Kenali Tindakan Cyberbullying di Tempat Kerja dan 5 Cara Menghadapinya

Diperbarui 23 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Tindakan penindasan baik secara langsung atau lewat internet sampai saat ini masih sering terjadi. Bahkan, karyawan di tempat kerja juga kerap mengalami cyberbullying dari rekan kerjanya.

    Sayangnya masih banyak orang yang beranggapan bahwa cyberbullying hanyalah masalah yang terjadi pada anak remaja saja.

    Padahal, tidak sedikit orang dewasa yang telah bekerja juga mengalami penindasan serupa dari teman kerjanya.

    Menurut Verywell Mind, penindas yang ada di tempat kerja lebih sering melakukan cyberbullying untuk mengintimidasi rekan kerja dan mengontrol lingkungannya.

    Jadi, apa saja contoh cyberbullying di tempat kerja? Lalu, apa sebaiknya yang harus dilakukan untuk menghadapinya?

    Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Bentuk Diskriminasi di Tempat Kerja

    Contoh Cyberbullying di Tempat Kerja?

    cyberbullying di tempat kerja

    © Freepik.com

    1. Email bullying

    Salah satu contoh cyberbullying di tempat kerja yang paling umum terjadi adalah dengan mengirim email yang berisi tindakan pengancaman.

    Email tersebut bisa datang dari rekan kerja atau bahkan atasan di tempat kerja. Menurut Safe Workers biasanya mereka akan memberikan ancaman seperti memecat jika tidak melakukan apa yang diinginkannya.

    Selain itu, tidak sedikit email yang bertujuan untuk menyinggung seseorang dengan melampirkan foto-foto yang ofensif.

    2. Social media bullying

    Cyberbullying yang terjadi di media sosial memang lebih sering dialami oleh anak remaja. Namun, hal ini juga bisa terjadi pada seorang karyawan di tempat kerjanya.

    Orang yang suka melakukan tindakan bully di tempat kerja juga kerap memanfaatkan media sosial untuk menyinggung karyawan lain.

    Menurut Staysafeonline, biasanya mereka ingin mempermalukan seorang karyawan dengan memposting pesan yang memalukan di media sosial.

    Tidak sedikit yang disebarkannya adalah berita gosip sehingga bisa menjatuhkan harga diri korbannya.

    3. Text message bullying

    Contoh cyberbullying di tempat kerja yang selanjutnya adalah penindasan yang dilakukan lewat pesan teks.

    Bertukar nomor handphone dengan teman kerja memang adalah hal yang wajar. Namun, rupanya ada orang-orang yang kurang bertanggung jawab yang malah mengganggu lewat pesan teks.

    Misalnya, mereka akan mengirim pesan yang kurang sopan di tengah malam atau bahkan mengirimkan pesan kebencian.

    Baca Juga: Yuk Ketahui Bagaimana Etika Menggunakan Media Sosial dengan Teman Sekantor

    Menghadapi Cyberbullying di Tempat Kerja

    © Freepik.com

    Inilah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi cyberbullying di tempat kerja, antara lain:

    1. Jangan segera ditanggapi

    Saat ada rekan kerja atau bahkan atasan yang memposting sesuatu yang menyerang kita secara online, sebaiknya jangan langsung ditanggapi.

    Meskipun ia juga telah menyebarkan hasutan yang kata-katanya sangat menyakiti hati, sebaiknya jangan gegabah untuk menanggapinya.

    Ambil nafas dalam-dalam dan tenangkan diri. Hal itu akan menjauhkanmu dari tindakan ceroboh yang dapat merugikanmu di tempat kerja.

    2. Simpan semua bukti

    Meskipun tidak segera menanggapi, bukan berarti kita tidak perlu berbuat apa-apa. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menyimpan semua bukti.

    Saat mendapatkan email, pesan teks, atau pesan di media sosial yang berisikan informasi yang tidak benar, sebaiknya simpan semuanya.

    Jadi, hal itu bisa menjadi bukti bahwa kita menjadi korban cyberbullying dari orang lain.

    Saat memiliki bukti tentu saja akan memudahkan kita saat akan melaporkannya ke perusahaan.

    3. Tegur baik-baik orang yang melakukan cyberbullying

    Saat tetap diam dan tindakan cyberbullying masih terus berlanjut, maka sebaiknya langsung tegur saja pelakunya.

    Memang sebagian besar korban pasti akan merasa takut untuk menegur secara langsung.

    Namun, ingatlah bahwa tindakan itu bukanlah hal yang benar, jadi singkirkan rasa takutmu.

    Ajaklah dia bicara di suatu tempat yang jauh dari keramaian agar kamu bisa fokus bicara dengannya.

    Kemudian, ceritakan bagaimana perasaanmu saat mendapatkan pesan yang dikirimkannya. Tunjukkan jika kamu tersinggung dan ingin ia berhenti melakukan hal tersebut.

    4. Laporkan ke perusahaan

    Saat sudah menegurnya baik-baik, tapi cyberbullying di tempat kerja masih tetap terjadi sebaiknya mulai persiapkan diri untuk melaporkannya ke perusahaan.

    Jangan lupa sertakan semua bukti penindasan yang pernah diterima dan ceritakan dengan detail setiap insidennya.

    Tujuan dari melaporkan tindakan bullying ke perusahaan adalah agar pelaku bisa mendapatkan teguran resmi.

    Jadi, pelaku bisa berpikir ulang jika ingin melakukan tindakan cyberbullying lagi di masa depan.

    5. Hubungi pihak berwajib

    Saat perusahaan tidak melakukan tindakan apa pun padahal sudah ada laporan, maka pilihan untuk segera melaporkan ke pihak berwajib bisa dipertimbangkan.

    Apalagi jika cyberbullying sudah mencapai tahap pengiriman ancaman atau kekerasan fisik, tentu saja hal itu sangatlah berbahaya.

    Jadi, pilihan untuk melaporkan ke pihak berwajib bisa dilakukan jika memang kamu sudah mendapatkan ancaman yang serius dan mengancam kehidupan.

    Baca Juga: Biar Tak Jadi Korban, Waspadai 5 Tanda Gaslighting di Tempat Kerja Ini

    Saat kamu sudah merasa tidak betah lagi bekerja di lingkungan kerja yang negatif seperti itu, tidak ada salahnya jika mulai mencari pekerjaan baru.

    Bertahan di lingkungan kerja yang tidak baik akan sangat buruk untuk kesehatan mental dan fisik.

    Oleh karena itu, saat kamu mengalami cyberbullying di tempat kerja sebaiknya jangan dipendam sendiri dan carilah seseorang yang bisa membantumu.

    Nah, selain cyberbullyingBullying secara fisik atau langsung saat di kantor juga rentan terjadi. Bahkan, terkadang hal tersebut tidak kamu rasakan secara langsung.

    Untuk itu, yuk, kenali tanda-tandanya dengan cari tahu di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait