Cover Letter Content Writer: Struktur & Tips Menyusunnya

Tayang 25 Feb 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Harus menyiapkan cover letter untuk melamar posisi content writer? Jangan bingung, Glints akan memberikan informasi lengkap seputar cara menyusunnya dengan baik.

    Cover letter adalah dokumen yang tidak bisa kamu anggap sepele saat melamar kerja, lho.

    Pasalnya, menurut Indeed, cover letter dapat memberikan kesempatan kepada rekruter untuk mengenal lebih jauh tentang keahlianmu dan apa saja kontribusi yang bisa kamu berikan.

    Selain itu, dilansir Glassdoor, cover letter bisa menjadi alat untuk memberikan first impression yang positif kepada rekruter sebelum ia mulai membaca CV-mu.

    Nah, oleh karena itu, yuk, coba maksimalkan cover letter content writer-mu dengan beberapa tips di bawah ini!

    Struktur Cover Letter

    1. Informasi penulis

    Serupa dengan surat formal biasanya, bagian teratas dari cover letter adalah informasi penulis.

    Biasanya informasi yang dicantumkan adalah:

    • nama lengkap
    • nomor telepon
    • alamat email

    Tujuan mengapa kamu harus mencantum informasi-informasi ini adalah untuk langsung memperkenalkan diri kepada rekruter.

    Selain itu, kamu juga langsung memberikan informasi kontak hubung yang bisa mereka hubungi jika kamu lanjut ke tahap berikutnya.

    2. Paragraf perkenalan

    Paragraf pertama dalam isi cover letter adalah perkenalan tentang dirimu. Kamu dapat mulai dari nama lengkap lalu jelaskan posisi pekerjaanmu saat ini.

    Kemudian, jelaskan latar belakang dan bidang yang kamu gemari. Kamu juga bisa tambahkan informasi tentang passion dan jenjang karier yang ingin dijalani.

    Informasi yang lengkap akan membuat rekruter lebih mengenal dirimu dan mengetahui apa kontribusi yang bisa kamu berikan kepada perusahaan.

    3. Paragraf isi

    Untuk paragraf selanjutnya, kamu bisa ceritakan pengalaman, skill yang dimiliki, dan proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan.

    Tujuan dari paragraf ini adalah untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu merupakan kandidat yang cocok untuk bekerja pada pekerjaan yang ingin dilamar.

    Nah, agar lebih relevan dengan content writer, kamu bisa cantumkan pengalaman seperti copywriter atau internship dengan bidang pekerjaan yang sama.

    Ingat juga untuk menonojolkan pencapaian dan skill yang dikusai dengan mencantumkan sertifikasi workshop, bootcamp, ataupun mini course.

    4. Paragraf penutup

    Sebelum mengakhiri cover letter content writer, kamu harus menulis sebuah paragraf penutup.

    Biasanya, bagian ini berisi kesimpulan dari penjelasamu sebelumnya dan menunjukkan antusiasmemu untuk segera bekerja.

    Lalu, kamu bisa lanjut menuis bahwa kamu sudah melampir CV dan portofolio, dan jelaskan keinginan untuk bisa masuk ke tahap rekrutmen.

    Nah, layaknya surat formal, tutuplah cover letter dengan ucapan terima kasih dan sapaan sopan seperti “Dengan hormat” dan “Sincerely” dalam bahasa Inggris.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Portofolio Content Writer Beserta Contoh dan Template-nya

    Tips Menyusun Cover Letter

    Selain strukturnya, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun cover letter content writer agar kamu bisa memaksimalkan kesempatan mendapat posisi yang diinginkan.

    Pertama, jangan langsung mengirim cover letter setelah selesai menyusunnya. Sebaiknya kamu cek kembali cover letter-mu untuk menghindari adanya kesalahan penulisan atau informasi.

    Ada baiknya juga kamu meminta bantuan teman atau keluarga untuk mengecek cover letter-mu juga. Siapa tahu mereka menemukan hal yang tidak kamu perhatikan sebelumnya.

    Kedua, jangan menulis cover letter dengan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Secara umum, kamu harus batasi cover letter agar tidak melebihi 1 halaman.

    Oleh karena itu, cukup tuliskan saja apa yang mau kamu sampaikan dengan singkat, padat, dan jelas, ya.

    Ketiga, jangan mengulang informasi yang sudah tercantum dalam CV dan portofolio-mu. Harus diingat bahwa cover letter bertujuan untuk

    Namun, jika kamu akan mengulang informasi, pastikan informasi tersebut sesuai dengan yang ada di CV, ya.

    Baca Juga: Gemar Menulis? Ketahui Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter

    Kamu juga bisa dapatkan template cover letter sederhana yang bisa kamu ganti sesuai kebutuhan dan latar belakangmu.

    Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung dengan hal-hal apa saja yang harus kamu tulis dan tonjolkan dalam cover letter-mu.

    Yuk, langsung saja dapatkan template-nya di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait