4 Perbedaan Mencolok antara Telemarketing dan Telesales

Diperbarui 11 Jul 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Walau sekilas terlihat sama, ada beberapa perbedaan mencolok telemarketing dan telesales.

    Kedua profesi ini merupakan pekerjaan di bidang sales yang sangat diperlukan perusahaan.

    Pasalnya, mereka merupakan ujung tombak untuk membuat angka penjualan meningkat.

    Jika kamu belum tahu perbedaan antara keduanya, yuk, sekarang simak informasinya di bawah ini!

    Perbedaan Telemarketing dan Telesales

    1. Tugas & tanggung jawab harian

    Pertama-tama, kedua profesi ini memiliki perbedaan pada tugas dan tanggung jawabnya.

    Telemarketing adalah profesi yang bertanggung jawab memasarkan produk atau jasa perusahaan dengan menggunakan media telepon.

    Ia merupakan ujung tombak perusahaan dalam memberikan informasi relevan kepada calon pelanggan atau klien.

    Jadi, dilansir Virtual Sales, secara harian ia akan melakukan kegiatan seperti:

    • meneliti pasar potensial
    • menelepon calon pelanggan
    • menjawab pertanyaan pelanggan
    • membuat janji temu
    • melakukan follow-up kepada klien
    • meyakinkan pelanggan atau klien untuk membeli produk ujar

    Sementara itu, telesales adalah profesi yang tugas tugasnya secara harian seperti:

    • menjual produk atau layanan langsung kepada pelanggan
    • membantu dalam proses pemilihan produk atau layanan yang sesuai
    • menyelesaikan proses transaksi penjualan secara langsung melalui telepon
    Baca Juga: 8 Perbedaan Sales dan Business Development, Kamu Pilih Mana?

    2. Fokus utama

    Jika dilihat pada penjelasan tugas harian di atas, kita bisa simpulkan beberapa perbedaan fokus utama dari profesi telemarketing dan telesales.

    Telemarketing memiliki fokus utama untuk menarik dan meningkatkan minat calon pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan.

    Ia harus berusaha untuk membuat pelanggan yang mungkin sama sekali belum mengenal produk menjadi tertarik untuk membeli.

    Di sisi lain, telesales memiliki fokus utama menjual produk perusahaan. Dengan begitu, hasil akhir yang diharapkan adalah transaksi jual-beli.

    Selain itu, dapat disimpulkan juga bahwa calon pelanggan akan melewati interaksi telemarketing dahulu untuk meningkatkan minatnya.

    Kemudian, telesales akan membuat calon pelanggan yang berminat tersebut melakukan transaksi ujar Convins.

    3. Metode interaksi

    Perbedaan selanjutnya ada pada metode interaksi kedua profesi tersebut.

    Tentu, dengan pekerjaannya yang berfokus pada penjualan, interaksi yang dilakukan telesales dapat disebut lebih transaksional.

    Maksudnya, akan ada banyak komunikasi yang bertujuan satu hal, yakni transaksi.

    Sebaliknya, dalam kasus telemarketing, pekerjaannya cukup banyak memberi informasi ketimbang menjual.

    Oleh karena itu, metode interaksinya dikatakan lebih informatif dengan tujuan meningkatkan minat prospek.

    Baca Juga: 7 Tips Lakukan Penjualan, Salesperson Harus Tahu!

    4. Skill yang dibutuhkan

    Masing-masing profesi ini juga memiliki kualifikasi skill yang berbeda-beda, lho.

    Memang, keduanya memiliki kualifikasi skill seperti harus bisa berkomunikasi secara efektif, menggunakan bahasa persuasif, dan punya product knowledge yang kuat.

    Namun, yang menjadi pembeda adalah kemampuan hard selling dan soft selling.

    Sesuai dengan pekerjaannya, telemarketing harus memiliki skill soft selling yang kuat di mana ia menawarkan produk tidak secara langsung, tetapi meningkatkan minat.

    Kemudian, untuk telesales, ia akan banyak menggunakan skill hard selling di mana ia secara terus terang menawarkan produk atau jasa.

    Tak hanya itu, telesales juga harus memahami teknik closing yang baik sehingga bisa mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan.

    Nah, itulah ulasan dari Glints terkait perbedaan antara telemarketing dan telesales.

    Intinya, telesales menelepon pelanggan dengan tujuan menjual, sedangkan telemarketing berinteraksi dengan tujuan menaikkan minat dan brand awareness pelanggan.

    Baca Juga: Hard Selling dan Soft Selling: Apa Sih, Perbedaannya?

    Semoga informasi di atas bisa membuatmu jadi lebih paham tentang kedua profesi tersebut, ya.

    Nah, tak hanya perbedaan antara pekerjaan bidang sales saja yang dibahas Glints.

    Masih ada banyak informasi menarik seputar prospek karier yang sudah Glints bahas dan bisa kamu baca secara gratis.

    Tertarik untuk baca artikelnya? Yuk, langsung temukan ragam informasinya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait