Mengenal Marketing 4.0, Strategi Pemasaran Baru di Era Digital

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Sekarang ini, marketing 4.0 merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang tengah digunakan oleh banyak perusahaan di berbagai negara.

    Hal ini berlaku karena dunia pemasaran sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dalam kata lain, ia perlu diprioritaskan oleh berbagai institusi raksasa.

    Strategi satu ini akhirnya diterapkan karena dianggap jitu untuk membantu negara ikut berevolusi mengikuti kemajuan dunia digital yang pesat.

    Nah, sama halnya dengan banyak negara lain, Indonesia pun sudah mulai mengenal dan menerapkan strategi ini.

    Dengan demikian, kamu yang hendak terjun ke dunia bisnis atau marketing profesional wajib untuk memahaminya secara saksama.

    Lalu apa yang dimaksud dengan marketing 4.0? Mengapa ia harus diprioritaskan oleh banyak perusahaan? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan Glints berikut ini.

    Apa Itu Marketing 4.0?

    Memahami Dunia Digital Lewat Marketing 4.0

    © Pexels.com

    Marketing 4.0 adalah sebuah pendekatan pemasaran yang memadukan interaksi online dan offline yang terjadi antara perusahaan dan pelanggan.

    Mengapa strategi tersebut bisa terbentuk? Sebab, di era modern ini, pemasaran tidak cukup kalau hanya dilakukan secara online.

    Perusahaan juga membutuhkan pemasaran offline untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari produk atau jasa yang mereka tawarkan.

    Namun, dilansir dari Marketing Insider Group, bukan berarti pasar online berusaha untuk menjatuhkan pasar offline.

    Dalam pendekatan ini, keduanya justru diperlukan untuk mengisi peran masing-masing demi melengkapi target pemasaran perusahaan.

    Seperti apa contohnya? Menurut Marketeers, metode ini tak cuma memadukan offline dan online, tetapi, juga menggabungkan style dengan substance.

    Ini artinya sebuah brand tidak bisa sekadar mengedepankan digital branding yang bagus. Mereka juga harus menghasilkan konten yang relevan, menarik, dan up-to-date untuk para pelanggan.

    Nah, pembuatan konten inilah yang mengharuskan adanya sentuhan manusia dalam membuatnya.

    Machine-to-machine dan juga artificial intelligence dikembangkan untuk memajukan strategi pemasaran digital terbaru ini.

    Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, perusahaan masih memerlukan sentuhan manusia untuk memperkuat customer engagement. Jadi, perpaduan inilah yang disebut dalam marketing 4.0.

    Baca Juga: Jenis Strategi Offline Marketing yang Masih Digunakan Perusahaan

    Mengenal Big Data Analysis

    Memahami Dunia Digital Lewat Marketing 4.0

    © Pexels.com

    Sebelum memahami seberapa pentingnya big data analysis, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu big data.

    Menurut sebuah jurnal berjudul Marketing 4.0: Enhancing Consumer Brand Engagement Through Big Data Analysis yang terbit pada 2016, big data merupakan informasi terstruktur yang dapat diakses, dianalisis, dan digunakan dalam proses mengambil keputusan.

    Dalam big data, ada 5 dimensi data yang dapat diambil. Di antaranya adalah: volume, velocity, variety, variability, dan juga complexity.

    Data-data ini dapat diambil dari sumber mana pun, seperti tren sosial media, transaksi finansial, email, video, dan audio.

    Lalu, apa gunanya big data anaylisis dalam marketing 4.0? Ini dia fungsi utamanya:

    1. meningkatkan pandangan pelanggan
    2. mempertajam keamanan digital
    3. menganalisis operasi yang fokus dalam data mesin
    4. modernisasi gudang data

    Baca Juga: Mengenal Digital Marketing dan Peran Vitalnya untuk Bisnis

    Pentingnya Big Data Analysis dalam Marketing 4.0

    © Pexels.com

    Dengan adanya 5 dimensi data dan juga kegunaan dari big data analysis, dapat disimpulkan bahwa ia sangatlah penting bagi kesuksesan strategi marketing.

    Data-data yang didapatkan di dalamnya dapat dieksplor lebih jauh untuk menghasilkan informasi lanjutan, Hal itu seperti kebiasaan berbelanja para customer, karakteristik, bahkan selera masing-masing customer.

    Dengan teknologi ini, para marketer akan menyesuaikan cara berjualan menggunakan pendekatan personal kepada masing-masing orang.

    Tentunya sesuai dengan kebiasaan belanja atau selera dari orang yang disasar.

    Dari sinilah akan terlihat bahwa bentuk offline seperti pendekatan personal masih sangat diperlukan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal.

    Dalam jurnal Marketing 4.0: Enhancing Consumer Brand Engagement Through Big Data Analysis, dikatakan bahwa big data melengkapi marketing 4.0 dan membantu perusahaan dalam membangun relasi dengan pelanggan.

    Promosi yang dilakukan dengan strategi ini bisa mengandalkan data perilaku dan kebiasaan belanja pelanggan.

    Tentunya hal ini akan memudahkan para marketer menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal untuk pelanggan.

    Selain itu, big data juga bisa menyempurnakan siklus feedback dari pelanggan ke penyedia produk atau jasa.

    Jadi, big data anaylisis sangat membantu para marketer untuk mengembangkan produk serta mencari cara agar tetap relevan bagi pelanggannya.

    Data-data inilah yang merupakan insight tebaru dan terbesar dalam marketing 4.0 karena akan membuat brand atau perusahaan lebih responsif terhadap permintaan pasar.

    Pendekatan 5A dalam Marketing 4.0

    marketing 4.0

    © Freepik.com

    Seiring berjalannya waktu, strategi marketing akan terus berevolusi dan mengalami perkembangan di seluruh dunia.

    Contohnya marketing 1.0 yang fokus pada penjualan produk tanpa memikirkan kebutuhan konsumen dan marketing 2.0 yang berorientasi pada konsumen.

    Lalu, muncul marketing 3.0 yang berorientasi pada manusia dan marketing 4.0 yang menggabungkan startegi online dan offline demi mendapatkan customer engagement.

    Dengan perubahan strategi dari tahun ke tahun, pendekatannya pun berubah.

    Akhirnya, Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan mengganti pendekatan 4A menjadi 5A dalam bukunya yang berjudul Marketing 4.0, Moving from Traditional to Digital.

    Apa saja itu 5A dalam marketing 4.0? Berikut penjelasannya.

    1. Aware

    Aspek 5A pertama yang terdapat dalam marketing 4.0 adalah aware.

    Di sini, pelanggan sudah tahu mengenai brand atau produk yang dijual. Mereka sudah sadar akan eksistensi brand atau produk yang dijual perusahaan lewat media tradisional seperti brosur dan iklan di televisi.

    Mudahnya, tahap ini dapat disingkat menjadi, “I know.

    2. Appeal

    Dalam tahap ini audiens sudah mulai merasa tertarik dengan produk yang dijual.

    Pelanggan juga sudah mulai berpikir apakah mereka benar-benar membutuhkan produk yang mereka suka? Apakah mereka harus membeli produk tersebut?

    Singkatnya, tahap ini dapat disingkat menjadi, “I like” atau momen di mana pelanggan memahami kebutuhan mereka.

    3. Ask

    Aspek 5A berikutnya yang terdapat dalam marketing 4.0 adalah ask.

    Karena ketertarikan audiens pada sebuah produk dan setelah selesai menimbang-nimbang, mereka akan masuk ke dalam tahap “ask” atau pencarian informasi yang mendalam tentang produk yang mereka sukai.

    Bisa jadi audiens akan bertanya kepada temannya yang sudah pernah membeli, mencari ulasan di internet, atau bahkan mencari tahu komposisi barang dan membandingkan harganya.

    Tahap ini dapat dipersingkat menjadi, “I am convinced.

    4. Act

    Setelah melewati ketiga tahap di atas, akhirnya audiens memberanikan diri untuk masuk ke tahap act.

    Ya, audiens akhirnya membeli produk yang mereka sukai. Dalam tahap ini dapat disederhanakan menjadi, “I buy.

    5. Advocate

    Jika pelanggan puas akan produk yang dibelinya, mereka akan melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu advocate.

    Dengan kata lain, mereka merekomendasikan produk yang mereka beli. Memberikan feedback, rekomendasi, atau ulasan dapat dilakukan online maupun offline.

    Tahap ini dapat dipersingkat menjadi, “I recommend.”

    Baca Juga: Mengenal Apa Itu Big Data dan Perusahaan yang Menggunakannya

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai strategi marketing 4.0 dan serba-serbinya yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, dengan perkembangan dunia pemasaran yang pesat, marketing 4.0 hadir dan menjadi strategi yang diprioritaskan oleh banyak perusahaan.

    Mengapa demikian? Sebab, metode tersebut dianggap bisa membantu perusahaan agar tetap relevan di era modern ini.

    Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia marketing, kuasai dulu strategi ini agar rekruter tertarik untuk menerimamu sebagai pegiat pemasaran di organisasi mereka.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa pelajari strategi pemasaran lainnya dengan mengunjungi laman marketing di Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai tips, istilah, dan metode pemasaran yang sudah Glints rangkum menjadi artikel ringkas khusus untuk kamu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung cari artikel yang sesuai dengan minatmu sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 17

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait