Relationship Marketing: Arti, Kelebihan, hingga Contoh Penerapan

Diperbarui 20 Mar 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Relationship marketing adalah strategi krusial untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pelanggan.

    Sayangnya, meski penting, jenis pemasaran ini sering dilupakan oleh para marketer.

    Setiap perusahaan tentu sudah memiliki banyak pelanggan, termasuk perusahaanmu. Namun, apakah kamu yakin bahwa hubunganmu dengan mereka berjalan baik?

    Nah, untuk memastikannya, kamu perlu menjalankan relationship marketing.

    Penasaran, strategi apakah itu dan bagaimana manfaaatnya bagi perusahaan? Yuk, simak ringkasan Glints berikut ini!

    Arti Relationship Marketing

    Dikutip dari HubSpot, relationship marketing adalah jenis pemasaran yang berfokus pada pengembangan hubungan dengan pelanggan.

    Jenis marketing ini menitikberatkan pada pentingnya membuat hubungan perusahaan dengan pelanggan menjadi lebih dalam dan bermakna.

    Hal itu akan memberikan kepuasan jangka panjang bagi pelanggan. Selain itu, brand loyalty perusahaanmu pun tentu saja akan semakin kuat.

    Jadi, relationship marketing bukanlah teknik untuk membuat pelanggan langsung membeli produk atau jasamu.

    Melainkan sebuah strategi yang bisa memberikan hasil pemasaran dalam jangka panjang.

    Baca Juga: Community Marketing: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya

    Strategi dalam Relationship Marketing

    Menurut Marketing Schools, berikut adalah beberapa strategi relationship marketing yang bisa kamu ikuti:

    1. Lakukan personalisasi dan pelayanan yang fokus pada konsumen

    Dalam strategi relationship marketing, pertimbangan utama dalam melakukan pemasaran bukan hanya pada produk, melainkan konsumen itu sendiri.

    Beberapa pertanyaan yang harus bisa kamu jawab saat mengembangkan strategi ini, yaitu:

    • apakah konsumenmu mau melihat iklan seperti ini?
    • apakah iklan seperti ini akan membuat konsumenmu tertarik?
    • apakah desain produk ini akan disukai konsumen?

    Tidak kalah penting untuk memastikan bahwa ada dukungan penuh kepada konsumen yang membutuhkan bantuan.

    Misalnya dengan menyediakan messaging bot atau platform khusus untuk menampung saran dan komplain dari konsumen.

    2. Coba untuk terhubung lebih baik dengan konsumen

    Perbedaan relationship marketing dengan jenis marketing lainnya yaitu ketepatan strategi yang menghubungkan konsumen dengan brand.

    Di mana, kapan, dan bagaimana suatu konten dipublikasikan akan memengaruhi konsumen.

    Oleh karena itu, agar terhubung lebih baik, pastikan kontenmu sudah dipublikasikan lewat platform yang benar.

    Contohnya, buatlah video khusus untuk akun TikTok dan yang juga khusus untuk Instagram Reels.

    Jangan menggunakan satu konten yang sama untuk dua platform yang berbeda.

    3. Tawarkan insentif dan hadiah

    Strategi ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan customer loyalty.

    Untuk mengembangkan hubungan jangka pajang dengan konsumen dan membuat brand loyalty yang bertahan lama, kamu harus tetap terhubung dengan konsumen setelah mereka membeli dan memakai produk.

    Salah satu caranya adalah dengan menawarkan insentif atau reward. Bentuknya beragam, mulai dari kupon diskon atau tambahan produk secara gratis.

    Pikirkan baik-baik apa yang bisa kamu tawarkan untuk konsumen agar customer loyalty tetap terjaga.

    4. Kumpulkan feedback secara reguler

    Strategi relationship marketing yang baik akan berlangsung dua arah.

    Maksudnya, jika kamu menginginkan hubungan baik dengan konsumen, maka tanyakan atau minta feedback secara reguler dari mereka.

    Beberapa pertanyaan yang bisa menjadi pertimbangan, yaitu:

    • apa yang ingin mereka lihat dari brand?
    • apa yang membuat mereka menyukai produk dari brand-mu?

    Feedback dari konsumen akan meningkatkan strategi marketing yang kamu terapkan sekaligus memberikan informasi apa yang konsumen inginkan.

    Baca Juga: Mengenal Viral Marketing, Teknik Pemasaran yang Mengandalkan Audiens

    Manfaat Relationship Marketing

    Menurut Tipalti, ada beberapa manfaat utama yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan strategi relationship marketing, yaitu:

    • meningkatkan kepuasan konsumen
    • membangun word-of-mouth marketing
    • meningkatkan conversion rates
    • memperluas kolaborasi dan komunikasi
    • membawa review yang positif
    • membuat brand advocates jangka panjang

    Hubspot juga menambahkan bahwa relationship marketing akan memberikan dampak positif pada brand, seperti:

    • memperkuat customer loyalty dan meningkatkan retention rates
    • memperluas adanya brand awareness pada konsumen
    • memperluas kesempatan untuk melakukan cross-selling dan upselling

    Kelebihan Relationship Marketing

    relationship marketing adalah

    © Freepik.com

    Dari penjelasan di atas, kamu bisa paham bahwa relationship marketing adalah strategi pemasaran berjangka panjang.

    Namun, apa kelebihan teknik marketing yang satu ini dibandingkan teknik lainnya?

    1. Relatif lebih hemat

    Mendapatkan pelanggan baru tidaklah mudah, seperti ditulis TechTarget.

    Ada banyak tahapan dan ide yang kamu perlukan. Tak hanya itu, kamu juga harus mengeluarkan banyak dana.

    Sementara itu, relationship marketing bisa membuat pelanggan mengiklankan produk atau jasamu secara sukarela. Hal ini disebut juga sebagai word of mouth marketing.

    Jadi, mereka merekomendasikan bisnismu kepada orang lain. Kamu pun bisa lebih hemat dari segi marketing dan advertising. 

    2. Meningkatkan loyalitas pelanggan

    Customer lifetime value (CLV) adalah jumlah rata-rata uang yang dihabiskan pelanggan untuk bisnismu, seperti dikutip dari Crazy Egg

    CLV yang tinggi menunjukkan bahwa pelanggan sudah loyal dan akan terus memilih produk atau jasamu.

    Nah, relationship marketing adalah salah satu strategi untuk meningkatkan matriks ini.

    3. Mencegah kehilangan pelanggan

    Customer churn adalah hilangnya pelanggan dari bisnismu. Dengan kata lain, mereka berhenti menggunakan produk atau jasamu.

    Ini tentu saja bukan hal yang baik bagi bisnismu. Semakin tinggi customer churn rate, maka semakin sulit pula kamu mendapatkan pelanggan.

    Oleh karena itu, kamu perlu menghindari customer churn dengan pemasaran hubungan.

    Niscaya, kamu akan mendapat pelanggan yang ingin bertahan dengan bisnismu dalam jangka waktu lama.

    4. Lebih memahami apa yang disukai pelanggan

    Pelanggan menetap pada bisnismu karena menyukai berbagai aspek di dalamnya.

    Dengan memiliki pelanggan yang setia, kamu bisa mengetahui hal-hal apa yang memang mereka sukai.

    Jadi, kamu bisa terus mengembangkan aspek tersebut untuk menggaet pelanggan-pelanggan lainnya.

    5. Mudah mendapat feedback

    Pelanggan yang setia umumnya tidak segan untuk memberikan feedback pada bisnismu. Mereka bersedia memberikan kritik dan saran demi kemajuan produk atau jasamu.

    Di satu sisi, kamu bisa memperbaiki layananmu. Di sisi lain, pelanggan juga bisa tetap menikmati produk dan jasamu yang terus berkembang.

    Contoh Penerapan

    Kamu tentu tahu Domino’s Pizza, bukan? Pasalnya, piza asal Amerika tersebut beberapa kali melakukan relationship marketing.

    Salah satu praktik relationship marketing mereka adalah video Domino’s Pizza Turnaround.

    Dalam video tersebut, Domino’s menampilkan berbagai review negatif pelanggan tentang produk mereka. Kemudian, karyawan Domino’s membacanya satu per satu.

    Sekilas, cara ini memang terkesan aneh. Jarang sekali ada bisnis yang bersedia membagikan review negatif pelanggan ke publik.

    Namun, di video tersebut, Domino’s mencoba untuk transparan dan terbuka sebelum membuat menu baru lainnya.

    Cara ini memang berpotensi merugikan bisnis dalam jangka pendek, seperti menurunkan penjualan.

    Meski begitu, Domino’s berani mengambil risiko tersebut untuk memperoleh pelanggan yang setia untuk jangka panjang, seperti kata HubSpot.

    Baca Juga: Mengupas Referral Marketing, Strategi Pemasaran dari Rekomendasi Pelanggan

    Dari penjelasan di atas, kamu bisa melihat bahwa relationship marketing adalah strategi yang menjanjikan. Kamu bisa mendapat pelanggan yang setia dalam jangka panjang.

    Jadi, bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menerapkannya? Jika iya, yuk, ikuti kelas online Glints ExpertClass!

    Ada banyak kelas yang membahas tentang marketing di sana. Semuanya tentu saja dibawakan oleh narasumber yang ahli di bidangnya.

    Cari kelasmu sekarang juga, ya! Kuota terbatas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait