6 Pekerjaan yang Membutuhkan Portofolio saat Melamar Kerja

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    CV adalah dokumen penting yang harus disiapkan saat melamar kerja. Namun, ada juga beberapa pekerjaan yang membutuhkan lampiran portofolio, lho.

    Biasanya, profesi yang wajib melampirkan portofolio adalah profesi di industri kreatif. Mengapa? Sebab, skill dan kreativitas pada bidang ini hanya bisa dilihat berdasarkan hasil nyata.

    Untuk cari tahu lebih lanjut mengenai pekerjaan apa saja yang perlu melampirkan portofolio, yuk simak ulasan Glints berikut ini!

    Pekerjaan yang Membutuhkan Portofolio

    1. Fotografer

    Fotografi adalah salah satu skill yang hanya bisa ditunjukkan dan dinilai oleh orang lain dengan melihat hasil nyata.

    Oleh karena itu, sebelum hendak terjun ke dalam dunia profesi fotografer, kamu harus menyiapkan kumpulan karya terbaikmu ke dalam sebuah portofolio.

    Salah satu cara termudah untuk menampilkan hasil “jepretan”-mu adalah melalui media sosial atau website seperti Pinterest dan Squarespace.

    Namun, mengumpulkan hasil foto dalam bentuk portofolio tentu tidak mudah. Apalagi jika kamu memiliki banyak karya atau proyek yang penting.

    Walaupun begitu, kamu tidak perlu khawatir karena Glints memiliki artikel tentang cara membuat portofolio fotografer serta contoh yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.

    Berikut adalah cara membuat dan contoh portofolio buat kamu yang ingin melamar sebagai fotografer. Yuk, klik tombol di bawah ini dan baca artikelnya! 

    PORTOFOLIO FOTOGRAFER

    Baca Juga: Ikuti 5 Tips Ini Jika Kamu Ingin Jadi Fotografer Andal

    2. Arsitek

    Menurut zety, link portofolio adalah salah satu dari lima fokus utama yang diperhatikan rekruter saat membaca CV kandidat.

    Oleh karena itu, setiap job seeker disarankan untuk memiliki portofolio saat hendak melamar pekerjaan.

    Apalagi lagi jika kamu ingin melamar pada profesi arsitek, kamu tentu harus bisa menampilkan desain, riset, dan proyek yang bisa menonjolkan skill kreativitas tinggi.

    Meski begitu, pilihan proyek atau karya terbaikmu saja dan cantumkanlah pada portofoliomu dengan layout yang mudah untuk dibaca.

    3. Desain interior

    Pekerjaan yang juga membutuhkan portofolio saat melamar kerja adalah desain interior atau tata ruang.

    Sama seperti arsitek, portofolio desain interior juga berguna untuk memperlihatkan proyek terdahulu dan juga untuk meyakinkan rekruter bahwa kamu memiliki skill dan kreativitas yang dibutuhkan.

    Di sisi lain, portofolio proyek dapat juga digunakan oleh freelance desain interior yang ingin menarik perhatian klien baru.

    Oleh karena itu, buatlah portofolio desain interior yang semenarik mungkin dan yang dapat menonjolkan keterampilan serta kreativitas yang kamu miliki!

    Baca Juga: 9 Tips Jitu agar Portofolio Dilirik Rekruter

    4. Copywriter

    perbedaan content specialist dan copywriter

    © Pexels.com

    Salah satu pekerjaan populer yang membutuhkan portofolio saat ini adalah profesi di bidang menulis seperti copywriter.

    Pada profesi ini, seseorang harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam menulis berbagai jenis copy singkat maupun panjang dengan gaya bahasa yang berbeda-beda.

    Dilansir Adobe, Seorang penulis yang andal memiliki skill untuk menulis tagline menarik dan menulis topik kompleks ke dalam kata-kata yang mudah dimengerti.

    Oleh karena itu, buatlah sebuah portofolio yang berisi pengalaman profesionalmu dalam menulis berbagai jenis tulisan.

    Nah, mungkin kamu bertanya bagaimanakah cara membuat portofolio copywriter yang dapat menggaet perhatian rekuter.

    Tips utama yang dapat Glints berikan adalah mencari referensi portofolio copywriter yang menarik dan coba menirunya!

    Namun, kamu tidak perlu mencari kemana-mana lagi, karena ada informasi cara membuat dan contoh portofolio copywriter di Glints Blog.

    Yuk, kunjungi artikelnya dengan klik tombol di bawah ini!

    PORTOFOLIO COPYWRITER

    5. Programmer

    Walau bukan termasuk profesi di industri kreatif, tapi programming juga merupakan bidang pekerjaan yang membutuhkan bukti nyata sebagai tolak ukur kemampuan.

    Seorang programmer harus bisa menampilkan hasil program ataupun coding yang ia kerjakan pada sebuah portofolio.

    Biasanya, programmer atau web developer dapat membuat portofolio personal mereka menggunakan platform seperti Github dan Gitlab.

    Namun, kamu tentu juga bisa membuat portofolio dengan platform lain seperti Wix, GoDaddy, dan WordPress.

    Nah, jika kamu belum bisa membayangkan bagaimana bentuk portofolio dalam platform-platform di atas, kamu bisa coba untuk baca informasinya di Glints Blog.

    Informasi mengenai cara menyusun portofolio programmer dan contohnya bisa kamu dapatkan dengan mengklik tombol di bawah ini! Yuk, langsung saja klik dan baca artikelnya!

    PORTOFOLIO PROGRAMMER

    Baca Juga: 5 Langkah untuk Mengubah Instagram Menjadi Portofolio Pribadi

    6. Desainer grafis

    Tidak jauh beda dengan profesi bidang menulis, seorang desainer grafis juga memerlukan portofolio yang menunjukkan pengalaman mendesain grafis yang beragam.

    Menurut Indeed, portofolio desain grafis meliputi karya seperti gambar tangan, desain logo, desain mockup produk atau yang sudah jadi, dan karya tipografi.

    Tentu ada banyak jenis desain lainnya yang bisa kamu masukkan ke dalam portofoliomu ketika sudah diterima dan bekerja nantinya.

    Ingatlah untuk terus update portofoliomu jika kamu memiliki kesempatan untuk melakukan proyek yang penting dari perusahaan.

    Siapa tahu ada rekruter yang melihat portofolio tersebut dan merasa tertarik untuk memberimu kesempatan karier yang lebih besar.

    Nah, tentu kamu perlu tahu cara dan contoh portofolio desain grafis yang langsung menarik perhatian rekruter.

    Untungnya, Glints sudah mempersiapkan artikelnya untukmu! 

    Dalam artikel ini, kamu bisa dapatkan informasi mengenai cara membuat dan contoh portofolio desain grafis.

    Ayo, klik tombol di bawah ini dan baca artikelnya sekarang!

    PORTOFOLIO DESAIN GRAFIS

    Nah, itulah 7 profesi atau pekerjaan yang membutuhkan portofolio saat melamar kerja.

    Dapat kita lihat bahwa portofolio merupakan tak kalah penting dengan CV karena merupakan sarana untuk menunjukkan skill seseorang untuk bekerja secara profesional.

    Semoga artikel ini bermanfaat!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait