Tetap Objektif Lewat 5 Langkah Menilai Diri saat Performance Review Ini
Isi Artikel
Di dunia kerja, tak semua orang nyaman melakukan penilaian kinerja diri sendiri. Tentu saja, ada berbagai alasan di baliknya.
Salah satunya adalah kurang nyaman memuji diri sendiri. Ada pula yang tak ingin mengungkap keburukan diri.
Meski begitu, proses ini tetap harus kamu lakukan. Sebab, ternyata, ia mendatangkan manfaat untukmu sendiri.
Kira-kira, apa sajakah itu? Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan fungsi dari penilaian kinerja diri.
Setelah itu, Glints akan memberikan tips menjalani proses ini agar kamu bisa lebih nyaman menjalaninya.
Simak selengkapnya, yuk!
Kenapa Penilaian Kinerja Diri Penting?
Ternyata, langkah self-assessment ini bukan formalitas belaka, lho. Mengutip Cleverism, ia punya sederet manfaat.
Penilaian kinerja diri sendiri memberikan ruang bagimu untuk berbicara. Jika ada masalah yang disampaikan oleh atasanmu, kamu bisa memberikan penjelasan di sini.
Dapat disimpulkan, proses ini membuat komunikasi berjalan secara dua arah. Tak perlu lagi ada salah paham di antara kamu dan sang atasan.
Selain itu, penilaian kinerja diri juga memicumu memahami kesalahan pribadi. Ini juga bisa mempercepat proses performance appraisal, lho.
Pasalnya, kamu sudah punya gambaran sebelum proses tersebut. Jika ada hal yang perlu diluruskan, diskusi bisa dilakukan dengan cepat. Ingat, kamu sudah tahu apa yang ingin kamu katakan.
Selain itu, ia juga meningkatkan self-awareness. Salah satu bentuk kecerdasan emosional ini bisa mendorong kariermu, lho.
Baca Juga: Yuk, Pelajari Pentingnya Kecerdasan Emosional di Dunia Kerja!
Tips Melakukan Penilaian Kinerja Diri
Nah, sekarang, bagaimana cara mengusir rasa tidak nyaman saat menilai diri? Tenang saja, ada trik yang bisa kamu terapkan agar proses ini lancar.
Dirangkum dari TINYpulse, Lattice, dan Business News Daily, inilah informasinya untukmu.
1. Sampaikan pencapaianmu
Pertama-tama, jangan malu menunjukkan pencapaianmu dalam penilaian kinerja diri sendiri. Ingat, kamu sudah bekerja sangat keras untuk itu.
Meski begitu, jangan sombong, ya! Tetaplah objektif saat menyampaikan apa saja usaha dan hasil kerjamu yang baik.
Berikan data-data yang bisa menunjang apa yang kamu sampaikan. Selain itu, paparkan juga apa yang kamu lakukan untuk rekan kerja.
2. Jangan defensif
Kita mulai ke tahap yang tak kalah menantang, yakni menulis kelemahan dan kegagalan.
Saat melakukan hal ini, jangan defensif, ya! Hindari menyalahkan orang lain, atau malah mengelak saat kamulah yang salah.
Jika tetap melakukan hal ini, alih-alih terlihat benar, kamu justru bisa dinilai makin buruk. Sebab, kamu terlihat tak mau mengakui kesalahan dan belajar darinya.
Lantas, bagaimana cara menyampaikan hal ini dengan baik? Glints akan menjelaskannya lebih lanjut di poin nomor 3.
3. Sisipkan permintaan pengembangan karier
Dalam proses penilaian kinerja, coba tanyakan pada diri sendiri. Lingkungan atau keadaan seperti apa yang mendukung kinerjamu?
Nah, inilah yang bisa kamu sampaikan saat mengungkapkan kekurangan. Misalnya, kamu ternyata tak bisa melakukan pekerjaan karena belum punya skill tertentu.
Kamu bisa meminta pelatihan terkait hal itu kepada atasanmu. Dengan langkah ini, kariermu bisa berkembang dan kamu mengakui kekurangan pula.
Baca Juga: Ciptakan Disiplin Kerja di Kantor Dengan Tips Berikut
4. Jujur
Tips yang satu ini sudah sempat disinggung dalam poin sebelumnya. Akan tetapi, mempertimbangkan pentingnya poin ini, Glints akan menjabarkannya lebih lanjut.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Jika kamu tak mau jujur dengan pengalamanmu sendiri, baik ataupun buruk, bagaimana kamu bisa belajar?
Jangan lihat kegagalan sebagai penghambat karier. Ia justru tempat terbaik untukmu mengembangkan dirimu, karena di sanalah letak kekuranganmu.
5. Catat untuk dirimu sendiri
Jika sudah jujur mengakui kesalahan dan mengapresiasi pencapaian diri, jangan lupakan semua begitu saja, ya!
Kamu tentu harus mempertahankan apa yang sudah baik. Terus usaha pula agar kelemahanmu bisa berkurang.
Nah, agar tak lupa, kamu bisa mencatat semuanya untuk dirimu sendiri.
Selain itu, sambil menunggu performance appraisal selanjutnya, tulis pencapaian dan kegagalanmu seiring berjalannya waktu, ya!
Dengan begitu, saat waktu penilaian kinerja tiba, kamu bisa lebih cepat melakukannya. Tak perlu lagi mengingat-ingat pencapaian dan kegagalan.
Baca Juga: Lebih Mudah Mencatat dengan 7 Aplikasi Note Rekomendasi Glints
Demikian informasi dari Glints soal penilaian kinerja diri sendiri. Coba terapkan trik-trik tadi dalam performace appraisal-mu berikutnya, ya!
Selain trik di atas, masih ada banyak tips tempat kerja yang bisa membantu hari-harimu di kantor. Kira-kira, apa sajakah itu?
Kamu bisa membaca informasi lengkapnya di newsletter blog Glints. Di sana, ada juga kabar terbaru dan terpercaya soal dunia kerja, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Langganan gratis sekarang, yuk!
[…] Baca juga: Masih Awal Tahun, Lakukan Penilaian Kinerja untuk Diri Sendiri, Yuk! […]