Demografis: Arti, Mengapa Penting, dan Segmentasinya

Diperbarui 05 Jan 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Data terkait audiens membantu bisnis dan perusahaan untuk membuat keputusan. Nah, salah satu data penting adalah demografis target audience.

    Dari data yang didapatkan, sebuah bisnis dapat membangun strategi marketing yang pas untuk para target audience.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberikan penjelasan seputar definisi hingga kelompok demografis. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

    Arti Demografis dalam Marketing

    Melansir Investopedia, demografis adalah sebuah penelitian terhadap populasi masyarakat berdasarkan beragam faktor.

    Adapun beberapa faktor yang biasa digunakan untuk meneliti suatu demografis, terutama dalam marketing, seperti umur, jenis kelamin, hingga pekerjaan.

    Namun, bukan itu saja yang dapat menjadi faktor untuk menentukan demografis target audience kegiatan marketing-mu.

    Ada beragam indikator lain yang bisa digunakan seperti;

    • suku bangsa atau ras
    • tingkat pendidikan
    • kelas sosial
    • pendapatan
    • status pekerjaan
    • agama
    • lokasi
    • bahasa yang digunakan
    • preferensi
    • hobi dan ketertarikan

    Sehingga, tidak bisa dipungkiri bahwa demografis merupakan komponen penting dalam marketing, terlebih ketika ingin melakukan market research.

    Tidak hanya itu, demografis juga memungkinkanmu mendapat prediksi seputar tren permintaan konsumen melalui data yang didapatkan.

    Baca Juga: Loyalty Loop: Apa itu, Tahap-Tahap, dan Manfaatnya

    Mengapa Demografis Penting?

    Merangkum dari Indeed dan Business News Daily, berikut adalah beberapa alasan mengapa demografis begitu penting.

    • Informasi dari demografis memungkinkan bisnis untuk memprediksi ukuran target market-nya. Sehingga, memungkinkan bisnis untuk membuat strategi bisnis dan marketing plan yang tepat sasaran.
    • Demografis memungkinkan bisnis untuk melakukan riset pasar secara akurat. Sehingga, membantu bisnis untuk mengetahui konsumen yang akan tertarik membeli produk atau layanannya.
    • Informasi dari demografis juga memungkinkan bisnis untuk membangun imej yang sesuai dengan target audiensnya. Dengan mengetahui hal-hal seperti umur hingga kelas sosial, suatu bisnis dapat membangun logo dan strategi branding yang sesuai.
    • Data dari demografis juga memungkinkan bisnis menentukan media yang akan digunakan untuk kegiatan marketing-nya. Sebagai contoh, jika sebuah bisnis menargetkan audiens senior, tentu penggunaan media sosial tidak akan seefektif seperti memasarkan ke audiens yang muda.
    • Membantu sebuah bisnis dalam membangun customer persona yang akurat. Sehingga bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh target audiens.
    Baca Juga: White Label Marketing: Apa Itu, Manfaat, dan Tips Melakukannya

    Segmentasi dalam Demografis

    Masih menurut Business News Daily, ada beberapa segmentasi utama dalam menentukan demografis konsumen dalam konteks marketing, di antaranya:

    • kelompok umur
    • gender
    • tingkat pendapatan
    • pendidikan
    • pekerjaan

    Fokus pada satu segmen demografis dapat membantu bisnis mendapatkan keuntungan. Namun, menggabungkan kelima segmen demografis tersebut dapat memberikan hasil yang lebih baik.

    Nah, selain kelima segmentasi di atas, masih ada beberapa tipe segmentasi lain yang bisa digunakan saat mempelajari demografis, lho.

    Berikut adalah beberapa jenis segmentasi demografis mengutip Business News Daily.

    1. Segmentasi psikografis

    Pendekatan ini membuatmu dapat memahami ciri-ciri subjektif dari suatu demografis seperti kepribadian, ketertarikan, kepercayaan, prioritas, motivasi, hingga sikap.

    Sebagai contoh, sebuah perusahaan software pembayaran gaji dapat menggunakan segmentasi psikografis untuk mempromosikan produknya ke pemilik bisnis.

    Hal ini karena pemilik bisnis memiliki prioritas supaya perusahaannya dapat mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku seefisien mungkin.

    2. Segmentasi geografis

    Pendekatan demografis ini adalah di mana kamu mendekati konsumen berdasarkan lokasi seperti daerah tempat mereka tinggal.

    Misalkan, sebuah perusahaan yang memproduksi skuter listrik akan menargetkan produknya untuk orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan.

    Hal ini karena skuter tersebut akan membantu mobilitas mereka di lingkungan perkotaan yang ramai dan sering macet.

    3. Segmentasi perilaku

    Perilaku juga dapat menjadi segmentasi khusus ketika akan melakukan riset terhadap demografis. Seperti namanya, kamu akan fokus pada sikap dan perilaku konsumen.

    Sehingga, kamu akan melakukan penelitian terhadap kebiasaan konsumen seperti perilaku belanja hingga interaksinya dengan brand.

    Hampir setiap perusahaan akan menggunakan pendekatan segmentasi perilaku untuk mengetahui konsumennya lebih baik lagi.

    4. Segmentasi firmografis

    Segmentasi firmografis dapat digunakan apabila bisnismu bergerak dalam bidang B2B.

    Dengan segmentasi firmografis, kamu dapat menentukan demografi perusahaan berdasarkan beberapa faktor seperti industri, lokasi, ukuran, dan pendapatannya.

    Sebagai contoh, sebuah bisnis yang bergerak di bidang energi, seperti tenaga matahari, akan menargetkan perusahaan manufaktur karena konsumsi listriknya yang tinggi.

    Sehingga, produk bisnis tersebut dapat membantu perusahaan lain untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.

    5. Segmentasi pasar

    Jenis lain dari segmentasi demografis dalam konteks marketing adalah segmentasi pasar.

    Menggunakan segmentasi ini akan sangat efektif terutama ketika ingin menggunakan social media marketing.

    Hal ini karena segmentasi pasar akan membantumu mengerucutkan target audiens untuk kegiatan marketing campaign di media sosial.

    Sehingga, kamu bisa mendapatkan engagement rate yang tinggi sekaligus meringankan biaya marketing.

    Baca Juga: Visual Storytelling: Apa Itu, Elemen, Manfaat, Cara, dan Tips Membuat

    Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar apa itu demografis dalam marketing.

    Intinya, mempelajari demografis memungkinkanmu untuk membentuk strategi marketing yang tepat sasaran. Sehingga, kamu bisa mendapatkan revenue yang lebih besar.

    Tentunya, demografis hanyalah satu dari sekian hal lain yang perlu kamu pelajari jika ingin sukses berkarier di bidang marketing.

    Untungnya, kamu bisa mempelajari banyak hal tentang marketing dengan membaca ragam artikelnya di Glints Blog.

    Terdapat kumpulan artikel marketing yang bisa kamu pilih dan baca untuk menambah wawasanmu. Tertarik? Klik di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait