Cara Membuat Konten Review dalam Format Tulisan dan Video

Diperbarui 28 Agu 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Di internet, review merupakan jenis konten yang banyak digemari audiens. Agar bisa bersaing mendapat audiens, kamu harus tahu cara membuat konten review yang baik.

    Di website, blog, ataupun sosial media misalnya, kita bisa menemukan banyak konten ulasan yang disampaikan dalam format tulisan.

    Sementara, di platform semacam YouTube, TikTok, ataupun Instagram, kita akan menemukan konten-konten review yang dibuat dalam format video.

    Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memproduksi konten semacam itu, kamu bisa mengikuti cara membuat review yang akan dipaparkan Glints dalam artikel ini.

    Baca Juga: 8 Ide Konten Stop Motion yang Menarik untuk Pemula

    Cara Membuat Konten Review dalam Format Tulisan

    Melansir Grammarly, setidaknya ada tiga poin yang dapat kamu upayakan apabila ingin membuat konten review dalam bentuk tulisan.

    Berikut cara-cara membuat review yang bisa kamu ikuti.

    1. Mengetahui pesan yang ingin disampaikan

    Sebelum mulai menulis, pastikan kamu sudah mengetahui pesan utama yang ingin kamu sampaikan.

    Jika kamu sudah memiliki pesan utama tadi, kamu bisa menjadikan itu sebagai acuan agar tulisanmu tidak keluar dari topik pembahasan.

    Misalnya, kamu seorang yang gemar memberikan informasi soal makanan-makanan enak. 

    Pada satu momen, kamu berhasil menemukan tempat makan enak yang belum banyak diketahui oleh orang.

    Nah, tempat makan enak yang belum banyak diketahui orang tadi bisa menjadi acuan untuk membuat konten ulasan.

    Dari situ kamu bisa mengembangkannya menjadi beberapa poin turunan saat membuat review, misalnya dengan cara menunjukkan:

    • di mana lokasi tempat makan tersebut
    • makanan apa yang laris di sana, yang direkomendasikan penjual dan yang kamu rekomendasikan
    • bagaimana suasana tempat makannya
    • bagaimana pelayanannya
    • berapa harga makanan dan minuman yang ada di tempat tersebut

    2. Sampaikan hal yang kamu suka dan hal yang tidak kamu suka

    Dari poin utama yang kemudian diturunkan menjadi poin-poin kecil tadi, kamu bisa mulai menyampaikan aspek-aspek apa saja yang kamu sukai.

    Jika review yang kamu buat ingin memberi kritik, kamu bisa juga menyampaikan aspek-aspek yang tidak kamu sukai dari objek yang sedang diulas.

    Ada baiknya kamu menyampaikan dua hal tersebut secara berimbang, ya.

    3. Sampaikan rekomendasimu

    Di akhir konten, banyak sekali reviewer yang menempatkan rating rekomendasi sebagai penutup.

    Adanya rating rekomendasi semacam ini akan sangat membantu audiens yang membaca ulasan dengan cara skimming atau membaca cepat.

    Beberapa konten kreator ada pula yang menambahkan uraian pendek di bagian penutup sebagai highlight atau kesimpulan dari objek yang di-review.

    Nah, kamu bisa menggunakan salah satu dari dua cara di atas atau bahkan menggabungkan keduanya untuk memperkuat isi konten.

    Baca Juga: 8 Jenis Konten Video Terbaik untuk Keperluan Marketing di Instagram

    Cara Membuat Konten Review dalam Format Video

    Di bagian ini, Glints akan membagikan lima cara membuat review dalam format video.

    Poin-poin yang akan disampaikan merupakan rangkuman dari sumber Tubular.

    1. Perhatikan durasi video

    Ketika berbicara soal durasi video, ada baiknya kamu memberi penyampaian review yang singkat dan tidak bertele-tele.

    Nah, apabila video yang diambil punya durasi yang terlalu panjang, kamu bisa melakukan editing atau pemotongan pada bagian-bagian yang tidak begitu penting.

    2. Fokus pada objek yang diulas dan beri penyampaian yang berimbang

    Fokus utama dari sebuah konten review adalah objek yang akan di-review, bukan reviewer-nya.

    Saat mulai mengulas, kamu bisa menyampaikan opini pribadimu terhadap objek yang dibahas. 

    Namun, sebaiknya kamu menghindari penyampaian opini personal yang terlalu berlebihan.

    Satu tips penyampaian opini personal yang dapat kamu gunakan adalah tetap berimbang.

    Setiap objek biasanya punya dua sisi yang saling berlawanan. Jadikan dua aspek berlawanan tadi sebagai bahan yang di-delivery.

    Misalnya, makanan A rasanya tidak terlalu enak, tetapi harganya sangat terjangkau dan porsinya banyak.

    3. Gali lebih dalam objek yang diulas

    Menggali lebih dalam objek yang di-review akan menghasilkan konten yang lebih informatif untuk audiens.

    Salah satu caranya, kamu bisa melakukan riset tentang objek yang akan kamu ulas.

    Jika yang akan di-review adalah produk atau objek yang belum banyak diulas, mungkin kamu bisa mencari sisi unik dari objek tersebut, kemudian memberi opini pribadimu.

    Minimnya penggalian objek yang diulas boleh jadi merupakan salah satu poin pembeda antara reviewer yang memiliki banyak audiens dan reviewer yang kurang diminati.

    4. Buat skrip untuk menunjang penyampaian

    Salah satu bagian penting dalam cara membuat review jelas adalah kontennya.

    Penyampaian review akan lebih tertata apabila kreatornya membuat skrip untuk mendukung delivery.

    Akan baik kalau skrip yang dibaca oleh pengulas tidak terdengar seperti orang yang sedang membaca. 

    Begitu juga dengan aspek mimik wajah, gestur tubuh, dan pandangan mata.

    Untuk menghindari gelagat-gelagat membaca skrip yang diketahui oleh audiens, sejumlah kreator mengakalinya dengan cara membuat skrip yang berisi poin-poin penting saja.

    Nantinya, mereka akan mengembangkan poin-poin kunci tadi secara spontan ketika mode record pada kamera sudah diaktifkan.

    Kalau kamu masih bingung bagaimana cara membuat skrip video, kamu bisa klik di sini untuk membaca artikel yang membahas topik tersebut.

    5. Editing

    Tidak semua kreator memiliki bekal skill video editing ketika memulai membuat konten ulasan pertamanya.

    Padahal, hanya dengan editing saja kita bisa memangkas durasi video yang terlalu berlebih ataupun memotong bagian-bagian yang tidak diinginkan.

    Jika kamu belum terbiasa, kamu bisa mempelajari bagaimana cara melakukan pemotongan video ataupun membuat transisi untuk pergantian antar scene.

    Sebenarnya bukan menjadi masalah kalau video-video yang kamu buat hanya akan melewati proses editing yang sederhana di awal publikasinya.

    Akan tetapi, jika kamu mau, kamu bisa menggunakan jasa video editor untuk membantumu.

    Oh iya, buat kamu yang ingin lebih serius belajar video editing, kamu bisa membaca artikel dari Glints yang satu ini untuk mengetahui skill apa saja yang perlu ditingkatkan.

    Baca Juga: 5 Ide konten Video YouTube yang Jitu untuk Datangkan Audiens

    Nah, itu tadi pembahasan mengenai cara membuat review untuk konten berformat tulisan maupun video.

    Apakah kamu masih tertarik untuk membaca artikel seperti ini?

    Jika iya, kamu bisa mencari bacaan-bacaan serupa yang telah dipublikasi di kategori Creative milik Glints Blog.

    Ada banyak tips, trik, dan wawasan yang bisa kamu peroleh di sana untuk membantu progres pertumbuhan personalmu. 

    Langsung saja klik di sini untuk mencari bacaanmu selanjutnya, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait