7 Kesalahan Setelah Naik Jabatan Ini Bikin Kamu Terlihat Tak Kompeten

Tayang 05 Mar 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mendapat promosi kerja tentu jadi angin segar yang bisa menambah semangat kerja. Tetapi, beberapa kesalahan yang dilakukan setelah naik jabatan bisa membuat indahnya bayangan posisi baru jadi luntur.

    Nah, supaya terhindar dari kesalahan yang bahkan mungkin kamu tak sadari, Glints telah merangkumnya untukmu.

    Yuk, baca selengkapnya di bawah ini.

    1. Membiarkan skill tak terasah lagi

    © Pexels.com

    Mengemban jabatan yang lebih tinggi, biasanya identik dengan sibuk meeting dan membuat rencana.

    Hal-hal operasional seperti yang dulu kamu kerjakan, pastinya akan berkurang.

    Nah, hal tersebut bisa membuatmu jadi tak mengasah skill yang dimiliki sebelumnya untuk kepentingan operasional.

    Makan, skill itu harus tetap kamu jaga agar tak merugikanmu nantinya.

    Bagaimanapun, skill itulah yang membuatmu mendapatkan promosi jabatan, bukan?

    Itu sebabnya, cobalah untuk mengerjakan sedikit hal operasional agar hard skill-mu tetap terlatih.

    Jika hard skill terus terasah, kamu bisa menjadi problem solver untuk membantu bawahan yang kesulitan dalam pekerjaan.

    Baca Juga: Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill, Mana yang Lebih Penting untuk Kariermu?

    2. Bersikap sok tahu

    Salah satu kesalahan yang banyak orang lakukan setelah naik jabatan adalah bersikap sok tahu, melansir The Muse

    Saat mendapatkan promosi, secara tidak langsung perusahaan atau atasan mengakui bahwa kamu lebih andal dibandingkan rekan kerja lain. 

    Hal ini kadang membuatmu secara tidak sadar ingin terus memiliki jawaban dan solusi atas segala permasalahan.

    Padahal, tak salah apabila ada hal yang belum kamu ketahui atau pahami dalam pekerjaan.

    Malah, ajukan banyak pertanyaan untuk menggali informasi dan berdiskusi atau tampung setiap ide dari bawahan.

    Ini menunjukkan kalau kamu bisa bekerja secara efektif dalam tim.

    3. Bersikap minder

    kompetensi adalah

    © Freepik.com

    Jabatan bisa mengubah seseorang. Ada yang bersikap sok tahu, lainnya justru jadi minder.

    Padahal, dibutuhkan kepercayaan diri ketika kamu ditunjuk untuk memimpin sebuah tim.

    Sikap minder ini biasanya muncul karena kekhawatiran akan tanggung jawab yang lebih besar dan harus meng-handle sebuah tim.

    Namun, perlu diingat, kamu ditawari kenaikan jabatan tentu bukan tanpa alasan.

    Perusahaan yakin akan kinerjamu, itu sebabnya kamu dipilih.

    Baca Juga: 6 Sikap Tidak Profesional yang Wajib Dihindari di Tempat Kerja

    4. Gaya hidup ikut naik

    Glassdoor menyebut, salah satu kesalahan yang dilakukan seseorang setelah naik jabatan adalah naiknya gaya hidup.

    Artinya, pengeluaran juga semakin besar.

    Kenikmatan naik jabatan yang paling umum dirasakan adalah kenaikan gaji dan benefit lainnya.

    Akan tetapi, jika gaya hidup naik juga, kenaikan gaji itu bisa jadi percuma atau tak terasa.

    Akibatnya, kamu tetap merasa gaji sebesar apa pun selalu kurang.

    Menyisihkan sejak awal, atau bahkan menambah anggaran tabungan atau dana darurat merupakan langkah bijak saat mendapat promosi jabatan.

    5. Berpikir job desc sebelumnya tidak lebih penting

    5 Cara Berkomunikasi Dengan Atasan Introvert

    © Freepik.com

    Banyak orang yang enggan mengerjakan hal-hal operasional atau pekerjaan yang dikerjakan sebelumnya begitu menempati posisi baru.

    Beberapa mungkin merasa, toh itu bukan job desc-nya lagi.

    Namun, seorang leader yang baik adalah mereka yang mau terjun langsung dalam menyelesaikan masalah yang muncul dalam tim.

    Dengan begitu, kamu pun menunjukkan apresiasi terhadap setiap usaha yang bawahanmu lakukan.

    6. Cepat merasa puas

    Salah satu kesalahan yang dilakukan setelah naik jabatan adalah cepat berpuas diri.

    Padahal, setelah resmi mendapat promosi justru adalah waktumu berjuang lebih keras untuk memenuhi ekspektasi dari atasan dan perusahaan.

    Bersantai sejenak malah bisa membuatmu jadi tertinggal, atau bahkan gagal pada tanggung jawab di posisi yang baru.

    Selalu berpikir selangkah ke depan. Jika kamu berhasil memenuhi ekspektasi atas, diskusikan mengenai hal-hal baru yang bisa menjadi inovasi.

    Dengan demikian, kamu dapat meyakinkan atasan bahwa ia tidak salah pilih.

    7. Tidak membicarakan kesulitan yang kamu hadapi

    result-oriented vs process-oriented

    © Moneyowl.com.sg

    Dipercaya untuk menempati tanggung jawab baru bukan berarti kamu tidak boleh merasa kesulitan.

    Justru kesulitan adalah hal yang normal terjadi.

    Jika kamu menemui kesulitan atau merasa stres dengan tanggung jawab, maka bicarakan dengan atasanmu.

    Jangan sungkan, karena jika kamu diam-diam saja, malah membuatmu semakin kesulitan dan tak bisa menyelesaikan tanggung jawab.

    Atasan yang baik tentu akan membantumu menemukan jalan keluar. Namun, bedakan antara mengeluh dengan berdiskusi atau bercerita.

    Pastikan kamu bercerita untuk mendapatkan solusi terbaik, ya! Bukan untuk mengeluhkan pekerjaanmu.

    Baca Juga: 9 Kesalahan Fatal yang Bikin Kamu Tak Kunjung Naik Jabatan

    Tentu hampir semua orang senang mendapatkan tawaran promosi.

    Akan tetapi, jika tidak hati-hati, berbagai kesalahan setelah naik jabatan bisa saja membuatmu tergelincir.

    Itulah tujuh kesalahan yang harus kamu hindari usai naik jabatan.

    Tetaplah menjadi diri sendiri, rendah hati, dan berusaha semaksimal mungkin.

    Jangan sampai, jabatan yang berubah juga mengubahmu jadi sosok yang angkuh atau sombong.

    Nah, selain mengetahui kesalahan-kesalahannya, Glints juga punya banyak bahasan menarik soal kenaikan jabatan.

    Mulai dari xx hingga xx, kamu bisa temukan dan baca artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait