10 Tips Elegan dan Profesional Membela Diri saat Performance Review
Isi Artikel
Tahukah kamu, mengutip dari Fast Company, membela diri ketika sedang performance appraisal atau performance review itu boleh dilakukan.
Seperti yang kita tahu, performance appraisal biasanya berbentuk evaluasi pekerjaan dari atasan.
Jika saat performance review kamu mendapat tuduhan atau kritik pedas atas hal yang tidak dilakukan, melakukan pembelaan diri perlu dilakukan.
Hal ini agar kamu bisa memberikan klarifikasi ke atasan sehingga hasil performance appraisal-mu tidak buruk.
Nah, supaya kamu bisa membela diri, tapi tetap terkesan sopan dan profesional, cek tips dari Glints berikut ini, ya.
Tips Membela Diri saat Performance Appraisal
1. Tetap tenang
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah tetap tenang. Jangan sampai pembelaanmu justru jadi bumerang bagi diri sendiri.
Pastikan kamu dapat mengontrol dulu emosi dan mendinginkan kepala saat performance appraisal berjalan.
Setelah itu ingat kembali apa saja informasi salah yang harus kamu klarifikasi ke atasanmu.
Jagalah bahasa tubuh dan volume suara agar tetap sopan dan tenang. Kamu pun bisa minum air atau mengambil napas agar membantu diri tetap tenang.
2. Tetap mendengarkan dan evaluasi diri
Tunggu giliranmu untuk berbicara. Tetap dengarkan dengan seksama apa yang atasanmu sampaikan selama performance appraisal.
Jika ada hal yang tidak kamu setujui, tetap dengarkan dan buatlah catatan agar bisa mengingat apa pembelaan untuk disampaikan nanti.
Ketika diberi kesempatan merespons, baru saat itulah kamu bisa memberikan pertanyaan berdasarkan feedback yang sudah dicatat.
3. Mengakui kesalahan yang dibuat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, membela diri saat performance appraisal adalah hal yang boleh kamu lakukan.
Namun, bukan berarti kamu bersikap defensif dan membantah segala hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu.
Dengan mengakui kesalahan, kamu menunjukkan keinginan untuk mendengarkan kritik dan feedback untuk menjadi lebih baik. Hal ini tentu menjadi poin plus untukmu.
4. Fokus pada masa depan
Jika performance appraisal berjalan lebih buruk dari perkiraanmu, maka fokuskan diskusi pada hal-hal yang harus diperbaiki di masa depan.
Hal ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membela diri saat performance appraisal.
Dengan mengalihkan fokus diskusi ke masa depan, kamu bisa memahami lebih baik mengenai ekspektasi atasan dan menjelaskan apa yang bisa dilakukan untuk memenuhinya.
5. Mendiskusikan hal negatif lebih lanjut
Menurut Indeed, cara lain yang bisa kamu lakukan untuk membela diri saat performance appraisal adalah dengan mendiskusikan hal negatif lebih lanjut dengan atasan.
Namun sebelum itu, tanyakan apakah mereka terbuka untuk mendengar perspektifmu. Jika mereka mengiyakan, maka sampaikan sudut pandangmu terhadap hal negatif tersebut.
Jika mereka menolak, tidak apa-apa. Ucapkan terima kasih dan buat catatan untuk follow up di lain waktu.
6. Tanyakan pertanyaan klarifikasi
Jika atasan memberikan feedback yang tidak terlalu jelas saat performance appraisal, maka kamu bisa memintanya untuk memberi contoh spesifik.
Jelaskan bahwa kamu ingin mengetahui hal apa yang bisa dilakukan agar bisa lebih baik di masa depan.
Tanyakan juga apakah atasan memiliki masukan atau nasihat spesifik untuk memperbaiki performa kerjamu.
7. Berikan bukti ketika membela diri
Ketika kamu memutuskan untuk membela diri saat performance appraisal, selalu berikan bukti yang spesifik agar pembelaanmu berdasar.
Misalkan, kamu dianggap tidak memiliki performa yang bagus di posisi saat ini. Maka, berikanlah bukti pencapaianmu ke atasan agar menunjukkan nilaimu di perusahaan.
Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai bukti adalah sebagai berikut.
- data laporan performa
- pencapaian dari pekerjaan yang dilakukan
- email atau pesan yang memiliki feedback positif
- dokumentasi dari masukanmu yang diaplikasikan perusahaan
- email atau pesan yang menunjukkan kamu membantu rekan kerja
- dokumen performance appraisal positif sebelumnya
8. Mengacu pada sesi feedback sebelumnya
Jika ini pertama kalinya kamu mendapat nilai yang tidak terlalu baik saat performance appraisal, maka kamu bisa membela diri dengan mengacu pada sesi feedback sebelumnya.
Sebagai contoh, kamu bisa menanyakan kepada atasan mengapa poin yang harus diperbaiki saat performance appraisal tidak disebutkan ketika check-in sebelumnya.
Namun, tetap jaga bahasamu dan jangan terkesan menyalahkan atasan, ya.
9. Gunakan bahasa yang sopan
Ketika membela diri saat performance apprasial, ingatlah untuk selalu menggunakan bahasa yang sopan.
Sebagai contoh, ketimbang mengucapkan kata-kata seperti “itu bukan salah saya” atau “itu bukan pekerjaan saya”, gunakan frasa yang positif dan solution-oriented.
Kamu bisa mengucapkan kalimat seperti ini.
- “Saya tidak tahu seputar hal ini sebelumnya.”
- “Saya ingin mengetahui hal ini lebih baik lagi.”
10. Fokus pada hal positif
Memindahkan fokus percakapan pada hal positif saat performance appraisal adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membela diri.
Sebagai contoh, kamu bisa mengucapkan terima kasih ke atasan untuk feedback positif yang telah diberikan.
Jelaskan juga bagaimana masukan tersebut membantumu untuk mendapat berbagai pencapaian yang belum disebutkan ketika performance appraisal.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui jika ingin membela diri saat sedang melakukan performance appraisal.
Ingatlah untuk selalu menjaga sopan santun dan jangan banyak membantah, karena adanya evaluasi kinerja seperti ini dapat membantumu berkembang.
Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar tips menghadapi performance appraisal, baca artikel-artikel terkait di Glints Blog, yuk.
Tambah wawasanmu dengan membaca ragam artikel terkait, klik di sini untuk temukan dan baca artikelnya.