Saatnya Buat Tampilan UI Interaktif dengan Memahami ReactJS

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak framework yang digunakan untuk mendesain user interface (UI) yang interaktif. Salah satunya adalah ReactJS.

    Saat ini, ReactJS digunakan oleh banyak aplikasi populer. Mulai dari Netflix, Instagram, Facebook, hingga situs berita seperti The New York Times.

    Mengapa mereka menggunakan ReactJS? Apa keuntungan menggunakannya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Baca Juga: Ini Letak Perbedaan JavaScript Framework dan JavaScript Library

    Apa Itu ReactJS?

    Awalnya, ReactJS adalah JavaScript Library yang dikembangkan oleh Jordan Walke sekitar tahun 2013. Saat itu, Walke merupakan seorang developer untuk Facebook.

    Saat ini, ReactJS digunakan sebagai salah satu framework untuk membuat bagian front-end dari sebuah aplikasi.

    Dilansir dari laman resminya, ReactJS diklaim membantumu membuat UI interaktif dengan mudah.

    ReactJS akan secara efisien memperbarui dan merender komponen yang tepat saat datamu berubah.

    ReactJS terdiri atas dua komponen.

    • Functional component, yaitu komponen yang tidak memiliki statusnya sendiri dan hanya berisi metode render, jadi mereka juga disebut komponen stateless. Komponen fungsional ini dapat memperoleh data dari komponen lain sebagai properti.
    • Class component, yakni komponen yang dapat menampung dan mengelola statusnya dan memiliki metode render terpisah untuk mengembalikan JSX di layar. Komponen ini juga disebut komponen stateful, karena mereka dapat memiliki status.

    Fitur ReactJS

    © Hackernoon.com

    1. JavaScript Syntax Extension (JSX)

    JSX adalah ekstensi sintaks untuk JavaScript. Ini digunakan dengan ReactJS untuk mendeskripsikan seperti apa tampilan antarmuka pengguna.

    Dengan menggunakan JSX, kamu dapat menulis struktur HTML pada file yang sama yang berisi kode JavaScript.

    Ini membuat kode lebih mudah dipahami dan di-debug, karena menghindari penggunaan struktur DOM JavaScript yang kompleks.

    2. Virtual DOM

    ReactJS menyimpan representasi ringan dari DOM “nyata” di dalam memori, dan itu dikenal sebagai DOM “virtual” (VDOM).

    Memanipulasi DOM asli jauh lebih lambat daripada memanipulasi VDOM karena tidak ada yang digambar di layar.

    Saat status suatu objek berubah, VDOM hanya mengubah objek tersebut di DOM asli, bukan memperbarui semua objek.

    Ketika status suatu objek berubah dalam aplikasi React, VDOM akan diperbarui.

    Ia kemudian membandingkan keadaan sebelumnya dan hanya memperbarui objek-objek tersebut di DOM asli alih-alih memperbarui semua objek.

    Hal ini membuat segalanya bergerak cepat, terutama jika dibandingkan dengan teknologi front-end lainnya yang harus memperbarui setiap objek meskipun hanya satu objek yang berubah dalam aplikasi web.

    3. Performa

    ReactJS adalah kerangka yang menggunakan VDOM. Ini membuat aplikasi web berjalan lebih cepat daripada yang dikembangkan dengan kerangka kerja front-end lainnya.

    Kerangka ini memecah antarmuka pengguna yang kompleks menjadi beberapa komponen.

    Sehingga memungkinkan banyak pengguna untuk bekerja pada setiap komponen secara bersamaan dan mempercepat waktu pengembangan.

    4. Ekstensi

    React lebih dari sekedar desain UI sederhana dan memiliki banyak ekstensi yang menawarkan dukungan arsitektur aplikasi lengkap.

    Ini menyediakan rendering sisi server, yang memerlukan rendering aplikasi web yang biasanya hanya sisi klien di server, dan kemudian mengirimkan halaman yang di-render sepenuhnya ke klien.

    Untuk membuat aplikasimu kompatibel untuk seluler, kamu bisa memanfaatkan React Native.

    5. Data binding satu arah

    Data binding satu arah pada ReactJS membuat aplikasi tetap modular dan cepat.

    Artinya, ketika kami mendesain aplikasi menggunakan ReactJS, kamu bisa menyarangkan komponen turunan di dalam komponen induk.

    Melalui cara ini, kamu bisa mengetahui di mana dan kapan kesalahan terjadi. Ini akan memberimu kendali yang lebih baik atas seluruh aplikasi web.

    6. Debugging

    Aplikasi ReactJS mudah untuk diuji karena komunitas penggunanya yang besar.

    Facebook bahkan menyediakan ekstensi browser kecil yang membuat proses debug ReactJS lebih cepat dan mudah.

    Baca Juga: Mengenali Perbedaan Bahasa Pemrograman Java dan JavaScript

    Keuntungan Menggunakan ReactJS

    © Pexels.com

    Ketika kamu membuat aplikasi dengan ReactJS, pada dasarnya aplikasi ini terdiri dari dua bagian: komponen dan dokumen HTML.

    Komponen adalah bagian yang berisi kode HTML dan apa yang kamu ingin pengguna lihat. Sementara dokumen HTML merupakan tempat semua komponenmu akan dirender.

    Berikut beberapa keuntungan menggunakan ReactJS menurut Codeburst.

    • Semua HTML, CSS dan Javascript yang penting berada di dalam komponen.
    • Setiap komponen dapat dijadikan class component.
    • Kamu dapat menginstal pustaka React eksternal untuk membuat pengalamanmu lebih baik.
    • Tidak ada tindakan pemblokiran dalam aplikasimu. Jika sesuatu belum selesai dimuat, komponen lain akan terus bekerja atau memuat.

    Baca Juga: Tertarik dengan Profesi Java Developer? Ini Daftar Skill yang Harus Dikuasai

    Nah, itu dia yang perlu kamu ketahui dari framework ReactJS dan keuntungan menggunakannya.

    Kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi seperti ini melalui newsletter Glints, lho.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel langsung ke inbox email kamu.

    Apakah kamu tertarik mendapatkannya? Yuk, buruan daftar dan dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait