Hati-hati, 5 Kesalahan Ini Sering Terjadi dalam Copywriting

Diperbarui 01 Jul 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Copywriting merupakan salah satu metode marketing yang efektif menarik konsumen. Meski demikian, menulis sebuah copy dapat menjadi tantangan tersendiri, lho. Ada berbagai kesalahan umum yang bisa terjadi dalam proses copywriting.

    Berbagai kesalahan ini, tentunya harus kamu hindari jika ingin copy yang dihasilkan dapat menarik perhatian pembaca.

    Kamu harus menghasilkan copy yang dapat membuat pembaca tertarik terhadap informasi yang dijelaskan dalam copy tersebut.

    Yuk, cari tahu apa saja kesalahan-kesalahan yang perlu kamu hindari ketika melakukan copywriting!

    1.  Menulis untuk siapa saja

    © Freepik.com

    Kesalahan yang paling umum dalam copywriting menurut Forbes adalah menulis copy yang ditujukan untuk pembaca massal.

    Ini didasari oleh pemikiran bahwa copy yang ditulis sebaiknya tidak memicu reaksi negatif dari pembaca.

    Padahal, menurut Adam Griffi, rekanan Forbes Communications Council, cara seperti ini juga cenderung tidak menghasilkan reaksi positif apapun dari pembaca.

    Akibatnya, copy tersebut tidak menghasilkan konversi sesuai dengan target yang diharapkan.

    Untuk menghindari kesalahan ini, cobalah untuk menggunakan teknik personalized copywriting.

    Copy yang ditulis dengan kesan personal akan lebih menarik bagi pembaca dan cenderung menghasilkan konversi yang tinggi.

    Baca Juga: Jadi Akrab dengan Audiens Lewat Conversational Copywriting

    2. Pemilihan kata yang ambigu

    © Generalmills.com

    Kesalahan selanjutnya yang perlu dihindari dalam copywriting menurut Neil Patel adalah menulis copy dengan pemilihan kata yang ambigu.

    Contohnya, terdapat dua copy penawaran sebuah produk sereal. Salah satu copy menawarkan diskon 50%, sementara copy yang lainnya menawarkan ekstra 50%.

    Di mata pembaca, kedua copy ini memberikan penawaran dengan nilai yang sama, yaitu diskon 50%. Padahal, apa yang akan didapatkan pembaca dari kedua copy ini adalah dua hal yang berbeda.

    Pada copy yang pertama, pembaca akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%. Sementara, pada copy yang kedua pembaca akan mendapatkan tambahan isi sereal sebanyak 50% dari ukuran normal.

    Kamu bisa menghindari kesalahan ini dengan menggambarkan penawaran yang diberikan. Misalnya, dengan memberikan ilustrasi seberapa banyak sereal yang akan didapatkan pelanggan dari penawaran tersebut.

    Jadi, alih-alih memberi tahu pelanggan apa yang akan mereka hemat, beri tahu apa yang akan mereka dapatkan secara gratis.

    3. Menggunakan jargon industri

    kesalahan dalam copywriting

    © Nicholasstatman.co.uk

    Selanjutnya, kesalahan yang perlu dihindari dalam copywriting adalah menggunakan jargon-jargon yang berkaitan dengan industrimu.

    Penggunaan jargon menurut Forbes mudah dilakukan dalam copywriting jika kamu adalah seorang ahli di bidang tersebut. Namun, tidak semua orang dapat memahami jargon yang digunakan tersebut.

    Hindari kesalahan ini dengan menggunakan padanan kata yang umum untuk menjelaskan jargon yang ingin digunakan.

    Baca Juga: Yuk, Coba Copywriting dengan Formula FAB untuk Tingkatkan Konversi Pelanggan

    4. Mengabaikan penggunaan teknik persuasi

    © Sleeknote.com

    Tujuan copywriting adalah menarik pembaca untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan brand atau produk yang dipasarkan.

    Oleh karena itu, tidak menggunakan teknik persuasi adalah salah satu kesalahan dalam copywriting.

    Teknik persuasi dapat digunakan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan menarik sisi emosional dari pembaca.

    Saat pembaca merasa terhubung secara emosional dengan sebuah konten, ia cenderung akan mengingatnya, meskipun konten tersebut menghilang dari pandangannya.

    Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai pilihan kata konjungsi yang menekankan ajakan. Jelaskan alasan mengapa pembaca perlu mengikuti ajakan tersebut.

    5. Tidak melakukan uji coba terhadap copy

    © Freepik.com

    Kesalahan terakhir dalam copywriting yang perlu dihindari adalah tidak melakukan uji coba.

    Neil Patel menyebut, tidak semua copy dengan struktur yang pendek efektif dalam menarik perhatian pembaca. Terkadang, pembaca justru tertarik pada copy yang ditulis dengan struktur yang panjang (long copy)

    Oleh karena itu, proses uji coba merupakan proses penting untuk memastikan copy seperti apa yang efektif ketika disajikan kepada pembaca.

    Baca Juga: Tips Mudah Ciptakan Copywriting yang Menarik dan Efektif

    Kesalahan-kesalahan di atas sekilas tampak sepele, namun dapat berdampak besar dalam copywriting, lho.

    Oleh karena itu, hindarilah kesalahan-kesalahan tersebut dengan menggunakan berbagai teknik copywriting.

    Selain itu, kamu juga bisa mempelajari tips-tips seputar copywriting dengan mengikuti webinar dari Glints ExpertClass.

    Melalui webinar ini, kamu bisa belajar dan bertanya langsung dengan para ahli sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    Yuk, cek kelas-kelas pilihan dengan klik link ini sebelum kehabisan kuota.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait