TikTok Ads: Apa Itu, Cara Memasang, Tips Menggunakan, dan Jenis-Jenis
Isi Artikel
Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform yang digemari oleh banyak orang. Tak heran, apabila banyak brand dan marketer mencoba memanfaatkan TikTok ads sebagai sarana marketing.
Jika kamu seorang marketer, sudah saatnya mempertimbangkan TikTok untuk dijadikan sebagai alat marketing demi meningkatkan performa bisnis.
Dilansir dari Hootsuite, TikTok memiliki 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Dengan jumlah pengguna aktif seperti itu, TikTok mengalahkan LinkedIn (660+ juta), Reddit (430+ juta), hingga Twitter (+340 juta).
Dari data tersebut, kamu akan berpotensi meraup keuntungan tersendiri jika memasang iklan di TikTok.
Lalu bagaimana sih cara memasang TikTok ads? Glints akan menjelaskannya kepadamu mengenai serba-serbinya.
Apa Itu TikTok Ads?
Sebelum membahas jenis-jenis dan cara menggunakannya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi dari TikTok Ads terlebih dahulu.
Melansir laman Later, TikTok Ads adalah sebuah perangkat yang menyediakan fitur targeting, ad creation, insight report, dan ad management untuk creator di TikTok.
Tool satu ini menawarkan platform kuat yang bisa membantu brand untuk mendapatkan perhatian dari jutaan pengguna TikTok di seluruh dunia.
TikTok Ads saat ini memiliki dua opsi budgeting, harian (daily) atau seumur hidup (lifetime).
Dengan kedua opsi tersebut, anggaranmu menjadi fleksibel. Dalam arti, kamu dapat menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan badan usaha selama kampanye berlangsung.
Tool ini mampu menargetkan audiens perusahaan berdasarkan jenis kelamin, lokasi, usia, minat, dan variabel unik lainnya.
Kamu juga dapat memanfaatkan fitur “Custom Audiences” dan “Lookalike Audiences” untuk menjangkau audiens baru dengan kebutuhan serupa dengan yang sudah ada.
Tips Menggunakan TikTok Ads
Seperti yang sudah Glints jelaskan, menggunakan TikTok Ads adalah inisiatif jitu bagi brand yang hendak meningkatkan reach mereka.
Hal ini tentunya ikut terbantu oleh TikTok yang kian populer dan menjadi salah satu media sosial terbaik untuk tingkatkan engagement dan awareness brand.
Meskipun demikian, tool ini tak bisa digunakan secara sembarangan. Bila ingin meraih hasil yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu kamu ikuti dan pertimbangkan.
Penasaran apa saja? Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan TikTok Ads secara mumpuni. Disimak, ya!
1. Buat video vertikal
Menurut Appsflyer, video TikTok Ads baiknya dibuat dalam bentuk vertikal.
Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya TikTok adalah platform video sharing yang mendukung format vertikal untuk audiens mobile.
Maka dari itu, video vertikal dengan resolusi 9:16 px sudah pasti akan memiliki performa yang lebih baik.
2. Buka video dengan hook yang persuasif
Membuka konten dengan hook yang persuasif juga menjadi hal yang diperlukan dalam video TikTok Ads.
Hal satu ini diperlukan agar audiens tidak langsung melongkapi video Ads-mu ketika muncul di berandanya.
Nah, untuk membuat hook yang baik, temukan hal-hal yang dapat memotivasi audiensmu dan buat mereka tetap terlibat.
Hal-hal ini bisa menjadi suatu hal yang menarik perhatian atau bahkan mengejutkan, seperti fakta atau data penting
3. Rancang video dalam durasi yang singkat
Tips selanjutnya untuk menciptakan video TikTok Ads yang apik adalah dengan merancang video dalam durasi singkat.
Umumnya, audiens di TikTok akan melihat banyak iklan setiap harinya. Maka dari itu, kesabaran mereka akan berkurang bila Ads yang kamu sajikan memiliki durasi panjang.
Sebagai saran, kamu memiliki waktu kurang dari 60 detik, dan lebih sedikit, untuk menyampaikan pesan dalam Ads.
Manfaatkanlah waktu tersebut sebaik mungkin dan hindari dialog atau percakapan yang terlalu panjang.
4. Ikuti tren yang berlaku
Mengikuti tren yang sedang berlaku merupakan tips lainnya yang perlu kamu ikuti saat membuat TikTok Ads.
Sebab, dengan cara ini ada kemungkinan lebih besar bahwa iklanmu akan diperhatikan atau bahkan mengungguli kompetitor di Tiktok.
Untuk mencari tren yang sedang booming, pelajari dulu brand-brand yang memikat audiensmu. Selain itu, kenali tantangan-tantangan viral yang sedang berlaku.
Intinya, selami lebih dalam platform TikTok dan gunakan poin penjualan ini untuk menapai tujuan pemasaranmu.
5. Manfaatkan UGC
Terakhir, kamu bisa manfaatkan UGC atau user generated content, untuk keperluan TikTok Ads.
TikTok adalah sebuah platform yang menantang bagi semua perusahaan dan marketer di bidang produksi kreatif.
Terkadang, cara mereka mengomunikasikan produk, aplikasi, game, nilai tambah, dan fitur produk mengharuskanmu untuk berpikir di luar tren yang berlaku.
Kamu bisa mempresentasikan brand dengan baik. Namun, supaya bisa efektif, kamu hanya perlu berpikir layaknya seorang TikToker yang peduli akan audiensnya.
Maka dari itu, ukur kinerja dan perilaku audiensmu, lalu kembangkan strategi pemasaran perusahaan sesuai dengan konten, minat, serta kebutuhan mereka.
Dengan cara ini, dijamin audiens akan lebih menikmati konten yang kamu suguhkan dalam Ads.
Cara Memasang TikTok Ads
1. Buat akun TikTok ads
Pertama, kunjungi situs TikTok ads, lalu klik ‘Create an Ad Button’ yang berada di pojok kanan atas.
2. Buat campaign TikTok ads
Setelah mempunyai akun TikTok ads nanti di dashboard akan ada berbagai macam menu yang tersedia.
Pilih menu ‘Campaign’ lalu klik tombol ‘Create’ untuk mulai membuat TikTok ads.
Setelah itu, pilihan tujuan campaign kamu terlebih dahulu. Dilansir dari Social Media Examiner, ada tiga opsi yang bisa kamu pilih, yaitu traffic, conversions, dan app install.
3. Tetapkan penempatan Tiktok ads, detail, dan target
Langkah selanjutnya adalah menentukan penempatan iklan serta target pasar yang akan kamu jangkau dari iklanmu.
Tentukan penempatan iklanmu dengan tepat agar dapat menjangkau pasar lebih banyak. Selain di platform TikTok, kamu juga bisa menempatkan iklan ke platform lainnya seperti BuzzVideo, News Republic, dan lain-lain.
Lalu. isi nama tampilan, gambar, kategori yang relevan, dan lain-lain untuk menjalankan iklanmu nanti. Kamu juga dapat mendeskripsikan aplikasi atau website-mu dalam 20 kata untuk lebih memperjelas apa yang sedang kamu iklankan.
Setelah itu, tentukan penargetan pasar yang tepat. Kamu bisa menentukan audiensmu sendiri, misal umurnya berapa, jenis kelaminnya, minat, dan lain-lain sehingga usahakan untuk menentukan target audiens yang tepat.
4. Tentukan anggaran dan jadwal
Langkah selanjutnya adalah kamu harus menentukan anggaran serta jadwal yang ingin kamu buat. Kamu bisa memilih ingin menjalankan iklan dalam satu hari atau minggu dengan waktu tertentu.
Selain itu, kamu juga bisa menentukan anggaran yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Setelah semuanya diatur dengan benar, maka kamu tinggal menunggu persetujuan dari TikTok. Setelah TikTok menyetujui iklanmu, kamu dapat memantau iklanmu di dashboard.
Jenis-Jenis TikTok Ads
TikTok menyediakan berbagai opsi iklan untuk pengiklan. Dilansir dari Hootsuite, berikut jenis-jenisnya:
1. In-Feed video
Iklan ini ditempatkan di bagian bawah video TikTok. Biasanya jenis iklan ini memang sering digunakan oleh banyak orang karena harganya lebih terjangkau.
2. Brand takeover
Iklan ini akan mengambil layar sepenuhnya pengguna dalam beberap detik saat membuka aplikasi. Setelah itu, iklan akan hilang dan berubah menjadi In-Feed video ads.
3. Hashtag challenge
Iklan ini muncul di halaman Discovery. Biasanya iklan ini akan mendorong pengguna untuk melakukan tantangan yang sedang terjadi.
Hashtag challenge juga dapat digunakan oleh marketer sebagai alat marketing.
Itu dia serba-serbi dari TikTok ads yang perlu kamu ketahui. Semoga dengan membaca informasi di atas, kamu bisa memahami cara-cara paling jitu untuk memanfaatkan tool tersebut.
Nah, apabila ingin mengetahui ragam informasi dengan topik yang serupa, segera kunjungi kanal Social Media di Glints Blog.
Di sana, tersedia banyak artikel ringkas mengenai teknik, tools, dan tips social media marketing yang sudah Glints siapkan untukmu.
Jangan sampai ketinggalan informasinya. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!