Segmentasi Audiens: Arti, Manfaat, Jenis-jenisnya

Diperbarui 28 Agu 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Segmentasi audiens adalah strategi marketing yang memisahkan target audiens perusahaan menjadi beberapa bagian kecil.

    Dengan begitu, perusahaan bisa membuat kegiatan marketing yang lebih sesuai dan membangun hubungan kuat dengan audiensnya.

    Segmentasi audiens juga merupakan bagian penting dari analisis audiens dan membantu perusahaan membuat konten yang lebih menarik bagi basis konsumennya.

    Untuk tahu lebih lengkap, berikut Glints berikan penjelasan singkat seputar segmentasi audiens untukmu. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Arti Segmentasi Audiens

    Mengutip Send Pulse, segmentasi audiens adalah proses memisahkan audiensmu menjadi beberapa grup atau kelompok.

    Anggota grup tersebut memiliki kesamaan antara satu sama lain. Hal tersebut bisa berupa jenis kelamin, lokasi, ketertarikan, sikap, dan sebagainya.

    Melakukan segmentasi audiens membantumu dalam membuat penawaran, iklan, hingga produk yang sesuai dengan target konsumen.

    Segmentasi audiens membuatmu tahu bahwa setiap grup atau kelompok dapat memberi respons berbeda terhadap perubahan dari segi sosial, sikap, hingga pesan yang disampaikan perusahaan.

    Dahulu, melakukan segmentasi audiens merupakan hal yang tidak mudah.

    Namun, kemunculan beragam tools marketing seperti SEM, SMM, dan channel lainnya membuatmu bisa melakukan segmentasi audiens dengan lebih mudah.

    Baca Juga: Campaign Management: Apa itu, Proses, Tools, dan Manfaatnya

    Mengapa Segmentasi Audiens Penting?

    Perusahaan mungkin saja menolak usulanmu untuk melakukan segmentasi audiens karena tidak mau meninggalkan seluruh jenis konsumen.

    Hal tersebut dengan alasan bahwa perusahaan bisa membuat campaign atau konten yang menarik bagi seluruh orang.

    Namun, hal tersebut justru membuat materi marketing yang membosankan dan umum. Sehingga, membuat orang-orang tidak tertarik kepadanya.

    Melakukan segmentasi audiens membuat kegiatan marketing-mu tidak medioker dan lebih personal bagi target audiens.

    Sehingga menurut Indeed, beberapa manfaat yang bisa didapatkan perusahaan dari segmentasi audiens adalah sebagai berikut.

    • meningkatkan tingkat retensi dari konsumen saat ini
    • membuat hubungan yang lebih kuat dengan konsumen baru dan lama, sehingga bisa mendapatkan loyalitasnya
    • membuat mentalitas yang memedulikan konsumen terlebih dahulu (customer-first)
    • membedakan kegiatan marketing dari kompetitor
    • mendapatkan sales lead yang baru
    • meningkatkan tingkat conversion rate
    Baca Juga: White Label Marketing: Apa Itu, Manfaat, dan Tips Melakukannya

    Jenis-Jenis Segmentasi Audiens

    Lalu, bagaimana kamu bisa melakukan segmentasi audiens? Ada beberapa jenis segmentasi yang umum dilakukan oleh para marketer, menyadur dari Go Squared.

    1. Demographic

    Jenis segmentasi ini membedakan audiens berdasarkan demografis marketing-nya.

    Berikut adalah beberapa kriteria yang populer digunakan.

    a. Umur

    Melakukan segmentasi berdasarkan umur sangat penting karena preferensi seseorang dapat berubah seiring waktu.

    Orang-orang dari kelompok umur berbeda memiliki caranya tersendiri ketika berkomunikasi dengan brand.

    Sehingga, melakukan riset dan mempertimbangkan perbedaan ini penting dilakukan demi keberlangsungan kegiatan marketing-mu.

    b. Jenis kelamin

    Segmentasi audiens secara demografis lainnya yang populer digunakan adalah gender. Karena, setiap gender memiliki cara berpikir, kebutuhan, dan keinginan yang khusus.

    Sebagai contoh, laki-laki dan perempuan memiliki keinginan terhadap produk perawatan tubuh yang berbeda.

    c. Lokasi

    Variabel segmentasi ini begitu penting karena audiens di satu lokasi memiliki budaya, bahasa, kondisi iklim, hingga zona waktu berbeda dengan konsumen di tempat lainnya.

    Sehingga, penting bagimu untuk membentuk pesan marketing yang sesuai dengan audiens lokal.

    Sebagai contoh, kamu ingin menargetkan audiens yang tinggal di kota Bandung.

    Maka, menggunakan bahasa Sunda dalam pesan marketing bisa cocok untuk digunakan ke audiens yang berada di Bandung.

    d. Pendapatan

    Pendapatan juga adalah komponen yang populer digunakan dalam segmentasi audiens. Berdasarkan pendapatan, kamu bisa tahu produk atau layanan yang tepat bagi audiens.

    Sebagai contoh, kamu bekerja di luxury brand. Maka, ada baiknya untuk mempromosikan produkmu ke orang-orang yang memiliki pendapatan tinggi.

    2. Behavioral

    Segmentasi audiens behavioural adalah pemisahan berdasarkan kebiasaan belanja konsumen dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand-mu.

    Berikut adalah beberapa kategori yang umum digunakan.

    a. Kebiasaan membeli

    Lihatlah tantangan yang membuat user sulit membuat keputusan. Orang-orang akan ragu membeli suatu hal karena tiga hal;

    • mereka menunggu penawaran yang baik
    • mereka mencari bukti sosial
    • mereka hanya sekadar “lihat-lihat” saja dan tidak terburu-buru untuk membeli barang

    Untuk menghadapinya, Send Pulse memiliki beberapa tips.

    • untuk tipe pertama, gunakan diskon hari libur supaya membuat audiens membeli produk
    • untuk tipe kedua, dapatkan feedback dari konsumen yang senang dengan produk atau layananmu
    • untuk tipe ketiga, ada baiknya bagimu meninggalkannya karena mereka cenderung tidak akan membeli apapun

    b. Manfaat

    Segmentasi audiens lain yang berdasarkan behavioral adalah manfaat. Di sini, kamu memisahkan konsumen berdasarkan manfaat yang mereka cari.

    Dengan begitu, kamu bisa memotivasi audiens untuk membeli produk atau layananmu dengan menekankan manfaat yang bisa mereka dapatkan.

    c. Tingkat engagement

    Beberapa user biasanya akan menghubungi brand-mu. Sehingga, kamu bisa melakukan survei untuk mencari tahu apakah ada hal yang kurang darimu.

    User lainnya akan menggunakan produk atau layananmu, namun tidak menggunakan seluruh fungsinya.

    Dengan begitu, beri konten tentang cara menggunakan produk atau layananmu atau highlight seluruh fitur yang akan berguna bagi mereka.

    Sedangkan, untuk user yang sudah mengintegrasikan brand-mu dalam kehidupannya, beri bonus atau loyalty program bagi mereka.

    Beri juga ucapan selamat ketika mereka berulang tahun.

    3. Buyer’s journey

    Konsumen dari berbagai tahapan buyer’s journey membutuhkan strategi marketing yang berbeda.

    Tahapan dari buyer’s journey biasanya mengandung awarenessconsideration, dan decision.

    Pembeli yang berada di tahap awareness biasanya mencari solusi untuk masalah yang dialaminya.

    Sedangkan, ketika berada di tahap decision, pembeli sudah tahu apa yang harus dibeli dan siap untuk membuat keputusan.

    Baca Juga: Flanking Marketing: Apa itu, Manfaat, dan Jenis Strategi Penerapannya

    Itu adalah informasi singkat seputar apa itu segmentasi audiens yang bisa kamu tahu.

    Melakukan hal ini dapat membantumu membuat pesan yang lebih menarik bagi audiens. Sehingga, hubunganmu dengan konsumen menjadi lebih baik dan mereka pun semakin loyal.

    Segmentasi audiens merupakan satu dari sekian strategi yang bisa membantu menyuksesan kegiatan marketing-mu.

    Namun, masih ada hal lain yang harus diperhatikan supaya upaya marketing berjalan sukses, lho. Apa saja kira-kira?

    Yuk, cari tahu selengkapnya dengan baca kumpulan artikel Glints Blog yang membahas seputar marketing sekarang!

    Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait