Riset Pasar: Definisi, Tujuan, Cara, dan Tips Melakukannya

Diperbarui 16 Nov 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Sebelum menentukan produk yang akan diperkenalkan ke publik, tentunya perlu diketahui apa kebutuhan dan keinginan pasar. Riset pasar dilakukan untuk mendapatkan jawabannya.

    Alhasil, riset pasar jadi salah satu elemen penting dalam bisnis. Peran periset pasar pun jadi penting agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. ika memiliki tujuan untuk meluncurkan produk atau jasa terbaru.

    Lalu, apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Glints akan membahasnya secara lengkap di bawah.

    Baca Juga: Tertarik Tumbuhkan Bisnis? Pahami Riset Konsumen dan Cara Melakukannya

    Definisi Riset Pasar

    Dalam dunia bisnis, penting untuk melakukan proyeksi terkait dengan kondisi pasar di masa depan.

    Riset pasar sebenarnya adalah salah satu strategi bisnis. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

    Dilansir dari Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial.

    Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan pasar sasaran dan mendapatkan saran serta umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan.

    Sekarang, dengan kecanggihan teknologi, manusia semakin terdorong untuk melakukan prediksi-prediksi, terutama dalam bisnis.

    Itulah fungsi dari riset pasar, yakni untuk mengetahui dan memprediksi perilaku pasar.

    Tujuan Riset Pasar

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar bertujuan untuk mengetahui perilaku pasar. Tujuan tersebut didapatkan melalui pengumpulan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

    Data tersebutlah yang nantinya digunakan untuk memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Ada empat pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan riset pasar.

    1. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen?

    Melalui riset pasar, kamu bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan.

    Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

    2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen?

    Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga membuat produk serupa?

    Lalu, kamu juga dapat mempertimbangkan daya beli konsumen. Melalui riset pasar kamu akan mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk tersebut atau tidak.

    3. Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen?

    Kamu harus mengetahui bentuk promosi seperti apa yang disukai oleh konsumen sehingga dapat menentukan strategi marketing produk yang sesuai.

    Riset pasar memiliki tujuan untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui apa yang disukai oleh konsumen.

    Hal ini membuatmu lebih mudah dalam menentukan strategi marketing produk yang efektif.

    4. Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen?

    Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek seperti wilayah, akses untuk mendapatkan produk tersebut, hingga budaya.

    Riset pasar akan memberimu gambaran mengenai demografi konsumen.

    Hal ini membuatmu dapat menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen.

    Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan apakah produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Hal ini yang membedakan riset pasar dengan user research.

    User research berfokus pada bagaimana pengalaman konsumen ketika menggunakan produk.

    Sementara itu, riset pasar berfokus pada bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut.

    Kapan Sebaiknya Riset Pasar Dilakukan?

    The Balance Small Business menyebut bahwa riset pasar dilakukan untuk memonitor kompetisi pasar. Sehingga, riset pasar sebenarnya dapat dilakukan kapan saja.

    Meski riset pasar akan lebih efektif apabila dilakukan sebelum produk diluncurkan, kamu tetap bisa melakukan riset pasar setelah produk diluncurkan. Riset ini lebih ditujukan untuk evaluasi dari produk tersebut.

    Misalnya, kamu membuat sebuah produk berbasis aplikasi. Akan tetapi, produk tersebut tidak mendapatkan reaksi yang cukup positif dari konsumen.

    Nah, melalui riset pasar, kamu bisa mengevaluasi apa yang menyebabkan produk tersebut tidak mendapatkan respons yang cukup baik dari pasar.

    Jadi, kamu dapat memperbaiki produk tersebut agar lebih diterima oleh pasar. Meski begitu, akan lebih efektif jika kamu melakukan riset pasar sebelum produk diluncurkan.

    Dengan demikian, kamu tidak perlu melakukan riset berkali-kali untuk menyesuaikan produk dengan pasar.

    Baca Juga: Mengenal UX Research: Definisi, Penerapan, dan Metode Riset

    Cara Melakukan Riset Pasar

    Berikut adalah cara dan tahapan untuk melakukan riset pasar menurut HubSpot:

    1. Tentukan buyer persona

    Sebelum kamu mendalami riset pasar pada suatu industri, pastikan kamu memahami dulu siapa yang akan menjadi targetmu.

    Buyer persona atau marketing persona adalah gambaran umum konsumen ideal untuk suatu brand. Saat kamu mengetahui dengan tepat siapa target konsumen, maka riset pasar akan lebih mudah dilakukan.

    Untuk membantu menvisualisasikan audiens, kamu bisa menggunakan karakteristik kunci seperti umur, gender, lokasi, pendapatan, dan lainnya.

    2. Identifikasi dan libatkan persona group

    Saat kamu sudah mengenal karakteristik dari target pasarmu, gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasinya dalam kelompok untuk dijadikan sample.

    Hal ini akan membantu kamu untuk memahami karakteristik, kebiasaan belanja, hingga halangan apa yang bisa kamu hadapi ke depannya.

    3. Menyiapkan pertanyaan riset untuk partisipan

    Salah satu cara untuk mendapatkan jawaban dari riset pasar yang kamu lakukan adalah dengan memastikan pertanyaannya sudah sesuai.

    Kamu harus memiliki discussion guide atau arahan diskusi yang bisa berfokus pada grup, online survey, ataupun interview melalui telepon.

    Tapi, hal yang perlu diingat, daftar pertanyaan ini bukanlah script, melainkan hanya panduan agar pengambilan data berjalan dengan sesuai.

    Golden rule dalam riset pasar adalah jangan membuat pertanyaan yang bisa dijawab dengan ‘ya’ atau ‘tidak’ karena hal ini akan membuat data menjadi bias.

    4. Buat daftar konten kompetitor utama

    Dalam melakukan riset pasar, search engine adalah salah satu hal yang bisa dimanfaatkan. Kamu bisa menemukan bagaimana dan apa saja konten dari kompetitor.

    Hal ini akan membantu kamu untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi poin utama dalam industri. Data ini kemudian bisa menjadi bahan analisis.

    5. Rangkum temuanmu

    Jika kamu sudah merasa kewalahan dengan catatan dan temuannya, cobalah untuk merangkum hal tersebut menjadi daftar tindakan selanjutnya.

    Kamu bisa membuat presentasi atau laporan untuk membuatnya lebih mudah dipahami sertakan juga diagram, gambar, dan quotes.

    Tips dalam Melakukan Riset Pasar

    Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat melakukan riset pasar, beberapa di antaranya yaitu:

    • Tidak terlalu bergantung pada satu metode pengumpulan data saja.
    • Menggunakan big data. Adanya perkembangan teknologi membuat big data menjadi sebuah tren di kalangan riset pasar. Akan tetapi, kamu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada big data tersebut.
    • Kombinasikan apa yang kamu dapat dari big data dengan thick data. Hal ini akan membuat data yang kamu miliki tidak hanya banyak secara kuantitatif, namun juga mendalam secara kualitatif.
    • Gabungkan big data dan thick data untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai perilaku konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan.

    Kamu dapat berkaca pada kasus Nokia yang sempat mengumumkan kebangkrutan. Nokia terlalu percaya pada teknologi yang dapat mengumpulkan banyak data.

    Pada riset pasar, yang akan kamu teliti adalah manusia, bukanlah mesin. Jika kamu terlalu bergantung pada teknologi dan big data, kamu tidak akan mendapatkan data yang mendalam.

    Oleh karena itu, akan lebih efektif jika kamu menggabungkan beberapa metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif untuk mendapatkan data yang lebih beragam.

    Baca Juga: 7 Tools yang Dapat Menunjang Kerja Market Research

    Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar riset pasar dan tujuan risetnya. Jika kamu ingin menjadi seorang periset pasar, kamu dapat mengikuti berbagai webinar seperti Glints Expert Class.

    Glints Expert Class adalah webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan berdiskusi langsung dengan mereka sesuai dengan topik yang dibahas.

    Apakah kamu tertarik? Yuk daftar sekarang sebelum kehabisan kuota!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait