnya seperti beda gaya kepemimpinan, setiap orang punya gaya bekerja yang berbeda. Ada yang lebih mampu di kerja kelompok, ada yang individual.

    Beberapa orang perlu arahan mendetail dan berulang-ulang, beberapa lainnya mungkin cukup satu kali dijelaskan kemudian bisa jalan sendiri. Ada orang yang bisa kerja di bawah tekanan, ada yang tidak bisa.

    Saat dua orang yang punya gaya kerja berbeda dipertemukan dalam satu proyek di tempat kerja, peluang konflik yang muncul juga jadi lebih tinggi

    Cara mengatasi konflik akibat beda gaya kerja

    Mengutip Strategy People Culture, cara paling baik untuk mengatasi konflik yang muncul di tempat kerja akibat perbedaan work style adalah dengan memahami diri masing-masing dan rekan kerja. Singkatnya, kita perlu berdamai dengan perbedaan yang ada.

    Kalau kamu paham gaya kerja yang cocok untuk kamu, sekaligus paham dengan kecenderungan gaya kerja kolega atau sudut pandang mereka, kamu akan lebih bisa memaklumi hal yang mereka lakukan. 

    Di sini, pemimpin juga memegang peranan penting untuk memecahkan konflik perbedaan gaya kerja. Pemimpin harus bisa berperan sebagai mediator.

    8. Konflik karena masalah komunikasi

    Sebenarnya, bukan cuma di tempat kerja, masalah komunikasi bisa menimbulkan konflik. Konflik yang muncul karena masalah komunikasi ini adalah salah satu yang paling sering muncul.

    Biasanya, masalah komunikasi bukan hanya soal atasan tidak memberikan instruksi dengan jelas, melainkan bisa juga karena salah ucap dan membuat orang lain sakit hati. Jadi bukan hanya hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan.

    Konflik akibat masalah komunikasi juga rentan muncul pada perusahaan yang mayoritas sistem kerjanya adalah remote working. Ini karena mereka lebih jarang berinteraksi langsung, jadi asumsi lebih mudah terbentuk.

    Cara mengatasi konflik akibat masalah komunikasi

    Untuk mengatasi konflik akibat masalah komunikasi di tempat kerja hal yang harus dilakukan sebagai atasan adalah segera menyelesaikan permasalahan ini dengan pihak-pihak yang terlibat.

    Jangan menunda karena akan membiarkan asumsi berkembang lebih banyak. Baik atasan atau kolega, kamu harus segera mencari tahu apa yang terjadi, dan menjelaskan kejadian sebenarnya.

    Sebelum mulai membicarakan masalah kepada orang yang bertikai, kamu juga harus mengenali karakter diri. Jangan sampai kamu terbawa emosi karena malah bisa membuat keadaan memburuk.

    Cobalah berdiskusi tanpa menyalahkan pihak mana pun. Setelah masalah yang terjadi cukup jelas. Setelah itu, jelaskan harapanmu ke depannya agar hal yang sama tidak terulang.

    Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Bentuk Diskriminasi di Tempat Kerja

    Penjelasan tadi menjadi akhir dari artikel tentang contoh konflik di tempat kerja yang umum terjadi dan cara mengatasinya.

    Situasi lingkungan kerja memang sangat dinamis. Tidak heran kalau kita begitu dianjurkan untuk dapat adaptif dalam berbagai situasi yang kita hadapi.

    Selain artikel ini, Glints Blog masih punya banyak lagi bacaan-bacaan menarik lain seputar situasi menantang yang ada di dunia pekerjaan.

    Dilansir dari sumber terpercaya serta dilengkapi dengan tips untuk mengatasi situasi yang ada, tentu hal tersebut dapat menjadi insight yang bermanfaat buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja cari bacaan yang sesuai kebutuhanmu di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 16

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait