Kemampuan Persuasif: Definisi, Fungsi, dan Tips Meningkatkannya

Diperbarui 06 Jan 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia kerja, kemampuan persuasif sangat diperlukan untuk meyakinkan orang lain supaya melakukan suatu tindakan atau mengubah sudut pandangnya.

    Bisa dibilang, kemampuan ini tidak mudah untuk diaplikasikan. Pasalnya, orang lain terkadang tidak mau bergerak melalui ajakan yang kamu sampaikan, entah itu melalui komunikasi ataupun secara tertulis.

    Oleh karena itu, skill ini harus dipelajari dengan baik karena akan menjadi aset yang berharga dalam dunia kerja.

     

    Memangnya, seberapa penting, sih, menerapkan persuasif dalam dunia kerja? Bagaimana cara meningkatkan skill ini?

    Untuk menjawab rasa penasaranmu, di bawah ini Glints akan menjelaskannya kepadamu.

    Apa Itu Kemampuan Persuasif?

    Dilansir dari Indeed, kemampuan persuasif adalah skill meyakinkan orang lain supaya melakukan suatu tindakan atau menyetujui suatu gagasan.

    Pada dasarnya, kemampuan ini biasanya diterapkan melalui lisan. Akan tetapi, tidak jarang juga persuasif dapat dimaksimalkan melalui tulisan.

    Misalnya, kamu harus membuat teks yang persuasif di iklan untuk mengajak pelanggan agar melakukan pembelian.

    Nah, kemampuan ini memang sangat dibutuhkan di semua industri. Oleh karena itu, kamu harus mempelajarinya dengan baik, entah itu sebelum atau sesudah masuk dalam dunia kerja.

    Dengan mempunyai kemampuan ini, kamu dapat memengaruhi orang lain untuk dapat bekerja lebih baik lagi.

    Istilah mudahnya, orang yang persuasif akan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis.

    Secara tidak langsung, melalui kemampuan ini kamu dapat menjalani karier yang cemerlang, bahkan ketika kamu berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya.

    Baca Juga: 5 Penghambat Komunikasi di Kantor yang Bisa Kurangi Kualitas Kerja

    Fungsi Kemampuan Persuasif dalam Dunia Kerja

    Dalam praktiknya, kemampuan persuasif mempunyai fungsi yang beraneka ragam. Berikut beberapa di antaranya.

    1. Mempengaruhi keputusan orang lain

    Salah satu fungsi yang sudah disebutkan di penjelasan sebelumnya adalah untuk mengajak pelanggan agar melakukan pembelian.

    Otomatis, kemampuan ini sangat berguna untuk copywriter atau sales.

    Selain profesi tersebut, pada umumnya kemampuan persuasif ini akan bermanfaat bagi hampir semua profesi untuk mempengaruhi keputusan orang lain yang sedang bekerja dengan mereka.

    Hal ini tidak hanya untuk membuat orang lain melakukan sesuatu, tetapi juga berhenti melakukan sesuatu yang dinilai kurang baik di tempat kerja.

    2. Menarik anggota tim baru

    Lebih dari itu, melalui skill ini kamu juga dapat memanfaatkannya saat merekrut anggota tim baru.

    Secara tidak langsung, kamu harus meyakinkan orang baru agar mau bergabung ke dalam timmu.

    Kasus seperti ini akan sangat mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang melakukan restrukturisasi departemen dan lain sebagainya.

    3. Mengajukan ide baru

    Kemampuan persuasif dapat membantumu untuk mewujudkan ide-ide yang sudah kamu rencanakan untuk perusahaan.

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, skill ini tidak hanya berguna untuk mengajak orang melakukan suatu tindakan, tetapi juga untuk membuat orang menyetujui suatu gagasan.

    Nah, ketika dalam meeting atau apa pun itu, kamu bisa memanfaatkan skill ini untuk meyakinkan orang lain mengenai idemu.

    Dilansir dari Cip HR, pastikan kamu menyampaikan gagasan dengan spesifik dan penuh percaya diri supaya orang tidak ragu terhadap dirimu.

    Hal itu merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan untuk meningkatkan skill persuasi.

    4. Meyakinkan orang lain

    Fungsi selanjutnya adalah untuk meyakinkan orang lain atas suatu kepercayaan, nilai, atau ide yang kamu miliki.

    Semua orang di tempat kerja tidak mungkin memiliki isi kepala yang sama. Masalah A mungkin sangat mendesak bagimu, namun bisa jadi dianggap sepele oleh anggota tim lain.

    Di sinilah persuasive communication sangat diperlukan untuk meyakinkan orang lain untuk memprioritaskan suatu masalah.

    5. Memotivasi anggota

    Fungsi yang terakhir adalah untuk menggugah semangat dan motivasi para anggota tim.

    Demotivasi merupakan hal yang umum terjadi, mengingat sebagai manusia kita pasti tidak bisa selalu ceria dan bersemangat.

    Untuk mengembalikan semangat dan kinerja, tak cukup bagimu untuk mengingatkan mengenai kewajiban saja, tetapi juga dorongan lain yang lebih persuasif agar mereka mau merubah sikap dan perilaku di tempat kerja.

    Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Skill Komunikasi di Dunia Kerja

    Tips Meningkatkan Kemampuan Persuasif

    © Freepik.com

    Melansir The Balance Careers, pada dasarnya sifat persuasif adalah kepribadian dari diri masing-masing orang.

    Kendati demikian, kemampuan ini juga dapat diasah secara perlahan-lahan.

    Setelah membaca penjelasan sebelumnya, kamu tentu ingin mempelajari kemampuan persuasif karena sangat berguna dalam dunia kerja.

    Kira-kira, bagaimana, ya, caranya untuk meningkatkan kemampuan ini?

    Tenang saja, Glints akan memberikan caranya di bawah ini:

    1. Latih kemampuan komunikasi

    Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan persuasif adalah melatih kemampuan komunikasi secara rutin.

    Kamu dapat melatihnya dengan ikut serta dalam suatu diskusi, meeting, dan ikut menyumbangkan pertanyaan ataupun gagasan di dalamnya.

    Dari situ, kamu akan mengetahui seberapa jauh kemampuan komunikasimu dalam mengajak orang untuk menyetujui gagasanmu.

    Pada intinya, setiap ada kesempatan untuk mengembangkan skill komunikasi, manfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan pengembangan diri.

    2. Bangun rasa percaya diri

    Mulai bangun kepercayaan dirimu saat berkomunikasi dengan orang lain. Tatap matanya dan hindari gerak-gerik yang terlihat kurang percaya diri, seperti mengusap hidung, mengalihkan pandangan mata, dan lain-lain.

    Pasalnya, lawan bicaramu juga pasti tidak akan percaya kepada dirimu jika kamu sendiri tidak yakin terhadap apa yang kamu bicarakan.

    Hal ini dapat kamu latih saat berbicara di depan orang banyak.

    3. Menjaga koneksi

    Jaga koneksi atau networking yang sudah kamu bangun selama ini. Sebab, itu akan membantumu untuk melatih kemampuan persuasif.

    Kamu pasti membayangkan betapa sulitnya menjaga koneksi jika tidak mempunyai skill komunikasi yang mumpuni.

    Oleh karena itu, melalui tantangan ini kamu dapat melatih kemampuan  komunikasi sekaligus menjaga koneksi dengan orang lain melalui bujukan yang kuat.

    Jika kamu dapat menjaga koneksi dengan bagus, otomatis ini akan membantumu untuk kembali memperluas networking dalam dunia kerja.

    Baca Juga: Berani Mengutarakan Pendapat di Dunia Kerja dengan Komunikasi Asertif

    4. Latih kemampuan argumentasi

    Dalam menjalin komunikasi persuasif, kamu pasti harus mengajukan argumentasi yang paling masuk akal agar lawan bicaramu yakin dengan apa yang disampaikan.

    Untuk melatih kemampuan ini, kamu dapat terlebih dahulu belajar mengenai logical fallacy.

    Setelah itu, cobalah untuk membaca atau belajar dari banyak sumber, mulai dari buku, kolom opini di media massa, dan lain sebagainya.

    5. Pahami lawan bicaramu

    Agar dapat mempengaruhi keputusan atau memotivasi mereka, kamu terlebih dahulu harus memahami karakteristik lawan bicara.

    Apa kepentingan mereka? Apa yang bisa kamu tawarkan untuk mereka? Apa yang bisa memotivasi mereka?

    Jawaban-jawaban tersebut dapat kamu tuangkan dalam argumentasi atau pesan yang kamu sampaikan nantinya.

    6. Tingkatkan kredibilitas diri

    Omongan yang keluar dari seseorang dengan kredibilitas yang baik pasti akan lebih didengarkan, apalagi dalam konteks dunia kerja.

    Meskipun idealnya kita harus lebih mendengarkan substansi dari pada subjek yang berbicara, langkah ini tetap penting sebagai langkah utama yang sangat kuat agar lawan bicaramu yakin dengan apa yang kamu sampaikan.

    Seiring dengan bertambahnya pengalaman, biasanya kredibilitas diri juga akan bertambah. Namun, kamu juga bisa lakukan upaya lain seperti mengikuti training atau mengambil sertifikasi.

    7. Bangun hubungan yang kuat

    Cara yang tak kalah penting adalah dengan membangun hubungan yang berlandaskan rasa saling percaya dan menghormati.

    Tak peduli seberapa logis argumennya, akan sulit bagi anggota tim untuk mengikuti persuasimu jika hubungan yang selama ini terjalin sangatlah tidak baik.

    Orang-orang cenderung akan lebih yakin dengan omongan seseorang yang mereka hormati dan percayai.

    Oleh karena itu, membangun hubungan baik sangatlah penting di dunia kerja. Selalu berusahalah untuk bersikap baik, berkata jujur, dan berempati dengan rekan-rekan di kantor.

    Itu dia penjelasan singkat mengenai kemampuan persuasif serta tips meningkatkannya.

    Mau tahu lebih banyak mengenai teknik persuasi? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada kumpulan artikel dengan topik serupa, yaitu teknik komunikasi persuasif di dunia periklanan hingga penjualan.

    Dengan mempelajarinya, kamu bisa memperoleh ide strategi komunikasi baru yang mungkin selama ini belum pernah kamu coba sebelumnya.

    Langsung saja klik link ini untuk membaca artikel-artikelnya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait