Pengeluaran Bisnis: Definisi, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Tayang 01 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Bagi setiap perusahaan, mengetahui tingkat keuntungan bisnisnya sendiri sangatlah penting. Salah satu aspek untuk mengetahuinya adalah dengan melacak pengeluaran bisnis atau business expenses.

    Namun, dengan mengetahui pengeluaran bisnis, perusahaan bisa menggunakannya untuk menyiapkan beragam dokumen finansial.

    Selain itu, mengetahui apa itu business expenses dan bagaimana cara kerjanya dapat membantumu dalam mengatur laporan finansial serta melacak biaya produksi lebih baik lagi.

    Nah, di artikel ini Glints akan menjelaskan serba-serbi seputar pengeluaran bisnis. Yuk, simak artikelnya!

    Apa Itu Pengeluaran Bisnis

    pengeluaran bisnis adalah business expenses

    © Pexels.com

    Melansir dari Oracle Netsuite, pengeluaran bisnis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan revenue

    Pada dasarnya, business expenses merupakan uang yang dikeluarkan perusahaan ketika sedang berbisnis.

    Biasanya, pengeluaran ini dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu, seperti membayar gaji atau tagihan bulanan.

    Lalu, apa bedanya dengan biaya bisnis? Pengeluaran bisnis dilacak untuk mengetahui untung atau rugi sebuah bisnis dan dapat memengaruhi pajak.

    Sedangkan, biaya bisnis memiliki lingkup lebih luas, yaitu menjelaskan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk produksi dan biaya lain, terlepas apakah hal itu dapat memengaruhi pemasukan.

    Baca Juga: 12 Metrik Penting untuk Mengukur Performa Bisnis Perusahan

    Manfaat Tahu Pengeluaran Bisnis

    pengeluaran bisnis adalah business expenses

    © Pexels.com

    Bagi setiap perusahaan, mengetahui pengeluarannya adalah salah satu bagian kunci dalam kegiatan bisnisnya.

    Selain itu, menyadur dari Indeed, berikut adalah beberapa alasan mengapa business expenses sangat diperlukan perusahaan.

    1. Melacak biaya yang dikeluarkan ketika berbisnis

    Pengeluaran bisnis membantu perusahaan tahu besaran pengeluaran dan perbandingannya terhadap pendapat mereka.

    Alhasil, perusahaan bisa memutuskan untuk mengurangi biaya, mengalokasikan sumber daya, dan membandingkan biaya berbisnis dari waktu ke waktu.

    2. Melihat beragam pengeluaran berdasarkan kategori

    Keuntungan dari pengeluaran bisnis adalah setiap expense yang dikeluarkan akan dicatat berdasarkan kategori.

    Dari sana, kamu bisa melihat berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk setiap kategori dan perubahan harganya dari waktu ke waktu.

    Hal ini tentu dapat membantu perusahaan dalam menyiapkan budget-nya ketika ada masa kenaikan gaji atau meningkatnya biaya bisnis.

    3. Mencatat pengeluaran untuk pajak

    Banyak pengeluaran bisnis yang dikeluarkan tergolong dalam deductible expenses. Mengutip dari Pajakku, deductible expenses adalah biaya-biaya pengurang pajak.

    Sehingga, perusahaan bisa menemukan dan melaporkannya dengan mudah ketika masa pelaporan pajak tiba.

    4. Mengatur biaya bisnis

    Alasan lain  mengapa pengeluaran bisnis begitu penting adalah kamu bisa mengetahui beragam biaya yang telah dikeluarkan.

    Sehingga, kamu bisa tahu pengeluaran seperti apa yang tidak penting atau bisa dikurangi. Dengan begitu, kamu dapat meningkatkan keuntungan bisnismu.

    5. Mengetahui tingkat keuntungan perusahaan dengan cepat

    Tingkat keuntungan atau profitabilitas adalah perbedaan antara revenue dengan business expenses.

    Makanya, lakukan pencatatan dengan baik atas setiap pengeluaran bisnis. Supaya kamu dapat membuat perbandingan dengan jelas dan tepat.

    Jenis-Jenis Pengeluaran Bisnis

    pengeluaran bisnis adalah

    © Pexels.com

    Pengeluaran bisnis sendiri dikategorikan berdasarkan kaitannya dengan kegiatan bisnis dan apakah besarannya dapat berubah berdasarkan produksi.

    Dengan begitu, kamu dapat membuat budget dan business plan yang sesuai.

    Tidak hanya itu, setiap jenis pengeluaran bisnis yang berbeda pun akan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan.

    Mengutip dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis pengeluaran bisnis.

    1. Fixed expense atau pengeluaran tetap

    Fixed expense yaitu pengeluaran bisnis yang jumlahnya tidak berubah, terlepas dari jumlah barang yang diproduksi.

    Hal ini berarti kamu tidak akan mengeluarkan jumlah yang berbeda meski kamu menjual lebih banyak atau sedikit.

    Contoh dari fixed expense sendiri yaitu biaya sewa. Kamu akan membayar jumlah yang sama setiap bulannya terlepas dari jumlah penjualanmu.

    2. Variable expense atau pengeluaran tidak tetap

    Variable expense adalah pengeluaran bisnis yang jumlahnya akan berubah tergantung jumlah barang yang diproduksi.

    Sebagai contoh, biaya tagihan listrikmu akan bertambah jika kamu memutuskan untuk membuka bisnismu lebih lama.

    Contoh lainnya adalah kamu akan membayar komisi yang lebih besar jika penjualan produkmu meningkat.

    3. Operating expense atau pengeluaran operasional

    Operating expense adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk atau memberikan suatu layanan.

    Pengeluaran ini dikeluarkan sebagai biaya mesin, sewa, tagihan listrik, air, gaji, dan sebagainya.

    4. Non-operating expense atau pengeluaran non-operasional

    Non-operating expense merupakan pengeluaran yang tidak terkait dengan proses sebuah bisnis.

    Contoh dari pengeluaran ini seperti pajak, biaya bunga, hingga kerugian.

    Baca Juga: Biaya Variabel: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya Bagi Bisnis

    Contoh Pengeluaran Bisnis

    business expenses adalah

    © Pexels.com

    Pengeluaran bisnis biasanya tergantung pada industri yang dijalani oleh sebuah perusahaan.

    Sebagai contoh, manufaktur memiliki pengeluaran bisnis yang berbeda dengan retail, karena manufaktur mengubah bahan baku menjadi produk, kemudian dijual dengan harga grosir.

    Berbeda dengan retail yang menjual produk jadi secara langsung ke konsumen.

    Meski begitu, ada beberapa business expenses yang bisa kamu temukan dalam berbagai bidang industri bisnis, seperti:

    • Cost of goods sold (COGS): pengeluaran yang terkait secara langsung dengan produk atau layanan yang diberikan. Hal yang tergolong di dalamnya seperti bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead cost.
    • Selling, general and administrative (SG&A): pengeluaran bisnis yang tidak terkait dengan produksi. Pengeluaran ini mencakup biaya sewa, iklan, litigasi, dan lainnya yang tidak terkait langsung dengan produk atau layanan.
    • Marketing, advertising, and promotion: ini adalah pengeluaran bisnis yang dikhususkan untuk menarik perhatian konsumen dan membangun sebuah brand.
    • Gaji dan benefit: pengeluaran bisnis yang dikhususkan untuk gaji dan benefit karyawan. Hal ini termasuk asuransi kesehatan, bonus, jatah cuti, hingga reimbursement.
    • Sewa dan asuransibusiness expenses yang dipakai untuk membayar sewa guna usaha, liabilitas, dan asuransi kendaraan.
    • Utilities: merupakan pengeluaran bisnis untuk membayar tagihan air, listrik, pengelolaan sampah, hingga akses internet.
    • Depresiasi: pengeluaran bisnis yang menunjukkan bahwa beberapa aset akan berkurang nilainya seiring berjalannya waktu.
    • Bunga: pengeluaran non-operasional yang mencakup pembayaran bunga untuk pinjaman, kartu kredit, dan lainnya.
    • Pajak: pengeluaran non-operasional yang melingkupi keseluruhan pajak yang dibayar untuk melakukan bisnis.
    Baca Juga: Break Even Point: Pengertian dan Bagaimana Cara Menghitungnya

    Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar pengeluaran bisnis.

    Seperti yang Glints sebutkan, pengeluaran ini harus diketahui agar dapat mengetahui keuntungan dan membantumu dalam membuat perencanaan.

    Selain informasi tentang business expenses, kamu bisa tahu lebih banyak informasi seputar pengembangan bisnis dengan membaca artikel di Glints Blog.

    Yuk, tambah wawasanmu dalam bidang business development dengan memilih dan membaca beragam artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait