6 Cara Meraih Audiens Senior di Media Sosial

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu ingin memasarkan produk atau layananmu ke audiens senior, maka penting bagimu untuk mengetahui berbagai cara meraih mereka terutama di media sosial.

    Karena, tak bisa dipungkiri bahwa demografi audiens senior sangat berbeda dengan generasi lainnya seperti gen Z atau milenial. Sehingga, penting bagimu untuk melakukan pendekatan berbeda.

    Namun, jangan sampai kamu berpikiran bahwa generasi senior tidak menggunakan media sosial sama sekali. Karena, mereka pun terdapat di berbagai channel media sosial.

    Nah, untuk tahu berbagai cara melakukan pemasaran ke audiens senior, yuk simak artikel dari Glints berikut ini!

    Baca Juga: 8 Kesalahan Umum Strategi Marketing yang Harus Kamu Hindari

    1. Gunakan bahasa yang sesuai

    Jika kamu ingin memasarkan produk ke seseorang, pastikan dirimu menggunakan bahasa mereka. Terlebih saat kamu menjadinya generasi senior sebagai target audiens.

    Sehingga, mengutip Semrush, hindari jargon-jargon yang sering digunakan oleh anak muda, bahasa yang sedang tren, atau slang di internet.

    Karena tak seperti generasi yang lebih muda, audiens senior hanya ingin tahu bagaimana produk atau layananmu bisa meningkatkan kualitas hidupnya.

    2. Jangan meremehkan mereka

    Maksudnya, jika kamu ingin meraih audiens senior di media sosial, jangan punya asumsi bahwa orang lain yang membuat keputusan pembelian bagi mereka.

    Meski hal ini memang benar dalam beberapa kasus, tapi adanya orang lain yang membuat keputusan pembelian juga berlaku di setiap demografis. Tak hanya di audiens senior saja.

    Ingat-ingat bahwa audiens senior adalah orang-orang independen yang mau melakukan risetnya sendiri.

    Sesuaikan kegiatan pemasaranmu dengan berbicara secara langsung pada mereka dalam copy yang dibuat.

    3. Pahami bahwa kriterianya berbeda dengan generasi muda

    Hal lain yang perlu diperhatikan jika ingin meraih audiens senior di media sosial adalah kriteria yang dimiliki olehnya.

    Maksudnya, ketika menjual sebuah produk atau layanan, pengetahuan mendasar dalam marketing adalah bahwa kamu tidak menjual “produk” ke audiens atau konsumen.

    Melainkan, kamu menjual apa yang produk atau layanan tersebut bisa lakukan bagi mereka.

    Nah bagi audiens senior, mereka tidak selalu memiliki keinginan yang sama dengan generasi muda. Namun,  hal itu bukan berarti mereka menginginkan produk atau layanan berbeda.

    Kamu bisa menjual produk yang sama ke setiap generasi selama dirimu mengetahui mengapa mereka menginginkannya.

    Baca Juga: Nostalgia Marketing: Apa Itu dan 6 Kiat Menerapkannya

    4. Lakukan pemasaran di berbagai channel

    Mengutip Business News Daily, melakukan pemasaran di berbagai channel media sosial dapat membantumu meraih audiens senior.

    Sehingga, jangan membatasi dirimu dengan melakukan pemasaran di satu channel saja jika ingin menjangkau audiens baru.

    Pada banyak situasi, generasi senior menggunakan berbagai channel berbeda. Beberapa orang hanya menggunakan satu channel saja, sedangkan yang lainnya memakai semuanya.

    Apa pun itu, penting bagimu untuk menyesuaikan pesanmu di setiap channel.

    Sebagai contoh, kamu bisa memakai gambar yang menarik perhatian di seluruh channel, namun menulis copy berbeda untuk setiap platform yang digunakan.

    5. Manfaatkan video

    Berdasarkan data dari Similar Web, YouTube adalah website dengan kunjungan terbanyak kedua di dunia.

    Sehingga, cobalah membuat konten video untuk meraih audiens senior di media sosial.

    Video yang mendemonstrasikan produkmu, menunjukkan testimoni, atau memberi tips dan cara tertentu dapat bermanfaat bagi audiens senior yang mencari solusi seperti yang kamu beri.

    6. Jangan gunakan taktik menakut-nakuti

    Hindari juga taktik menakut-nakuti jika ingin menjangkau audiens senior di media sosial dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layananmu.

    Biasanya, taktik ini digunakan jika produk atau layanan tersebut terkait dengan kesehatan dan keamanan.

    Menurut Pew Research Center, audiens senior menggunakan media sosial dan tools digital supaya bisa tetap independen serta terhubung dengan orang tersayangnya.

    Sehingga, perasaan sendiri yang biasanya dialami oleh generasi senior sudah kurang relevan lagi.

    Maka dari itu, ketika sedang membuat pesan marketing, hindari penggunaan bahasa yang menakut-nakuti.

    Baca Juga: Emotional Marketing: Strategi Efektif Menghubungkan Brand dan Audiens

    Itu adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meraih audiens senior di media sosial saat melakukan kegiatan pemasaran pada mereka.

    Intinya, perbedaan generasi mengharuskanmu untuk melakukan penyesuaian dalam melakukan marketing. Mengetahui cara-cara tersebut dapat memastikan kesuksesan kegiatan pemasaranmu.

    Nah selain tentang ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar digital marketing dengan baca kumpulan artikel yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Ada beragam informasi, tips, dan trik marketing yang dapat membantumu dalam melakukan kegiatan pemasaran. Tentunya, informasi yang didapatkan bisa kamu aplikasikan saat itu juga.

    Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk mengakses beragam artikelnya secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait