Kupas Tuntas User Research dan Cara Menjalankannya

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Buat teman-teman yang sedang bekerja di sebuah startup, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah user research. Secara umum, user research adalah proses untuk memahami user atau pengguna

    Dalam sebuah bisnis, user research merupakan komponen yang penting untuk dilakukan karena hal ini akan membantu kita lebih memahami kebutuhan pengguna, sehingga kita bisa memberikan solusi terbaik dalam produk yang kita bangun.

    Maka dari itu, ada baiknya kamu mengetahui tentang user research di tengah-tengah industri bisnis yang semakin berkembang saat ini.

    Lantas, apa sih user research itu? Berikut saya akan menjelaskannya secara detail.

    Apa Itu User?

    user research adalah

    © Pixabay

    Sebelum melangkah jauh kepada pengertian dari user research, ada baiknya kamu perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari user itu sendiri.

    Jika dilihat dari sisi mikro, user adalah pengguna dari produk yang kita bangun.

    Namun, jika dilihat dengan lebih makro, user adalah semua pihak yang terkait dalam proses pemberian layanan kepada pengguna kita, termasuk rekan kerja atau partner yang berinteraksi langsung dengan customer

    Penting untuk memahami kebutuhan user kita, sebab nantinya mereka akan berperan penting dalam memberikan profit serta keberlangsungan bisnis ke depannya.

    Apa Itu User Research?

    user research adalah

    © Pixabay

    Nah, setelah mengetahui pengertian dari user, sekarang saya akan membahas mengenai apa itu user research.

    User research adalah proses yang kita lakukan untuk memahami atau berempati kepada para pengguna terkait masalah atau problem yang sedang mereka hadapi.

    Masalah yang dialami oleh pengguna tentu bermacam-macam.

    Selain itu, kita juga bisa menggalinya lebih jauh untuk mendapatkan goals, motivation, serta konteks yang lebih tepat mengapa pengguna menghadapi masalah tersebut.

    Setelah itu, kita bisa cari tahu lagi kira-kira apa yang bisa menjadi faktor pendorong untuk mencapai goals yang diinginkan oleh user.

    Goals sendiri tentu berbeda-beda, tergantung produk atau jasa yang digunakan.

    Misalkan dalam produk payment, goals yang didapatkan dari user tentu mereka dapat membeli sesuatu dengan simpel dan cepat serta mendapatkan value dari yang mereka beli.

    Lalu, dalam layanan insurance, goals dari user tentu adalah protection atau rasa aman saat memakai asuransi.

    Setiap industri memiliki goals masing-masing sehingga harus diperhatikan dengan saksama.

    Jadi, user research adalah proses berempati dan memahami kira-kira apa masalah atau yang dibutuhkan oleh user.

    Lalu, kita membantu untuk memecahkan masalah tersebut serta memberikan solusi, sehingga pada akhirnya user berhasil mencapai goals yang mereka inginkan.

    Selain itu, user research bukan hanya tentang memahami atau berempati dengan user di awal saja.

    Ketika kita sudah memiliki ide solusi, kita tentu perlu memvalidasi kepada user terkait solusi atau ide yang sudah kita buat. 

    Apakah solusi tersebut sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user atau belum? Apakah solusi tersebut dapat memecahkan masalah yang dihadapi? 

    Oleh karena itu, kita juga perlu melibatkan user dalam proses ini, sebelum mengembangkan ide tersebut lebih jauh, hingga menjadi sebuah produk.

    Baca Juga: Pengertian dan Cara Efektif Tingkatkan Customer Loyalty

    Tujuan User Research

    user research adalah

    © Pixabay

    Tanpa user research, kita tidak akan pernah tahu apa masalah yang dihadapi oleh user. Hal itu menimbulkan kemungkinan produk atau jasa yang kita bangun tidak digunakan.

    Tujuan dari user research itu sendiri adalah:

    • membawa user ke dalam proses pembangunan produk atau jasa
    • agar produk atau jasa yang kita bangun banyak dipakai
    • mendapatkan profit yang diharapkan

    User research menjadi suatu hal penting yang harus dilakukan guna membangun bisnis dengan baik.

    Metode User Research

    user research adalah

    © Pixabay

    Setiap riset ataupun penelitian yang dilakukan tentu memiliki metode yang akan diterapkan, begitu juga dengan user research.

    Dalam hal ini, user research memiliki tiga metode utama, yaitu:

    1. Metode kualitatif

    Metode kualitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang tidak dapat diukur secara subjektif, seperti emosi, rasa, keindahan dan sejenisnya.

    Pada umumnya, kualitatif digunakan untuk menggali insight secara mendalam, sehingga kita bisa benar-benar memahami permasalahan pengguna dan juga konteks-nya.

    Biasanya untuk mendapatkan metode kualitatif tidak membutuhkan sampel yang banyak. Salah satu cara menggunakan metode kualitatif adalah dengan menggunakan sistem in-depth interview.

    Sebagai contoh, kamu mengumpulkan 4-5 user untuk in-depth interview.

    Dari situ, kamu akan mendapatkan banyak insight dari mereka sehingga bisa menjadi kerangka ide yang nantinya akan kamu kembangkan untuk produk atau jasa.

    Jadi, kualitatif lebih mementingkan kualitas informasi yang mendalam dari beberapa orang saja.

    2. Metode kuantitatif

    Berbeda halnya dengan kualitatif, kuantitatif justru lebih memfokuskan kepada kuantitas, atau sesuai dengan data dan angka dengan ukuran yang telah disepakati bersama.

    Contohnya, 80% user sukses melakukan pembelian produk baru yang ditawarkanDengan demikian, angka tersebut bisa menjadi bahan acuan kamu untuk menyatakan solusi ini berhasil atau tidak.

    Biasanya metode yang dilakukan untuk kuantitatif adalah menggunakan survei online, ataupun A/B testing.

    3. Mixed method (metode kualitatif dan kuantitatif)

    Ada kalanya saat melakukan user research, kamu harus menggunakan mixed method untuk menyelesaikan sebuah masalah.

    Sebab, seiring dengan waktu, masalah semakin kompleks sehingga butuh perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. 

    Penggunaannya pun bisa kualitatif dulu lalu kuantitatif, ataupun sebaliknya, tergantung masalah yang dihadapi.

    Misalnya kamu sedang mengembangkan sebuah produk, biasanya menggunakan kualitatif dulu dengan in-depth interview untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh user.

    Setelah itu, kamu bisa menggunakan kuantitatif untuk mengetahui kira-kira seberapa banyak orang yang mengalami hal tersebut dengan melakukan survei online atau cara lainnya.

    Sehingga, kita juga tahu potensi pasar dari solusi yang kita bangun.

    Sebagai orang yang melakukan user research, ada baiknya untuk memahami dua metode tersebut, yaitu kualitatif dan kuantitatif serta perpaduan keduanya.

    Baca Juga: Mempelajari Peran Penting Customer Value

    Kapan Waktu Ideal untuk Melakukan User Research?

    user research adalah

    © Pixabay

    Mungkin kebanyakan orang bertanya, kira-kira kapan waktu yang ideal untuk melakukan user research?

    Menurut saya, user research harus dilakukan kapanpun berdasarkan fase-fase product development-nya

    Setiap proses yang kita hadapi, merupakan waktu yang tepat untuk research. Pasalnya, kita tidak akan tahu apa yang terjadi terhadap produk yang kita punya.

    Sebab, pada dasarnya research adalah menambah pengetahuan kita berdasarkan data yang ada di lapangan.

    Tips Efektif Melakukan User Research

    user research adalah

    © Pixabay

    Pahami terlebih dahulu bahwa research saat ini bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan.

    Setelah itu, usahakan bahwa research yang kamu lakukan berdasarkan data bukan berdasarkan asumsi. Berdasarkan asumsi boleh saja, asalkan harus diuji terlebih dahulu kebenarannya.

    Lalu pilih metode research yang efektif dan memberikan dampak besar terhadap bisnismu.

    Baca Juga: Pentingnya Customer Relationship Management untuk Kemajuan Bisnismu

    Demikian penjelasan singkat saya tentang user research. 

    Jika masih penasaran dan ingin mempelajarinya lebih dalam, kamu bisa ikut kelas-kelas di Glints ExpertClass.

    Selain user research, tentunya masih ada banyak topik pendukung yang bisa membuat skill-mu makin berkembang.

    Yuk, klik di sini untuk cek kelas yang tersedia dan daftarkan dirimu.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait