Emotional Marketing: Strategi Efektif Menghubungkan Brand dan Audiens

Tayang 24 Des 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak jenis strategi marketing yang efektif untuk menarik hati audiens. Salah satu yang paling sering digunakan oleh marketer adalah emotional marketing.

    Alasan mengapa strategi ini populer di tengah kalangan marketer yaitu karena kemampuannya untuk memanfaatkan emosi audiens agar membeli produk.

    Tak hanya itu, emotional marketing juga mampu membuat audiens merasa lebih dekat dan terhubung dengan brand.

    Dalam artikel ini Glints akan menjelaskan mengapa strategi emotional marketing sangat efektif untuk menggaet lebih banyak pelanggan yang loyal. Yuk, baca penjelasan selengkapnya!

    Baca Juga: 13 Strategi Pemasaran Terbaik yang Dapat Dimanfaatkan oleh Marketer

    Apa Itu Emotional Marketing?

    emotional marketing

    © Freepik.com

    Emotional marketing adalah upaya pemasaran dan periklanan yang menggunakan emosi agar audiens lebih memperhatikan, mengingat, dan melakukan pembelian.

    Menurut HubSpot, emotional marketing biasanya memanfaatkan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau bahkan ketakutan.

    Setiap manusia pasti memiliki emosi. Bahkan, emosi telah menjadi bagian yang kuat dari dalam diri tiap manusia.

    Emosi juga dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan dan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

    Itulah mengapa, strategi marketing yang satu ini efektif untuk membuat audiens merasa lebih relate dengan brand hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produknya.

    Selain itu, menurut studi Nielsen pada tahun 2016 lalu juga disebutkan bahwa iklan yang dapat menyentuh emosi audiens berdampak pada peningkatan penjualan hingga 23%.

    Jadi, emotional marketing memang telah terbukti menjadi salah satu strategi yang ampuh untuk meningkatkan konversi.

    Lalu, apa sebabnya strategi yang satu ini begitu efektif? Kamu bisa membaca penjelasannya di bawah ini.

    Alasan Emotional Marketing Efektif

    emotional marketing adalah

    © Freepik.com

    Inilah beberapa alasan mengapa emotional marketing adalah salah satu strategi yang harus dicoba oleh setiap marketer:

    1. Lebih mudah diingat

    Menurut Spiralytics, saat mengalami peristiwa yang membangkitkan emosi, manusia akan lebih mudah mengingat peristiwa tersebut.

    Misalnya, saat sebuah iklan bisa membuat audiens menjadi bahagia atau bahkan sedih, tentu iklan tersebut akan sangat berkesan dan mudah diingat.

    Selain iklan, nama brand juga akan melekat di kepala audiens. Jadi, strategi ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

    Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan brand awareness. Glints sudah menyiapkan artikelnya yang bisa kamu baca dengan klik tombol di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    2. Kontenmu akan lebih banyak dibagikan

    Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Di sana mereka berbagi mengenai banyak hal, terutama saat sedang merasakan suatu emosi tertentu.

    Dengan memanfaatkan hal tersebut, strategi emotional marketing bisa menjadi lebih efektif. Pasalnya, konten yang mampu membuat audiens merasakan suatu emosi akan lebih sering dibagikan.

    Saat kontenmu banyak dibagikan tentunya brand akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh lebih banyak orang.

    3. Mempengaruhi keputusan pembeli

    Sebelum membeli sesuatu, tentunya audiens akan berpikir sejenak sebelum memutuskan produk dari brand apa yang akan dibelinya.

    Nah, dengan emotional marketing rupanya dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh pelanggan.

    Misalnya, ada produk dengan harga dan kualitas yang sama, pastinya pelanggan akan membeli produk yang memiliki ikatan emosional dengannya.

    Baca Juga: 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk secara Online yang Efektif dan Mudah

    4. Menginspirasi tindakan

    Suatu konten iklan yang powerful adalah yang mampu menginspirasi pelanggan untuk bertindak. Hal itu bisa dilakukan jika kamu menyiapkan iklan yang bisa menggugah emosi dari audiens.

    Misalnya, sebuah brand membuat campaign mengenai pentingnya menjaga habitat asli hewan. Serta, bagaimana cara audiens dapat memberikan bantuan untuk hewan yang malang itu.

    Pastinya audiens yang menyukai hewan akan tergerak dan ikut memberi bantuan. Selain itu, hal tersebut juga akan menginspirasi pecinta hewan lainnya untuk mencari cara agar bisa lebih terlibat dengan campaign yang dilakukan.

    5. Membangun loyalitas

    Dalam studi yang dilakukan oleh Motista, diketahui bahwa pelanggan yang memiliki hubungan emosional dengan brand akan lebih loyal dan sering merekomendasikannya kepada orang lain.

    Loyalitas pelanggan tersebut pastinya sangat dibutuhkan bagi bisnis. Pasalnya, pelanggan loyal akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.

    Supaya pelanggan bisa lebih loyal dibutuhkan banyak usaha. Salah satunya dengan menerapkan loyalty program.

    Penasaran bagaimana caranya membuat loyalty program yang efektif? Yuk, baca artikelnya di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    Tips Menyiapkan Strategi Emotional Marketing

    © Freepik.com

    Melansir Indeed, berikut ini beberapa tips dalam menyiapkan strategi emotional marketing yang wajib dipahami marketer:

    1. Kenali audiens

    Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai menerapkan strategi emotional marketing adalah dengan melakukan riset pelanggan.

    Cari tahu apa pesan yang bisa membuat pelanggan merasa terhubung dengan brand

    Selain itu, ketahui apa contoh emosi yang mudah mengingatkan pelanggan akan brand. Apakah itu, kebahagiaan, ketakutan, atau kesedihan.

    2. Cari hal yang dapat menumbuhkan inspirasi

    Salah satu kunci sukses dalam menerapkan emotional marketing adalah dengan mengangkat tema yang dapat menumbuhkan inspirasi bagi audiens.

    Brand bisa mulai mencari tahu dan berkomitmen untuk tujuan yang dapat menginspirasi pelanggan. Misalnya, campaign untuk menjaga lingkungan atau memperjuangkan isu-isu sosial.

    3. Menggunakan lokasi

    Saat perusahaan membuat campaign untuk acara lokal atau membuat konten yang menampilkan lokasi, rupanya dapat membangkitkan rasa emosional dari pelanggan. Khususnya mereka yang tinggal di wilayah tersebut.

    Mereka yang pernah tinggal di lokasi itu akan mudah merasa terhubung dengan brand lewat konten yang dibuat.

    Maka dari itu, persiapkan konten yang menampilkan lokasi tertentu jika brand ingin menargetkan warga di sekitar daerah tersebut.

    4. Buat narasi yang menarik

    Iklan dengan narasi yang baik pastinya akan lebih berkesan bagi pelanggan. Buatlah narasi yang bisa dikaitkan dengan pelanggan agar lebih mudah untuk membangkitkan rasa emosional mereka.

    Tak sedikit audiens memiliki kesan pertama yang baik pada brand karena narasi tersampaikan dengan baik.

    Makanya, agar brand lebih mudah diingat sebaiknya buat konten iklan dengan narasi yang bisa membuat audiens terhubung.

    5. Gunakan warna

    Warna rupanya dapat menciptakan respon emosional pada manusia. Itu sebabnya marketer bisa memanfaatkan warna sebagai upaya untuk menarik audiens.

    Pemilihan warna untuk desain konten yang akan digunakan perlu diperhatikan. Pasalnya, tiap warna dapat menimbulkan kesan yang berbeda.

    Misalnya, warna merah dapat membangkitkan perasaan yang kuat seperti cinta dan gairah. Sementara itu, warna hijau sering dikaitkan dengan keseimbangan.

    Baca Juga: Mengenal Marketing 4.0, Strategi Pemasaran Baru di Era Digital

    Itulah penjelasan mengenai emotional marketing mulai dari pengertian, alasan mengapa strategi tersebut sangat efektif, hingga tips jika ingin menerapkannya.

    Glints berharap informasi di atas dapat bermanfaat untukmu yang ingin memajukan brand dengan menerapkan strategi marketing tersebut.

    Kamu juga bisa membaca artikel mengenai contoh-contoh strategi marketing lainnya di Glints Blog. Caranya gampang, kok. Kamu hanya perlu klik tombol di bawah ini.

    BACA ARTIKELNYA

    Yuk, baca artikel-artikel informatif lainnya di Glints Blog sekarang juga. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait