9 Cara Brainstorming agar Berjalan Efektif dan Tak Buang Waktu

Diperbarui 22 Feb 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu pernah merasa sesi brainstorming yang kamu lakukan tidak efisien? Jika iya, mungkin kamu dan timmu belum menemukan cara brainstorming yang paling tepat.

    Nyatanya, brainstorming memang tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan brainstorming tidak efisien.

    Menurut Inc, alasan yang paling sering membuat brainstorming berjalan tidak baik adalah kebiasaan dari anggota tim itu sendiri.

    Banyak orang beranggapan bahwa dirinya ikut dalam sesi brainstorming untuk mengikuti keinginan timnya.

    Mereka berpikir bahwa anggota tim lainnya akan menyumbangkan ide-ide yang menarik.

    Maka, tak heran jika pikiran kreatif anggota tim jadi rendah kala melakukan brainstorming.

    Namun, ada beberapa hal yang bisa membuat brainstorming lebih efisien. Berikut Glints paparkan cara brainstorming yang bisa kamu terapkan!

    Baca Juga: 5 Cara untuk Membuat Meeting Lebih Efektif

    1. Tentukan tujuan brainstorming

    tantangan pekerjaan generasi milenial

    © Freepik.com

    Brainstorming biasanya dilakukan untuk memecahkan suatu masalah atau mencapai sebuah goal tertentu.

    Maka, tujuan tersebut harus ditetapkan dan disampaikan sebelum brainstorming berjalan.

    Dengan menetapkan tujuan yang jelas, sesi brainstorming akan memiliki arah yang jelas pula.

    Topik-topik yang tidak sesuai dengan tujuan brainstorming tersebut bisa dihilangkan dari diskusi.

    2. Persiapkan ide sebelum sesi brainstorming

    cara brainstorming

    © Pexels.com

    Cara memaksimalkan brainstorming selanjutnya adalah mempersiapkan ide sebelum sesi brainstorming.

    Sering kali, peserta brainstorming mengikuti sesi bertukar pendapat dengan pikiran yang kosong.

    Mereka belum memiliki gagasan apa pun tentang hal-hal yang akan dibahas.

    Oleh karena itu, brainstorming kerap tidak efektif karena semua anggota baru berpikir saat sesi dimulai.

    Padahal, ide kreatif tersebut belum tentu datang ketika brainstorming sudah berjalan.

    3. Batasi waktu

    cara brainstorming

    © Pexels.com

    Hal lain yang dapat kamu lakukan untuk membuat brainstorming yang efisien adalah membatasi waktu sesi.

    Dikutip dari Fast Company, durasi paling baik untuk melaksanakan brainstorming adalah sekitar 20-30 menit.

    Pada rentang waktu tersebut, orang akan lebih fokus untuk berdiskusi dan bertukar gagasan.

    Namun, tentunya ada catatan bagi yang ingin membatasi waktu seperti ini.

    Sebaiknya semua anggota sudah memiliki gagasan masing-masing ketika menjalani brainstorming.

    Adapun aturan-aturan lainnya yang bisa dibuat untuk meningkatkan fokus brainstorming, seperti larangan membuka gadget saat diskusi.

    4. Beri kesempatan semua peserta untuk berbicara

    cara brainstorming

    © Freepik.com

    Cara lain untuk membuat brainstorming yang efisien adalah memberi kesempatan bagi semua anggota untuk berbicara.

    Seperti yang telah dipaparkan pada awal artikel ini, banyak orang berpikir bahwa anggota lainnya akan mengutarakan ide yang lebih baik.

    Maka, mereka pun mempersilakan orang lain untuk mengutarakannya. Sementara itu, mereka sendiri tidak terlibat banyak dalam diskusi.

    Hal ini tentu saja menghambat proses brainstorming. Kita tidak tahu siapa saja yang memiliki gagasan terbaik.

    Siapa tahu mereka yang diam saja sebenarnya punya ide yang lebih menarik?

    Oleh karena itu, sampaikan sejak awal bahwa semua peserta brainstorming harus mengungkapkan pendapatnya.

    5. Tentukan satu orang pemimpin

    cara brainstorming

    © Freepik.com

    Brainstorming juga tidak akan berjalan lancar apabila tidak ada yang memimpin sesi diskusi.

    Tidak ada orang yang bisa dengan tegas mengarahkan topik diskusi. Tidak ada pula yang bisa menarik kesimpulan dari hasil brainstorming.

    Untuk itu, pemimpin dalam sebuah brainstorming memiliki peran penting dalam menciptakan suasana brainstorming yang kondusif, efektif, dan efisien.

    Baca Juga: Indikator yang Membuat Lingkungan Kerja Tampak Sempurna

    6. Catat semua ide

    Technical Writer

    © Pexels.com

    Kesalahan lain yang sering dilakukan saat sesi brainstorming adalah tidak ada satu orang pun yang mencatat gagasan-gagasan yang telah dipaparkan.

    Tidak semua orang bisa mengingat gagasan apa yang telah dirinya dan rekannya sampaikan.

    Maka, cara untuk menjaga brainstorming agar berjalan tidak sia-sia adalah dengan mencatatnya dalam sebuah minutes of meeting.

    Tujuannya adalah agar semua peserta bisa me-recall kembali ide-ide yang sudah dibuat dan bisa mengambil keputusan terbaik.

    7. Manfaatkan elemen pendukung visual

    © Pexels.com

    Cara berikutnya yang bisa kamu ikuti untuk melakukan brainstorming secara efektif adalah dengan memanfaatkan elemen pendukung visual.

    Di sini, kamu dan tim perlu memilih gambar atau simbol-simbol menarik yang berkaitan dengan fokus sesi brainstorming.

    Menurut laman Zapier, inisiatif ini akan membantumu dalam memberikan pendapat dan mengambil keputusan yang mumpuni.

    Sebagai contoh, dalam sesi brainstorming acara marketing, kamu dapat memilih foto pelanggan, konferensi, atau orang-orang yang sedang berbaur.

    Berdasarkan gambar-gambar tersebut, tuliskan semua hal yang terlintas dalam pikiran, seperti sebuah frasa, kenangan, atau pemikiran apa pun.

    Setelah kamu benar-benar kehabisan akal, tinjau kembali daftar yang sudah dibuat dan lihat apakah ada ide menarik yang muncul.

    8. Ciptakan ruang brainstorming yang ramah

    © Freepik.com

    Selanjutnya, cara untuk mengadakan sesi brainstorming yang produktif adalah dengan menciptakan ruang yang ramah dan terbuka.

    Hal ini sangatlah penting untuk diterapkan, terutama saat kamu berperan sebagai pemimpin sesi.

    Ramah dan terbuka di sini menunjukkan bahwa kamu sebagai pemimpin mendukung dan menyambut semua ide yang diberikan oleh peserta sesi brainstorming.

    Brainstorming sejatinya merupakan tempat di mana setiap ide patut diberikan apresiasi. Dengan menciptakan ruang yang terbuka, peserta pun akan lebih percaya diri untuk mengutarakan ide-idenya.

    9. Ajukan pertanyaan yang tepat dan sesuai

    © Freepik.com

    Terakhir, supaya sesi brainstorming dapat berjalan dengan lancar, hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat.

    Tahukah kamu? Bahwa, teknik brainstorming yang mementingkan jumlah partisipan dinilai kurang efektif oleh beberapa ahli?

    Ya, justru, kini cara terbaik untuk membuat sesi brainstorming menjadi efektif adalah dengan mengajukan pertanyaan yang dapat menjadi sarana merangsang ide-ide mumpuni.

    Oleh karena itu, selama sesi berlangsung, pastikan bahwa kamu sudah memilih beberapa pertanyaan tepat untuk diajukan pada peserta.

    Pastikan juga bahwa kumpulan pertanyaanmu ini mampu merangsang peserta untuk memberikan perspektif dan ide-ide baru yang out of the box.

    Baca Juga: 5 Aplikasi Mind Mapping yang Bisa Bikin Ide Lebih Kreatif

    Itulah 9 cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat sesi brainstorming lebih efisien.

    Semoga kamu bisa langsung mempraktikkannya dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari dengan baik, ya,

    Nah, selain tips-tips di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa yang tak kalah penting di kanal Produktivitas Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan seputar istilah, metode, dan tips-tips jitu untuk tingkatkan produktivitas kerja yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, simak berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.8 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait