Sales Call: Pengertian dan Tips untuk Melakukannya

Tayang 31 Jul 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sales call adalah salah satu task dari ranah sales yang umumnya akan menjadi tanggung jawab dari seorang sales representative.

    Di sini, sales representative akan berkomunikasi langsung dengan customer atau klien potensial untuk mengejar terjadinya penjualan produk atau jasa dari bisnis mereka.

    Lalu, apa sih definisi yang lebih detail mengenai sales call dan bagaimana apa cara melakukannya? Kamu bisa mencari jawabannya di rangkuman yang Glints buat kali ini.

    Baca Juga: Mengenal Perbedaan Klien dan Customer dalam Istilah Bisnis

    Apa Itu Sales Call?

    Merangkum penjelasan Snov, sales call adalah pertemuan tatap muka antara sales representative dan customer (atau klien) potensial yang sudah diatur sebelumnya dengan tujuan menjual produk atau jasa.

    Di sisi lain, pertemuan tersebut juga punya peran penting untuk pengenalan bisnis, produk, atau jasa yang mereka tawarkan.

    Terlebih jika sales representative dapat membuat kesanyang baik serta menyampaikan dengan jelas informasi penting tentang produk atau jasa yang tawarkan.

    Selain dilakukan secara langsung, sales call juga dapat diupayakan melalui sambungan telepon, video callatau video conference call.

    Aksi semacam itu mungkin lebih akrab dikenal dengan istilah phone sales call dan sales call virtual.

    Baca Juga: 10 Tanda Kamu Cocok Kerja di Bidang Sales

    6 Tips untuk Melakukan Sales Call

    sales call adalah

    © Freepik.com

    Snov memberikan enam poin yang bisa kamu ikuti jika ingin melakukan sales call, yang antara lain:

    1. Cara mempersiapkan sales call

    Sebelum melakukan sales call, ada baiknya kita mempersiapkan beberapa poin berikut ini:

    • meriset profil customer (atau klien), profil bisnis klien, serta potensi prospek penjualan
    • mengirimkan outline agenda pada klien sebelum meeting dilakukan
    • mempersiapkan dan membawa materi, brosur, kontrak, atau dokumen-dokumen pendukung lainnya
    • mengetahui tujuan dari agenda sales call yang diupayakan
    • membuat daftar informasi terkait hal apa saja yang perlu diulik dari klien selama berjalannya pertemuan
    • menyiapkan langkah yang perlu kita diambil usai pertemuan dengan klien berakhir

    2. Cara membuat kesan positif

    Agar bisa membuat kesan positif pada klien, kita bisa menggunakan pendekatan-pendekatan di bawah ini:

    • Mencari tahu informasi tentang interest, hobi, pencapaian, dan keluarga klien. Utamanya, pihak yang menjadi decision maker atau pimpinan dalam pertemuan yang diagendakan.
    • Melakukan transisi percakapan yang halus, dari obrolan ringan ke topik bisnis.
    • Memperbanyak mendengar daripada berbicara, sebagaimana disebutkan oleh Salesforce.
    • Menanyakan goals yang ingin dicapai oleh bisnis klien.
    • Menanyakan tantangan-tantangan yang sedang atau berpotensi untuk dihadapi oleh bisnis klien.

    3. Cara menentukan prospek

    Dengan melempar pertanyaan yang tepat, sales representative bisa membuat koneksi yang baik dengan klien. Jadi, peluang untuk terjadinya penjualan akan semakin terbuka.

    Beberapa poin di bawah ini perlu kita ketahui sebelum melakukan aksi prospek penjualan:

    • siapa decision maker dari pihak klien
    • bagaimana proses yang biasa dilakukan klien ketika bertemu dengan sales representative baru
    • bagaimana dan kenapa klien bisa menggunakan produk atau jasa yang mereka pakai sekarang
    • periode waktu yang diluangkan oleh klien untuk sales call
    • berapa banyak dana yang akan mereka alokasikan
    • mengetahui secara spesifik apa yang mereka butuhkan
    • aspek apa yang ingin klien ubah dari produk atau jasa yang sedang mereka gunakan

    4. Cara melakukan survei profil klien saat sales call

    Ketika sales call dilakukan, inilah salah satu saat yang tepat untuk melakukan survei profil klien.

    Beberapa poin di bawah ini bisa kita tanyakan agar mengetahui lebih jauh profil bisnis klien beserta hal-hal yang mereka butuhkan:

    • seperti apa struktur bisnis perusahaan klien dan sejumlah role yang berperan di dalamnya
    • value apa yang dianggap klien penting secara personal
    • mengetahui problem yang sedang mereka hadapi dan seperti apa bantuan yang mereka harapkan
    • bagaimana pendapat pribadi klien tentang perusahaan mereka
    • seperti apa support yang klien inginkan dari sales representative setelah penjualan terjadi
    • apa goals jangka pendek dan jangka panjang mereka

    Jika sales call sudah berakhir, tanyakan kepada klien apa langkah berikutnya yang akan mereka ambil.

    Setelah itu, sepakati rancangan agenda berikutnya dengan klien sesuai dengan jawaban yang mereka berikan.

    5. Cara mempresentasikan solusi yang ditawarkan

    Presentasi merupakan hal yang sangat penting dalam sales call. Ketika melakukan presentasi, upayakan untuk melakukan hal-hal di bawah ini:

    • Prioritaskan kebutuhan klien.
    • Bicarakan manfaat yang akan diterima oleh klien. Pastikan pula benefit tersebut sesuai dengan kebutuhan dan interest mereka.
    • Gunakan istilah yang mudah dimengerti.
    • Presentasikan solusimu dengan jelas.
    • Libatkan klien selama presentasi berlangsung.
    • Tampung kebutuhan dan problem dari pihak klien, kemudian berikan penjelasan bagaimana produk atau jasamu bisa menjadi solusi untuk kebutuhan atau problem mereka.

    6. Cara mengakhiri sales call

    Di penghujung agenda sales call, setidaknya ada dua hal yang perlu kita pastikan, yakni:

    • Apakah klien menilai bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan bisa menjadi solusi untuk kebutuhan mereka.
    • Apakah klien memahami sejumlah value yang bisa mereka dapatkan apabila problem mereka terpecahkan.

    Jika dua poin di atas sudah dipahami klien, maka boleh dibilang kita sudah melakukan presentasi yang baik.

    Berikutnya, kita bisa menindaklanjutinya dengan bertanya apa langkah yang akan mereka ambil.

    Kalau klien tertarik untuk melakukan pembelian, maka setelah sales call berakhir, sales representative perlu untuk menjaga komunikasi dengan klien tersebut.

    Tanyakan pula apa yang mereka butuhkan dan hal apa saja yang bisa kita bantu untuk mereka, ya.

    Baca Juga: Sales Approach: Apa Itu dan 13 Jenis Pendekatannya

    Dari penjelasan di atas, boleh disimpulkan kalau sales call adalah satu aksi yang akan melibatkan begitu banyak skill.

    Beberapa diantaranya yakni skill perencanaan, riset, kemampuan komunikasi, pemahaman bisnis, pendekatan interpersonal, sampai kemampuan persuasi.

    Oh iya, bagi kamu yang tertarik membaca artikel semacam ini, kamu bisa mencari bacaan-bacaan serupa yang sudah dipublikasi di kanal Sales Glints Blog.

    Ada banyak tips, trik, dan informasi terkini seputar dunia sales yang pastinya bisa membawa kariermu lebih baik lagi.

    Tunggu apa lagi? Langsung klik di sini untuk mencari bacaanmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait