Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Non-Disclosure Agreement (NDA)

Diperbarui 06 Sep 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Seiring berkembangnya dunia bisnis, non-disclosure agreement atau NDA adalah salah satu hal penting yang wajib diketahui oleh pekerja.

    Istilah satu ini mengacu pada sebuah perjanjian kerahasiaan yang mengikat karyawan setelah mereka memberikan paraf.

    Nah, apa kira-kira fungsi dari NDA itu sendiri? Apakah ada hukuman dari perusahaan bila karyawan tidak menandatanganinya?

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya untukmu. Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!

    Pengertian NDA

    Dilansir dari Investopedia, non disclosure agreement atau NDA, adalah kontrak landasan dari sebuah hubungan profesional yang mengikat secara hukum.

    Bagi karyawan atau siapa pun yang menandatanganinya, informasi yang mereka dapatkan di dalam hubungan tersebut tidak boleh disebarluaskan.

    Meskipun karyawan sudah berhenti bekerja, informasi yang mereka dapatkan selama masa kerja tetap bersifat rahasia dan hal tersebut mengikat mereka secara hukum.

    Baca Juga: Apa Saja Sih, Hak Pekerja Kantoran?

    Fungsi NDA

    NDA adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Rocket Lawyer, fungsi utama NDA antara lain adalah sebagai berikut ini:

    1. Melindungi informasi sensitif

    Sejatinya, fungsi utama dari NDA tentu saja adalah untuk melindungi informasi sensitif.

    Orang yang menandatangani NDA, baik itu karyawan maupun partner perusahaan, menunjukkan bahwa mereka sudah menyetujui ketentuan yang ada di dalam perjanjian tersebut. 

    Jika melanggar perjanjian tersebut, pihak yang dirugikan bisa saja membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.

    2. Menjaga hak paten

    Bagi perusahaan, fungsi NDA merupakan sebagai sarana untuk menjaga hak paten.

    Sebagai contoh, perusahaan X mengembangkan sebuah produk. Orang yang membuat produk tersebut bisa menjaga hak paten produk yang belum diluncurkan ke khalayak umum.

    Pasalnya, produk yang sudah diperkenalkan ke muka umum bisa mengganggu proses pengajuan hak paten produk tersebut. 

    Jika semua orang menaati NDA yang telah ditandatangani, besar kemungkinan orang yang membuat produk tersebut mendapatkan hak patennya.

    3. Memberi batasan yang jelas

    Terakhir, fungsi NDA adalah untuk memberikan batasan yang jelas bagi karyawan atau partner perusahaan.

    Di dalam NDA, terdapat penjelasan mengenai informasi apa yang sifatnya rahasia, dan apa yang masih bisa dibicarakan seperti biasa.

    Dengan begitu, orang yang menandatangani perjanjian kerahasiaan tersebut bisa benar-benar tahu apa yang bisa dibicarakan dan apa yang harus dirahasiakan dari siapa pun itu.

    Baca Juga: Ketahui Klausul Nonkompetisi agar Lebih Paham tentang Perjanjian Kerja

    Mengapa NDA Penting?

    apa itu NDA

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, NDA adalah sebuah dokumen yang sifatnya wajib untuk ditandatangani oleh karyawan atau klien perusahaan.

    Meskipun demikian, mengapa NDA penting untuk ditandatangani oleh calon karyawan atau rekan kerja?

    Mengutip Hukum Online, pasal 1 ayat (1) UU no. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (“UURD”) berbunyi:

    “Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik informasi tersebut adalah merupakan rahasia dagang.”

    Untuk menjaga rahasia dagang tersebut, perusahaan biasanya mengatur hal apa saja yang masuk ke dalam kategori tersebut pada kontrak kerja karyawan.

    Kegunaan NDA yang lainnya merupakan sebagai perjanjian hukum antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.

    Sebagai contoh, perusahaan X sedang mengadakan sesi brainstorming dengan perusahaan Y.

    NDA di sini berperan sebagai dasar hukum yang mengikat, agar perusahaan Y tidak menyebarluaskan informasi perusahaan X ke khalayak umum.

    Hal ini tentu saja untuk mencegah informasi tersebut jatuh di tangan yang tidak tepat, seperti kompetitor perusahaan X.

    Intinya, NDA kerap digunakan sebagai garda utama untuk melindungi informasi sensitif seperti, laporan keuangan perusahaan, ide-ide inovasi bisnis, produk baru yang ingin ditunjukkan ke investor, dan masih banyak lagi.

    Jenis NDA

    © Pexels.com

    Dari contoh-contoh di atas, mungkin terlihat bahwa NDA adalah perjanjian yang hanya mengikat satu pihak saja.

    Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Terdapat dua jenis NDA, yaitu mutual non-disclosure agreement dan non-mutual nondisclosure agreement.

    NDA non-mutual

    Salah satu contoh NDA yang sering digunakan perusahaan adalah NDA non-mutual.

    NDA non-mutual di sini merupakan sebuah perjanjian yang mengacu pada satu pihak yang berpotensi menyebarkan informasi sensitif.

    Salah satu contohnya adalah ada seorang karyawan bernama Adi.

    Adi ini bekerja di perusahaan X, lalu ia diberi kepercayaan untuk mengurus data perusahaan yang bersifat rahasia.

    Di sini, perusahaan X meminta Adi untuk menandatangani NDA agar ia tidak menyebarluaskan data perusahaan tersebut. 

    Jika dibalik, perusahaan tidak perlu menandatangani NDA, karena tidak ada informasi pribadi dari Adi yang bersifat rahasia atau berpotensi merugikan Adi jika disebarluaskan.

    Sampai sini sudah paham, kan?

    Baca Juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Menerima Tawaran Kerja!

    NDA mutual

    Jenis NDA berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah NDA non mutual.

    Jika sebelumnya hanya satu pihak saja, NDA kali ini melibatkan dua pihak yang sama-sama berpotensi dirugikan jika ada informasi yang tersebar. 

    Sebagai contoh, ada perusahaan X dari bidang F&B dan perusahaan Y dari bidang agency, kedua perusahaan ini sedang ingin melakukan kerja sama.

    Mereka sama-sama menandatangani mutual NDA, karena semua informasi yang disampaikan di setiap pertemuan bersifat rahasia.

    Masing-masing perusahaan akan merugi jika salah satunya menyebarluaskan barang satu informasi saja. 

    Meskipun begitu, menurut Forbes, mutual NDA tidak perlu digunakan jika memang hanya satu pihak saja yang akan membeberkan ‘rahasia dapur’ di dalam sebuah meeting.

    Kalau memang kamu tidak ingin mendapatkan rahasia apa pun dari pihak lain tersebut, sampaikan di awal, agar kamu tidak perlu menandatangani NDA mutual.

    Itu dia penjelasan menyeluruh seputar non-disclosure agreement (NDA) dan jenis-jenisnya.

    Intinya, NDA adalah sebuah kontrak atau perjanjian kerahasiaan yang wajib untuk ditandatangani oleh karyawan perusahaan.

    Kendati demikian, sebelum menandatangani NDA di awal masa kerja, penting bagimu untuk benar-benar mengetahui isi dari NDA dan konsekuensi jika melanggarnya. 

    Nah, selain tips di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan sign up di Glints.

    Nanti, kamu berkesempatan untuk langganan newsletter Glints Blog dan dapatkan berbagai artikel menarik speutar dunia kerja.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa mengikuti banyak diskusi seru terkait perjanjian dan kontrak kerja di kanal Glints Community.

    Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan akunmu agar tidak ketinggalan informasi terbaru. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 41

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait