Apa Saja yang Diperiksa saat Medical Check Up untuk Kerja?

Diperbarui 26 Jun 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Salah satu tahapan dari seleksi kerja yang biasanya harus dilalui adalah medical check up. Bagi banyak perusahaan, proses ini merupakan tahapan wajib dan bahkan menentukan apakah kamu diterima di perusahaan tersebut atau tidak.

    Biasanya, tahapan medical check up dilalui setelah kamu lolos seleksi interview user. Namun, pada beberapa perusahaan, medical check up dilakukan setelah mendapatkan offering letter.

    Lalu, apa saja yang diperiksa pada saat medical check up? Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa mempersiapkan diri untuk medical check up.

    Baca Juga: Ingin Follow Up Interview Kerja? Pahami Dulu 6 Hal yang Harus Jadi Perhatianmu

    Tujuan Medical Check Up untuk Kerja

    Umumnya, medical check up dilakukan dengan tujuan agar calon karyawan mampu secara fisik melakukan pekerjaannya.

    Tujuan-tujuan lain dari medical check up untuk kerja di antaranya.

    • Mengidentifikasi kondisi kesehatan calon karyawan yang ada terutama yang membutuhkan perawatan dan manajemen jangka panjang.
    • Memastikan kesesuaian setiap karyawan sebelum mutasi atau ketika ia dipromosikan ke posisi lain dengan kondisi kerja yang berbeda.
    • Melindungi pemberi kerja dan karyawan serta membawa transparansi bagi kedua belah pihak.

    Jenis-Jenis Medical Check Up

    Ada berbagai jenis medical check up yang dilakukan untuk pekerja. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Medical check up sebelum kerja 

    Medical check up sebelum kerja adalah pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan calon pekerja sebelum ia masuk dalam

    Biasanya pemeriksaan ini juga disebut sebagai pre-employment medical check up.

    Tentunya, pemeriksaan ini dibutuhkan beberapa perusahaan guna mengetahui kemampuan bekerja karyawan dan mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat bekerja.

    Jenis medical check up ini biasanya mencangkup pemeriksaan fisik seperti tanda vital, rontgen dada, dan tes laboratorium dengan sampel darah dan urin.

    2. Medical check up berkala 

    Seperti namanya, pemeriksaan ini ditujukan untuk para karyawan secara rutin sesuai dengan tingkat risiko lingkungan kerja yang ada.

    Secara umum, medical check up ini dilakukan kurang dari 1 tahun sekali dan dengan tahapan yang sama seperti pemeriksaan medis sebelum kerja.

    Namun, ada perbedaan yaitu penambahan pemeriksaan lain jika terdapat keluhan lain atau ada pertimbangan dari dokter.

    3. Medical check up khusus

    Adapun pemeriksaan yang khusus dilakukan untuk memperhatikan pengaruh kerja terhadap karyawan yang ada di kelompok tertentu.

    Kelompok yang dimaksud adalah seperti:

    • Pekerja dengan usia di atas 40 tahun
    • Pekerja dengan disabilitas
    • Pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit lain yang butuh perawat lebih dari 2 minggu
    • Pekerja dengan riwayat tertentu sehingga perlu pemeriksaan khusus jika dibutuhkan
    • Kelompok pekerja tertentu (MedEx untuk pilot dan awak pesawat serta OGUK untuk pekerja lepas pantai)

    Apa Saja yang Diperiksa Saat Medical Check Up?

    Dalam pemeriksaan medis, umumnya kamu akan melewati beberapa tahap seperti:

    1. Pemeriksaan riwayat kesehatan

    Pertama-tama, biasanya pasien akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan. Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai riwayat penyakit yang diderita sebelumnya dan riwayat kesehatan keluarga.

    Tak jarang, dokter juga akan menanyakan perihal gaya hidupmu selama ini. Misalnya, apakah kamu sering berolahraga, merokok, sering minum alkohol, dan pola makan.

    2. Tes narkoba dan alkohol

    © Pexels.com

    Hampir semua perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan dan calon karyawannya untuk bebas narkoba dan alkohol.

    Untuk itu, tes narkoba dan alkohol merupakan salah satu elemen wajib saat medical check up untuk kerja.

    Menurut The Balance Career, tes ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan di tempat kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tanggung jawab untuk perusahaan.

    Calon karyawan mungkin akan diminta untuk mengikuti tes ini melalui berbagai metode. Ini termasuk tes narkoba melalui urin, rambut, screening melalui air liur atau keringat.

    Baca Juga: Jangan Panik, Ikuti 5 Tips Ini jika Harus Minta Ganti Jadwal Interview Kerja

    3. Pemeriksaan tanda vital

    Cek tanda vital adalah pemeriksaan yang wajib dilakukan saat medical check up.

    Hal yang dicek misalnya, denyut jantung, tensi darah, suhu tubuh, dan frekuensi pernafasan.

    4. Tes kemampuan fisik

    Biasanya, menurut Adzuna, tes kemampuan fisik dilakukan untuk calon karyawan yang akan bekerja di lingkungan ekstrim dan menuntut pekerjaan fisik yang berat.

    Tes kemampuan fisik mengukur kemampuan fisik calon karyawan untuk melakukan tugas tertentu atau kekuatan kelompok otot tertentu, serta kekuatan dan stamina secara keseluruhan.

    Kamu mungkin akan diminta untuk melakukan penilaian yang dikenal sebagai penilaian kapasitas fungsional atau penilaian muskuloskeletal jika pekerjaanmu menuntut fisik yang kuat.

    Kemampuan seperti stamina, fleksibilitas, dan kekuatan paling sering dipertimbangkan.

    Misalnya, dalam tes, calon karyawan diminta untuk membuktikan bahwa mereka dapat mengangkat beban tertentu, yang merupakan persyaratan untuk berhasil melakukan pekerjaan tersebut.

    Tes ini juga dapat mencakup ketegangan dan kekuatan otot, daya tahan, kesehatan jantung, kelenturan, keseimbangan, dan ketabahan mental di bawah tekanan fisik.

    Jadi, pakailah pakaian longgar yang sesuai dan sepatu tertutup atau sepatu olahraga saat medical check up untuk kerja.

    5. Pemeriksaan medis

    © Freepik.com

    Tentu saja, medical check up untuk kerja juga mencakup pemeriksaan medis. Kamu mungkin diminta untuk menjalani proses pemeriksaan medis yang komprehensif.

    Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, penglihatan, jantung, perut, anggota tubuh, dan tulang belakang.

    Kamu mungkin juga akan perlu melakukan pemeriksaan gula dan darah.

    Pada pekerjaan tertentu, kamu juga mungkin perlu melakukan pemeriksaan rontgen dada, tes pendengaran (audiometri), tes paru-paru (spirometri), hingga MRI dan/atau EKG.

    Baca Juga: 6 Barang yang Harus Selalu Dibawa untuk Interview Kerja

    Aspek yang diperiksa dalam medical check up dapat berbeda tergantung perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

    Jadi, pastikan kamu mengetahui aspek apa saja yang harus diperiksa sebelum melakukan medical check up. Jika perlu, berkomunikasilah terlebih dahulu dengan rekrutermu.

    Nah, selain medical check up. Masih ada beberapa tahapan rekerutmen lainnya yang umum kamu temui saat proses melamar kerja.

    Tiap tahapnya penting untuk kamu ketahui, lho. Supaya kamu dapat mempersiapkannya dengan sebaik mungkin.

    Nah, Glints sudah menjelaskan tahapan-tahapan tersebut di artikel ini. Semoga dapat memberimu gambaran dan sukses dalam proses melamar kerja!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 17

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait