Memberitahu HR saat Ada Masalah: Waktu Tepat, Cara, Contoh Email

Diperbarui 23 Sep 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Saat ada masalah dengan rekan kerja atau atasan di kantor, banyak yang memilih diam daripada memberitahu pada HR.

    Bahayanya, jika masalah terus menerus dipendam, malah performa kerjamu, lho yang terganggu.

    Tak hanya performa kerja, kesehatan mental juga akan terpengaruh akibat tekanan dan stres.

    Maka, lewat artikel ini Glints akan menjelaskan kapan waktu terbaik dan bagaimana cara menyampaikan ke HR saat mengalami masalah tempat kerja.

    Waktu yang Tepat Memberitahu HR saat Ada Masalah

    Ada banyak jenis masalah di tempat kerja, konflik dengan rekan kerja atau bahkan atasan adalah salah satu yang sering terjadi.

    Konfliknya mulai dari ketidaksesuaian gaya bekerja, proses kerja, hingga perilaku individu.

    Menurut Civility Partners, sebanyak 53% karyawan mengalami gangguan serta konflik di lingkungan kerja yang buruk dan takut melaporkannya.

    Gangguan yang didapatkan di tempat kerja pun beragam. Mulai dari mendapatkan ancaman atau intimidasi diremehkan, mendapatkan ucapan buruk, paling parah mendapatkan pelecehan seksual hingga SARA.

    Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Masalah dengan Teman Kerja

    Donotpay menjelaskan kamu harus segera lapor ke HR saat mendapatkan perlakuan berikut di tempat kerja:

    • pelecehan seksual
    • perilaku kasar dan agresif
    • mengintimidasi dan mengancam
    • menyinggung SARA

    Pelecehan seksual menjadi salah satu permasalahan yang harus segera ditangani dan laporkan.

    Nah, sebelum itu, ketahui dulu jenis pelecehan seksual di kantor agar kamu tahu apa yang harus dilaporkan.

    Kamu bisa membaca penjelasan selengkapnya dan mengetahui cara mengatasinya dengan klik tombol di bawah ini:

    BACA ARTIKELNYA

    Ada hal-hal yang tidak dianggap sebagai gangguan di tempat kerja

    Saat ingin melaporkan adanya masalah di tempat kerja, pastikan kamu mengetahui jika hal itu bukanlah karena sikapmu yang terlalu sensitif.

    Seseorang yang terlalu sensitif dapat salah menafsirkan lelucon yang dibuat oleh teman kerja.

    Terkadang rekan kerja memang ingin mencairkan suasana di kantor dengan membuat lelucon dan bergurau.

    Apa yang kamu lihat dan tafsirkan tentang lelucon tersebut tentu bisa berbeda dengan rekan-rekanmu.

    Mungkin kamu merasa jika lelucon itu menghina, tapi hal itu berbeda dengan pendapat rekan kerja.

    Karena itu, sebelum melaporkannya ke HR pastikan jika kamu memang benar-benar mendapatkan perlakuan yang buruk.

    Untuk bisa membuktikannya kamu membutuhkan kesaksian rekan kerja lain.

    Saat bekerja kamu akan bertemu dengan beragam jenis orang yang memiliki karakter yang berbeda.

    Hal tersebut membuatmu harus memiliki kemampuan adaptasi dengan keberadaan rekan kerja yang latar belakangnya berbeda denganmu.

    Berbeda jika kamu bekerja di lingkungan kerja yang toxic. Biasanya kamu akan diganggu secara terus-menerus dan memang berniat untuk membuatmu tidak betah bekerja di kantor.

    Baca Juga: 5 Tips Manajemen Konflik agar Kantor Bebas Drama

    Cara Memberitahu HR saat Ada Masalah Melalui Email

    Cobalah meminta bantuan agar HR bisa mencari jalan keluar dan menyelesaikan konflik tersebut.

    Nah, jika kamu ragu-ragu memberitahu masalahmu kepada HR secara langsung, cobalah untuk menyampaikannya lewat email terlebih dahulu.

    Berikut ini cara menulis email untuk memberitahu HR saat ada masalah:

    1. Mulai dengan ucapan terima kasih

    Ucapan terima kasih di awal email akan memberikan kesan baik dan HR pun akan memberikan respons yang baik padamu.

    Kamu bisa menuliskan ucapan terima kasihmu karena staf HR menyempatkan waktu untuk membaca email-mu di sela-sela kesibukannya.

    2. Ceritakan masalah yang sedang kamu hadapi

    Ceritakan dengan jelas seperti apa masalah yang sedang kamu hadapi di tempat kerja. Kamu juga bisa menyebutkan nama rekan kerja yang bermasalah denganmu.

    Kamu bisa menjelaskan secara rinci apa saja kejadian yang pernah kamu alami. Namun, ingat jangan sampai berbohong atau melebih-lebihkan kejadian, ya.

    3. Jelaskan perasaanmu

    The Muse mengatakan jika kamu harus bisa menjelaskan bagaimana perasaanmu saat menghadapi konflik. Jelaskan pula dampaknya bagi produktivitasmu di kantor.

    Dengan begitu, tim HR yang membaca email akan memahami bagaimana yang kamu rasakan atas kondisi yang sedang kamu hadapi.

    Baca Juga: 13 Cara Ampuh Menghadapi Lingkungan Kerja yang Negatif

    4. Bawa saran atau solusi yang terpikirkan

    Memang kamu meminta bantuan HR untuk menyelesaikan masalah tersebut, tapi akan lebih baik juga kamu sudah memikirkan pilihan solusi dari sisimu.

    Bukan berarti kamu harus memikirkan solusi yang terbaik, tapi untuk membantu HR memahami apa yang kamu harapkan dari mereka.

    Soal cara penyelesaiannya, nanti akan diputuskan oleh HR.

    5. Akhiri dengan terima kasih lagi

    Seperti di pembuka, kamu juga tentunya harus berterima kasih di akhir email.

    Ucapan terima kasih dapat menunjukkan rasa hormat kita sebagai pengirim email yang meminta bantuan kepada pihak HR.

    Contoh Email

    Supaya kamu lebih memahami bagaimana contoh email memberitahu HR saat ada masalah di tempat kerja, sebaiknya kamu perhatikan dulu contohnya berikut:

    ————-

    ————-

    Saat kamu memiliki masalah di tempat kerja, jangan ragu meminta bantuan HR untuk menyelesaikannya.

    Kamu bisa menggunakan contoh di atas dan memodifikasinya sesuai kebutuhanmu saat ingin mengirim email kepada HR.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa membaca artikel dari Glints lain soal masalah di tempat kerja berikut ini:

    Semoga apapun masalah yang kamu hadapi bisa segera menemukan solusi dan penyelesaian yang memuaskanmu.

    Jangan lupa baca lebih banyak artikel soal tips-tips tempat kerja dari Glints dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait