8 Contoh Pertanyaan Performance Appraisal dan Cara Menjawabnya
Isi Artikel
Jika kamu lagi deg-degan menunggu giliran performance appraisal, maka kamu wajib tahu contoh pertanyaan dan jawaban yang bisa kamu gunakan nanti.
Performance appraisal sendiri bertujuan untuk menilai kinerja seorang karyawan dalam masa waktu tertentu, biasanya enam dan 12 bulan.
Kemudian, hasil dari penilaian ini dipakai untuk membangun rencana atau ekspektasi ke depannya.
Agar kamu bisa sukses saat melakukan performance appraisal, berikut Glints berikan contoh dan cara menjawabnya.
Contoh Pertanyaan Performance Appraisal
1. Apa pencapaian terbesarmu setahun ke belakang?
Selain ingin mengetahui pencapaianmu, melalui pertanyaan ini seorang atasan ingin mengetahui juga apa yang menjadi prioritas saat bekerja.
Untuk menjawab pertanyaan ini, jangan lupa untuk sisipkan konteks sehingga atasanmu tahu apa hasil pekerjaanmu yang dapat dianggap sebagai sebuah pencapaian.
Contoh untuk menjawabnya adalah seperti ini:
Setahun ke belakang, saya mengambil inisiatif untuk memimpin social media campaign milik klien U. Sebelum diambil alih, strategi media sosial klien tidak terlalu efektif dan memiliki engagement yang rendah. Namun, dengan beberapa penyesuaian seperti mengadakan giveaway, memaksimalkan penggunaan hashtag, dan posting di saat prime time, engagement serta follower klien U meningkat sebesar 25%.
2. Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi?
Menurut Profit, contoh pertanyaan performance appraisal ini ditanyakan atasan untuk mengetahui hal apa saja yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu, pastikan untuk menunjukkan bahwa ada hal yang kamu ingin perbaiki/harus diperbaiki dan jangan sampai menyalahkan orang lain ketika menjawab.
Kamu bisa menjawab pertanyaannya seperti ini.
Ketika saya sedang memegang klien A, B, C, dan D, saya ditugaskan untuk menangani media sosial klien X di pertengahan tahun. Namun, saya merasa kesulitan untuk mencocokkan jadwal meeting klien X dengan jadwal yang sudah saya punya. Sehingga, saya berpikir bahwa ada baiknya kita menggunakan sebuah platform yang memungkinkan progress setiap pekerjaan terlihat sehingga tidak ada yang keteteran.
3. Apa hal yang ingin kamu perbaiki?
Kemampuan untuk mengkritisi performa sendiri dan sikap jujur adalah hal yang dihargai perusahaan serta memungkinkan kamu untuk menjadi lebih baik lagi.
Contoh pertanyaan performance appraisal ini juga menunjukkan kemampuan self-awareness dan juga kejujuranmu.
Contoh jawabannya adalah seperti ini.
Masalah komunikasi dengan klien adalah salah satu hal yang paling sering terjadi. Karena itu, saya mencoba untuk menggunakan sebuah platform kolaborasi yang memungkinkan klien untuk melihat progress pekerjaan dan bisa memberikan feedback secara langsung. Setelah menggunakan platform baru ini, masalah komunikasi jadi berkurang dan saya bisa mengikuti permintaan klien sesuai deadline.
4. Adakah tujuan yang tidak tercapai? Kenapa?
Contoh pertanyaan performance appraisal ini tidak hanya untuk mengetahui apakah kamu bisa bertanggung jawab atas pekerjaanmu.
Selain itu, pertanyaan ini juga memberitahu atasan apa yang kamu butuhkan atau mereka dapat lakukan untuk membantu.
Kamu bisa menjawab pertanyaannya seperti ini.
Saya tidak bisa memenuhi target saya untuk menaikkan followers dan engagement klien V sebesar 15% karena saya kurang familier dengan industri dan pasar klien V. Meskipun telah dibantu oleh rekan kerja, ternyata pengetahuan saya belum cukup untuk mengerjakan strategi marketing untuk klien V.
5. Apa tujuanmu untuk tahun/periode selanjutnya?
Atasan tentu ingin mengetahui rencana karyawan, karena itu mereka menanyakannya dalam performance appraisal.
Menurut Indeed, cara menjawab yang baik adalah dengan menunjukkan ambisimu dan juga keinginan untuk meraih sukses lebih banyak lagi di tempat kerja.
Berikut contoh jawabannya.
Baru-baru ini, saya menjadi project manager untuk klien C dengan tim beranggotakan 3 orang. Meskipun termasuk hal yang baru, tapi saya menikmatinya dan klien pun puas dengan performa kami. Karena itu, saya tertarik untuk menjadi project manager lagi di kesempatan yang akan datang.
6. Bagian pekerjaan apa yang kamu sukai?
Untuk pertanyaan ini, atasan ingin mengetahui hal apa saja yang menjadi kesukaan atau passion-mu, sehingga mereka dapat memberikan pekerjaan yang sesuai.
Namun jika ada hal yang sebelumnya kamu suka, tapi saat ini sudah tidak lagi dinikmati, kamu bisa menjelaskannya dengan jujur.
Contoh jawaban performance appraisal ini adalah sebagai berikut.
Saya sempat menyukai bekerja dengan klien A karena kecocokan jadwal dan strategi branding mereka. Namun semenjak mereka memutuskan untuk mengubah strateginya, saya merasa kesulitan karena ketidaksesuaian dengan kemampuan saya.
7. Apa pendapatmu tentang kultur perusahaan?
Dalam performance appraisal, jawaban untuk pertanyaan ini menjadi contoh nyata bagi atasan apakah karyawannya senang dengan kultur yang ada, dan masukan apa yang bisa kamu bagikan.
Ketika menjawab pertanyaan ini, jangan sampai masukanmu menjadi keluhan semata. Berikan juga solusi yang bisa kamu tawarkan.
Contoh jawaban yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.
Saya senang dengan kultur perusahaan saat ini karena mendorong setiap orang untuk menjadi result-driven. Hal ini pun menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk menghasilkan yang terbaik saat bekerja. Oleh karena itu, menurut saya kultur ini harus tetap dijaga.
8. Bagaimana kamu dapat berkontribusi lebih untuk perusahaan?
Pertanyaan ini memungkinkan kamu untuk memenuhi tujuan kariermu. Baik itu kamu ingin mengambil peran khusus di timmu atau mendiskusikan perpindahan karier.
Tunjukkan juga sikap proaktif dengan memaparkan apa saja kontribusi yang bisa kamu lakukan untuk perusahaan di masa yang akan datang.
Kamu bisa menjawabnya dengan seperti ini.
Karena saya memiliki latar belakang di bidang copywriting dan media sosial, saya ingin membantu menaikkan awareness agensi ini agar semakin banyak klien yang memakai jasa kita. Saya yakin hal ini akan membawa benefit untuk kita dan juga klien.
Itulah beberapa contoh pertanyaan performance appraisal dan bagaimana cara menjawabnya. Semoga kamu jadi lebih siap sebelum menghadapinya, ya.
Ingat, ketika melakukan performance appraisal, hal yang paling penting adalah kejujuran.
Kamu bisa mempersiapkan beberapa hal sebelum menjalankan performance appraisal. Cek di sini untuk baca 7 persiapan apa saja yang bisa kamu lakukan, ya!