9 Tools yang Wajib Dikuasai Full Stack Developer di 2022

Diperbarui 08 Sep 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Seorang full stack developer andal harus dapat mengoperasikan sejumlah tools untuk memudahkan pekerjaannya.

    Nah, dari banyak tools yang tersedia, kira-kira ada sembilan yang merupakan perangkat dasar bagi seorang full stack developer.

    Supaya tidak bingung, berikut rekomendasi tools full stack developer yang telah Glints rangkum dari Upgrad dan Webdeverguide.

    1. Backbone.js

    Backbone.js adalah framework front-end dari JavaScript, yang memungkinkan kamu menambah atau menghapus kode dalam sebuah struktur web.

    Tools ini wajib dikuasai para full stack developer karena dapat membantu dalam mengelola kode suatu website

    Backbone.js juga mudah dioperasikan dan memiliki fitur yang lengkap. 

    Dengan Backbone.js, kamu dapat melakukan proses MVC (Model, View, Controller) atau membangun model, mengecek, hingga mengendalikannya. 

    2. Figma

    Sebuah halaman website membutuhkan desain layout yang menarik dan user experience terbaik.

    Nah, salah satu tools yang bisa digunakan untuk merancang tampilan website adalah Figma. 

    Figma menawarkan beragam fitur, seperti membuat prototype website dan bisa digunakan oleh beberapa desainer dalam waktu bersamaan. 

    Dengan kemudahan tersebut, Figma menjadi sebuah tools web design yang cukup digemari oleh full stack developer.

    Baca Juga: Pengguna Figma? Ini 10 Rekomendasi Plugin agar Proses Design Lebih Praktis

    3. Github

    Github adalah tools penting yang harus dikuasai semua full stack developer.

    Pasalnya, alat ini berfungsi untuk memantau perubahan program dari coding yang ada. 

    Jika suatu saat muncul error pada programming, kamu dan tim dapat mendeteksi, mengetahui, dan mengatasi perubahan yang terjadi pada program.

    Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk kolaborasi dan integrasi programming bersamaan.

    Github juga tools yang bisa digunakan untuk memantau program pada back-end maupun front-end.

    lowongan php developer

    © Unsplash.com

    4. Visual Studio Code

    Visual Studio Code adalah salah satu tools text editor terbaik untuk para developer.

    Aplikasi ini memiliki fitur lengkap, karena dapat melakukan pengkodingan ulang hingga membenarkan eror sintaks. 

    Visual Studio Code yang dikembangkan Microsoft ini dapat dihubungkan dengan tools lainnya seperti Github.

    Bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam aplikasi ini antara lain JavaScript, Java, PHP, C++, C# JSON, dan Go. 

    5. Postman

    Seperti namanya, tools full stack developer yang satu ini adalah ‘tukang pos’ yang dapat membantu dalam proses testing API (Application Programming Interface).

    Namun, jika dilihat dari fitur-fitur yang dimilikinya, Postman lebih dari sekadar ‘pengantar’.

    Aplikasi ini bisa digunakan dari proses awal pembuatan, yaitu mengelompokkan request sampai menjalankan API secara otomatis.

    Baca Juga: Memahami Peran dan Pekerjaan Web Developer

    6. React

    React JS adalah sebuah pustaka JavaScript yang digunakan dalam membuat tampilan depan sebuah website dan aplikasi. 

    Nah, React JS sendiri berfungsi dalam merancang user interface yang interaktif dan menarik.

    Untuk fiturnya sendiri, tools ini dilengkapi dengan JavaSript Syntax Extention, virtual DOM, kecepatan akses, dan banyak pilihan plugin

    7. Node Package Manager

    Node Package Manager (NPM) adalah tools yang berfungsi untuk mengatur dan mengelola pustaka JavaScript yang ada pada program website atau aplikasi. 

    NPM juga memudahkan developer dalam membuat bahasa pemrograman sebuah web atau aplikasi mulai dari nol.

    lowongan kerja web developer

    © Freepik.com

    8. Chrome DevTools

    Chrome DevTools adalah alat yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan fitur-fitur aplikasi dalam Google Chrome Browser.

    Tools ini memungkinkan tim developer mengecek DOM dan jaringan yang di-render sebuah website

    DevTools ini biasanya juga tersedia dalam browser lainnya, seperti Mozilla Firefox dan Microsoft Edge.

    9. Sass

    Sass atau Syntactically Awesome Style Sheets adalah bahasa yang dipakai full stack developer dalam membuat CSS.

    Tools ini memungkinkan developer untuk mengembangkan dan membuat CSS dalam waktu singkat.

    Keuntungan menggunakan Saas yaitu dapat membuat CSS lebih mudah dipahami dan terstruktur.

    Dengan begitu, CSS akan berjalan dengan baik tanpa masalah di browser mana pun.

    Baca Juga: Ingin Menggunakan Framework Berukuran Kecil? Kenalan Dulu dengan VueJS

    Itulah sembilan tools yang wajib full stack developer kuasai.

    Dari semua tools di atas, mana yang kamu sudah gunakan? Atau mana yang ingin kamu kuasai lebih jauh?

    Selain full stack, Glints juga punya kok ilmu-ilmu terkait web development lainnya.

    Ada ragam artikel menarik yang dapat membantumu kuasai skill dan ilmu baru.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca artikel-artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait