5 Penghambat Komunikasi di Kantor yang Bisa Kurangi Kualitas Kerja
Isi Artikel
Agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, kamu harus mengetahui beragam penghambat komunikasi yang ada di kantor.
Hal-hal ini mungkin terlihat sepele, akan tetapi, bila sudah menjadi kebiasaan, produktivitas kamu dan rekan kerja dijamin tidak akan berkualitas.
Kira-kira, seperti apa sih bentuk penghambat komunikasi di tempat kerja? Mengapa hal-hal tersebut buruk untuk alur komunikasi antar pekerja?
Simak selengkapnya di artikel ini!
Baca Juga: Sebelum Terjadi, Kenali Burnout yang Dapat Menggangu Produktivitasmu
1. Tidak memerhatikan selama percakapan
Melansir Iidmglobal, penghambat komunikasi yang paling umum ditemukan di kantor adalah kurangnya perhatian pekerja selama percakapan berlangsung.
Sebenarnya, hal ini terjadi tak hanya pada sebuah percakapan, bahkan saat meeting pun pekerja bisa tidak memerhatikan materi yang sedang disampaikan.
Biasanya, hal ini terjadi karena pekerja teralihkan oleh notifikasi pada smartphone, hingga percakapan orang lain yang tak jarang terasa mengganggu.
Oleh karena itu, langkah terbaik untuk mengantisipasi hal ini adalah ‘management of attention’. Berikut adalah tiga hal yang dapat membantu proses ‘management of attention’:
- Kurangi gangguan yang bisa dikelola: Contohnya adalah multitasking. Metode kerja seperti ini sebenarnya kurang efisien. Beralih dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya hanya akan memberikan ilusi efisiensi.
- Fokus pada satu percakapan dalam satu waktu: Jika percakapan penting, coba pusatkan perhatian pada percakapan tersebut agar fokusmu tidak terbagi.
- Cari tahu waktu terbaik saat fokusmu masih baik: Percakapan penting sebaiknya dilakukan saat fokus masih baik. Coba tentukan waktu di mana fokus dan energimu masih segar.
2. Sikap dan keadaan emosional
Berikutnya, penghambat komunikasi di tempat kerja adalah keadaan emosional serta sikap seorang pekerja.
Jika sedang berada di bawah tekanan masalah pribadi ataupun pekerjaan, pekerja akan terpengaruh keadaan emosional dan cenderung tidak dapat menerima pesna dengan baik
Oleh karena itu, bila merasa lelah karena keadaan psikis yang sedang tidak sehat, kamu harus segera sampaikan permasalahan tersebut kepada atasan.
Kamu perlu mengambil jeda dan meninggalkan pekerjaan untuk sejenak. Dengan cara seperti ini, atasan dan rekan kerjamu bisa menyampaikan pesan di lain waktu.
Baca Juga: Multitasking vs Task Switching, Mana yang Lebih Baik untuk Produktivitas Kerja?
3. Kemampuan komunikasi nonverbal yang kurang baik
Komunikasi nonverbal adalah salah satu elemen yang penting dalam dunia kerja.
Maka, menurut Ready Training Online, kurangnya kemampuan komunikasi nonverbal dapat menjadi penghambat komunikasi di kantor.
Apa yang tidak kamu katakan itu sama pentingnya dengan kata-kata yang kamu ucapkan. Pastikan bahasa tubuhmu dapat mengkomunikasikan pesan perhatian, keramahan, dan penerimaan.
Pertahankan kontak mata saat sedang berbicara maupun mendengarkan. Lalu, hindari gerakan seperti mengerutkan alis atau menyilangkan lengan.
Penggunaan mimik muka dan bahasa tubuh yang salah juga dapat memberikan kesan yang kurang baik, lho.
4. Budaya dan bahasa
Melansir Parallel Project Training, budaya dan bahasa adalah penghambat lain untuk komunikasi di kantor.
Masing-masing budaya memiliki kebiasaan dan cara yang berbeda bila menyangkut perihal komunikasi.
Bahasa juga bisa menjadi penghambat saat pekerja harus berhadapan dengan individu dari negara dengan bahasa yang berbeda.
Oleh karena itu, para pekerja beserta atasan harus memastikan bahwa komunikasi disampaikan dalam bahasa yang sederhana untuk menghindari kesalahpahaman.
Selain itu, pekerja sebaiknya menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang pada dasarnya sudah umum ditemukan dalam dunia kerja.
5. Kurangnya budaya timbal balik
Hal terakhir yang menjadi penghambat komunikasi di kantor adalah kurangnya budaya timbal balik. Biasanya, pekerja hanya akan mendapatkan timbal balik bila mereka mengajukannya kepada atasan.
Di sisi lain, pekerja juga biasanya tidak mengajukan pertanyaan bila ada sebuah pernyataan yang kurang jelas.
Nah, oleh karena itu, budaya timbal balik di kantor dibangun dan diperbaiki secara perlahan.
Atasan perlu memberikan timbal balik. Begitu pula pekerja harus mengajukan pertanyaan bila pesan dirasa belum tersampaikan dengan baik.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas dengan 5 Tips Micro Break di Kantor
Itulah ke-lima penghambat komunikasi di kantor yang perlu kalian ketahui.
Intinya, hal-hal tersebut tidak boleh dijadikan kebiasaan. Bila komunikasi di tempat kerja terus terhambat, kualitas kerja dan angka produktivitas akan semakin memburuk.
Selain informasi ini, kamu juga bisa tahu lebih banyak seputar hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dengan membaca beragam artikel dari Glints Blog.
Di sana, ada artikel yang memberi penjelasan, tips, dan trik seputar ilmu komunikasi di tempat kerja. Sehingga, kamu bisa mengimplementasikannya ketika di tempat kerja nanti.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan dan baca beragam artikelnya!