6 Cara Membuat Blog Portofolio yang Menarik

Diperbarui 03 Jul 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Selain dikirim secara langsung atau membuat sosial media, portofolio juga bisa dalam bentuk blog. Cara membuat blog portofolio juga tidak sesulit yang kamu bayangkan.

    Banyak website yang menyediakan versi gratis dari blog, atau platform menulis seperti Medium maupun Issuu bisa menjadi pilihan kamu dalam membuat portofolio yang mudah diakses, jika kamu ingin membuat web, WIX juga memiliki versi gratis.

    Adapun portofolio yang dapat dimasukkan ke blog tentu saja adalah karya-karya yang bersifat tekstual (artikel berita, dsb). Walau begitu, beberapa karya yang bersifat visual pun (misal: foto, gambar, dsb) bisa kamu simpan ke dalam sebuah blog.

    Kalau kamu ingin membuat blog untuk portofolio, sebaiknya kamu harus membuatnya secara menarik. Semakin menarik blog yang kamu buat, maka semakin banyak pula orang yang tertarik untuk berkunjung ke blogmu, dan melihat karya-karya atau portofoliomu.

    Lalu, bagaimanakah cara membuat blog portofolio yang menarik? Yuk simak pembahasan cara membuat blog portofolio di bawah ini!

    Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Melamar Kerja? Simak Jawabannya!

    Tentukan Tujuan Dibalik Pembuatan Blog Portofoliomu

    cara membuat blog

    Sumber: pexels.com

    Cara membuat blog portofolio yang pertama adalah menentukan tujuan dibalik pembuatan blog portofoliomu. Cara membuat blog portofolio ini sangatlah penting.

    Pasalnya, dengan melakukan cara membuat blog portofolio ini, kamu akan lebih tahu konten seperti apa yang hendak dimasukkan ke dalam blog portofoliomu tersebut.

    Contohnya: kamu hendak membuat blog portofolio dengan tujuan supaya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai wartawan. Nah, supaya isi blog portofoliomu sesuai dengan tujuanmu itu, kamu pun mengisi blog portofoliomu itu dengan sejumlah karya yang berhubungan dengan profesi wartawan.

    Misalnya: artikel-artikel yang pernah kamu tulis dan diterbitkan di berbagai media; atau beberapa karya tulismu selama kamu akttif sebagai anggota pers kampus di tempat kuliahmu.

    Pilihlah Karya-Karya yang Hendak Dijadikan Portofolio

    Setelah mengetahui apa tujuanmu, kini tiba saatnya untuk melakukan cara membuat blog portofolio satu ini. Sebetulnya cara membuat blog satu ini relatif mudah dilakukan.

    Apalagi, kalau kamu sudah tahu apa tujuan dari pembuatan blog portofoliomu. Kamu hanya perlu memilih karya-karya untuk portofoliomu, sesuai dengan apa tujuanmu. (Untuk contohnya, kamu bisa membacanya di poin sebelumnya).

    © Wix.com

    Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, saat melakukan cara membuat blog portofolio ini. Pertama, pastikan karya-karya yang kamu jadikan portofolio adalah karya-karya terbaikmu. Bila perlu, karya-karya tersebut adalah karya-karya terbaru yang telah kamu buat.

    Kedua, bila karya-karyamu pernah dimuat di media cetak, maka tuliskanlah di bagian akhir karyamu kalau karya-karyamu pernah terbit di sebuah media cetak. Sementara itu, kalau karya-karyamu pernah ditampilkan di media daring (online), maka cantumkanlah situs media daring tersebut.

    Ketiga (dan sekaligus yang terakhir), karya-karya yang hendak dijadikan portofolio janganlah terlalu banyak. Cukup gunakan 5 atau 10 karya saja.

    Sertakan Informasi Menunjang dalam Blog Portofoliomu

    Cara membuat blog portofolio selanjutnya adalah mencantumkan informasi dalam blog portofoliomu. Cara membuat blog portofolio ini dilakukan dengan cara mencantumkan informasi-informasi yang dapat menunjang, entah menunjang setiap karya portofoliomu, atau informasi tentang kamu dan blog portofoliomu.

    Adapun beberapa informasi tersebut adalah:

    • Profil singkat (misalnya: nama, profesi, pengalaman kerja, dsb), dan kontak kamu.
    • Beberapa keterangan khusus dalam karya-karya portofoliomu. Misal: tanggal berapa karya tersebut terbit, dan di mana karya tersebut diterbitkan sebelumnya.
    • Testimoni dari orang lain terkait kamu dan karya-karyamu. Misalnya: testimoni dari atasanmu ketika magang atau bahkan di tempat kerjamu sebelumnya; testimoni dari dosen; dan sejenisnya. Informasi ini sifatnya tidak terlalu wajib. Jadi, tak perlu dicantumkan kalau memang tak ada.
    Baca Juga: Yuk, Gaet Hati Rekruter Perusahaan dengan Rancangan Video Portfolio

    Tentukan Platform yang Dipakai Sebagai Blog Portofolio

    cara membuat blog

    Sumber: pexels.com

    Ini merupakan cara membuat blog yang cukup krusial, selain cara membuat blog portofolio yang pertama: menentukan tujuan membuat blog portofolio. Semakin tepat kamu menentukan platform yang dipakai, maka semakin optimal pula kamu memanfaatkan platform tersebut menjadi sebuah blog portofolio.

    Banyak sekali platform yang bisa kamu pakai. Untuk melakukan cara membuat blog portofolio ini, kamu wajib memilih salah satu platform yang ada.

    Adapun salah satu yang direkomendasikan adalah WordPress. Mengapa demikian? Karena WordPress punya sejumlah keunggulan di dalamnya. Adapun sejumlah keunggulan tersebut (yang dilansir dari situs Business Tutplus) adalah:

    • Mudah digunakan.
    • Gratis dan mudah dikembangkan.
    • Mempunyai kode kualitas tinggi, sehingga platform ini dapat dengan mudah diindeks mesin pencari Google, serta mampu meningkatkan visibilitasmu.

    Belilah Nama Domain dan Hosting untuk Blog Portofoliomu

    apa itu conversion rate optimization

    © Freepik.com

    Sebetulnya, cara membuat blog portofolio ini tidak terlalu diwajibkan. Namun, supaya blog portofoliomu terlihat lebih profesional, maka tak ada salahnya untuk melakukan cara membuat blog portofolio satu ini.

    Dengan membeli domain, maka situs/platform blog portofoliomu yang sebelumnya berakhiran .blogspot.com/.wordpress.com, menjadi .com/.co.id.

    Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan cara membuat blog ini, terutama saat membeli nama domain. Hal-hal tersebut adalah:

    • Buatlah/gunakan  nama domain dengan menggunakan nama aslimu. Misalnya: ayupratiwi atau ayu-pratiwi.
    • Belilah domain berakhiran .com. Hal itu dilakukan agar orang-orang bisa lebih mudah menemukan situs blog portofoliomu, serta memungkinkan mereka terhindar dari menyambangi situs blog portofolio yang salah.

    Selain nama domain, hosting juga hal yang harus kamu perhatikan, terutama saat hendak melakukan cara membuat blog satu ini. Hosting sendiri bermanfaat sebagai “rumah” tempat di mana file karya-karya portofoliomu bersemayam.

    Saat hendak membeli hosting, kamu sebaiknya membeli hosting yang aktif 24 jam nonstop. Dengan membeli hosting tersebut, kamu bisa mendapatkan bantuan kapan saja, terutama saat situs blog portofoliomu tengah bermasalah.

    Baca Juga: Pamerkan Tulisanmu dalam Tampilan Profesional dengan Journo Portfolio

    Buatlah Tampilan Blog Portofoliomu Semenarik Mungkin

    jangan bertele-tele

    © Unsplash.com

    Cara membuat blog portofolio yang terakhir adalah membuat tampilan blog portofoliomu semenarik mungkin. Dengan melakukan cara membuat blog portofolio ini, maka orang-orang akan tertarik mengunjungi blog portofoliomu.

    Ada sejumlah langkah yang harus dilakukan, jika hendak melakukan cara membuat blog portofolio ini. Adapun langkah-langkah yang ada pada cara membuat blog portofolio ini adalah:

    • Gunakanlah warna yang cerah pada latar situs blog portofoliomu. (seperti: putih, merah muda, dsb)
    • Gunakan pula layout yang sederhana dan elegan. Layout sendiri bisa kamu buat sendiri (kostumisasi), atau bisa juga memakai layout template yang disediakan dalam platform situs blog portofolio yang dipakai.
    • Pakailah font yang dapat membuat tampilan blog portofoliomu menarik. Adapun beberapa font yang direkomendasikan:  Times New Roman, Tahoma, Georgia, dan Garamond.

    Itulah sejumlah cara membuat blog portofolio yang bisa kamu terapkan. Dengan menerapkan semua cara membuat blog portofolio di atas, kamu akan jadi lebih mudah dalam membuat blog portofolio yang menarik.

    Dengan begitu, blog portofoliomu akan lebih mudah menarik perhatian orang, dan memudahkanmu meraih apa yang tengah kamu tuju.

    Nah, itu dia rangkuman tentang bagaimana cara membuat blog portofolio yang menarik untuk kamu.

    Memiliki portofolio akan membantu kamu terlihat lebih profesional dan layak dipertimbangkan oleh para recruiter saat mencari pekerjaan.

    Jika kamu sedang mencari peluang kerja, kamu bisa bergabung di Glints!

    Dengan sign up di Glints kamu bisa menemukan peluang kerja yang kamu butuhkan, lho!

    Good luck!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait