Kenali 5 Tanda Kamu Mengalami Bullying di Kantor dan 11 Dampaknya

Diperbarui 10 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Perilaku bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Bullying yang dialami di kantor tak hanya berdampak pada kinerja seseorang, tapi juga kesehatan fisik dan mentalnya.

    Perilaku tidak menyenangkan ini juga terjadi kepada siapa pun, alias tidak memandang gender.

    Maka, untuk menghindari perilaku ini, yuk, pahami ciri-ciri bullying di tempat kerja dan bagaimana dampaknya terhadap korban.

    Bullying di Kantor

    bullying di kantor

    © Freepik.com

    American Psychological Association (APA) mendefinisikan bullying sebagai bentuk perilaku agresif yang dilakukan seseorang dengan sengaja dan berulang kali pada orang lain.

    Di kantor, bullying merujuk pada perilaku agresif yang sengaja dilakukan seorang karyawan terhadap karyawan lainnya.

    Perilaku ini terjadi secara berulang dalam pola yang sama, yaitu perlakuan yang menyebabkan korban merasa tidak nyaman atau mengalami cedera.

    Bullying menurut Healthline dapat terjadi dalam berbagai bentuk berikut.

    • Verbal, termasuk ejekan, penghinaan, lelucon, gosip, atau pelecehan lisan lainnya.
    • Intimidasi seperti ancaman, pengucilan sosial di tempat kerja, dan berbagai pelanggaran privasi lainnya.
    • Bullying yang berkaitan dengan kinerja. Contohnya termasuk sabotase atau gangguan kerja, hingga mencuri atau menerima pujian atas ide-ide korban.
    • Retaliasi dalam bentuk tuduhan palsu, pengucilan, penolakan promosi, atau berbagai bentuk retaliasi lainnya.
    • Bullying institusional yang terjadi ketika tempat kerja menerima, mengizinkan, dan bahkan mendorong terjadinya bullying. Contohnya target kerja yang tidak realistis, lembur paksa, atau diskriminasi terstruktur terhadap karyawan.

    Kasus bullying di tempat kerja umumnya terjadi akibat adanya perbedaan status antara pelaku dan korban. Misalnya, antara atasan dengan bawahan, maupun antara rekan kerja yang memiliki prestasi kerja berbeda.

    Pelaku bullying cenderung memilih korban yang terlihat lebih lemah di matanya. Baik itu dari segi fisik, kedudukan di kantor, prestasi kerja, serta sikap atau perilaku.

    Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Tanda Kantor yang Punya Budaya Kerja Toxic

    Dampak Bullying di Kantor

    1. Kesehatan diri

    cari kerja di tengah pandemi

    © Freepik.com

    Berbagai ahli telah menyebut bahwa perilaku bullying akan berdampak pada kesehatan, baik fisik maupun mental.

    Korban bullying di kantor menurut Verywell Mind kemungkinan besar mengalami beberapa masalah kesehatan berikut.

    • stres
    • kecemasan (anxiety)
    • perubahan tekanan darah
    • serangan panik (panic attack)
    • gangguan pencernaan
    • gangguan tidur

    Pada beberapa kasus, korban yang mengalami bullying dalam jangka waktu yang lama juga menunjukkan berbagai gejala depresi.

    2. Performa kerja

    © Freepik.com

    Tidak hanya gangguan kesehatan, korban bullying di kantor juga akan mengalami gangguan pada performa kerja seperti berikut.

    • ketidakmampuan untuk bekerja atau berkonsentrasi
    • menurunnya self-esteem
    • kesulitan membuat keputusan
    • produktivitas menurun
    • hilangnya motivasi kerja

    Korban bullying tidak hanya kehilangan motivasi, mereka kehilangan waktu kerjanya karena sibuk membela diri dan menghindari pelaku bullying.

    Beberapa korban bullying juga terpaksa menggunakan waktunya untuk menenangkan diri dan mencari dukungan untuk menghadapi pelaku alih-alih benar-benar melaksanakan pekerjaannya.

    Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Bentuk Diskriminasi di Tempat kerja

    Tanda-tanda Kamu Mengalami Bullying di Kantor

    © Freepik.com

    1. Tidak bersemangat untuk bekerja

    Salah satu tanda seseorang mengalami bullying di kantor, menurut Wisestep dapat terlihat sesaat sebelum berangkat kerja.

    Korban bullying umumnya tidak lagi menganggap pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Sebaliknya, muncul perasaan khawatir bahkan ketakutan ketika akan berangkat kerja.

    Jika kamu selalu merasa sakit secara fisik atau sangat khawatir sebelum memulai kerja, ada kemungkinan kamu mendapatkan perilaku tidak menyenangkan di kantor.

    2. Mendapatkan kritik tanpa henti

    Pertanda selanjutnya ketika seseorang mengalami bullying di kantor adalah banyaknya kritik yang diterima.

    Kritik ini bukanlah kritik yang bertujuan untuk meningkatkan performa ataupun memperbaiki kesalahanmu dalam bekerja.

    Pelaku bullying cenderung mengkritik hal apa saja tentang korbannya. Mulai dari pekerjaan hingga kehidupan pribadi.

    Jika kamu terus-menerus menghadapi kritik dari atasan ataupun rekan kerja, kemungkinan besar kamu sedang mengalami bullying.

    3. Dikucilkan

    Pengucilan adalah salah satu bentuk bullying yang sering terjadi di kantor.

    Kamu kemungkinan besar mengalami bullying jika sering dikucilkan secara fisik maupun sosial oleh rekan kerja atau atasanmu.

    Misalnya dengan cara memindahkan meja kerjamu atau tidak mengajakmu untuk makan siang bersama.

    4. Jadwal yang sering berubah

    Pelaku bullying akan mengubah jadwalmu hanya untuk membuatmu tertimpa lebih banyak masalah di kantor.

    Jika atasanmu selalu mengatur rapat mendadak pada hari-hari ketika dia tahu kamu tidak akan bisa mengikutinya karena alasan pribadi tertentu yang telah kamu sebutkan sebelumnya, kemungkinan besar kamu mengalami bullying.

    5. Pelaku memanggilmu dengan nama panggilan yang menyinggung

    Selain pengucilan, memanggil korban dengan nama atau sebutan yang menyinggung adalah pertanda bullying yang mudah dikenali.

    Jika atasan atau rekan kerjamu memanggilmu dengan nama yang menyinggung dan juga mendorong orang lain untuk memanggilmu dengan nama itu, maka itu adalah bentuk bullying di kantor.

    Baca Juga: Waspadai 10 Jenis Pelecehan Seksual di Kantor, Pahami Cara Menanggapinya

    Jika kamu mengalami beberapa tanda di atas, jangan sungkan untuk segera melaporkannya pada pihak yang bertanggung jawab seperti atasan ataupun HRD.

    Jangan biarkan dirimu mengalami perilaku bullying yang bekelanjutan hingga mengganggu pekerjaanmu.

    Kamu juga bisa menghubungi lembaga bantuan hukum untuk mendapatkan pendampingan jika kasus bullying yang kamu alami tidak dapat diatasi secara internal di kantor.

    Nah, selain bullying di kantor. Bullying secara tak langsung atau online juga rentan terjadi. Bahkan, terkadang hal tersebut tidak kamu rasakan secara langsung.

    Untuk itu, yuk, kenali tanda-tandanya dengan cari tahu di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait