Jurnalis: Arti, Beda dengan Reporter, Kualifikasi & Skill

Diperbarui 08 Jan 2025 - Dibaca 10 mnt

Kalau kamu senang mengikuti dan mempelajari berbagai berita di media, jurnalis mungkin adalah profesi tepat untukmu.

Berita yang kita terima setiap hari, baik lokal maupun internasional, tidak lepas dari peran penting seorang jurnalis.

Tanpa jurnalis, informasi yang kita butuhkan untuk membuat keputusan sehari-hari mungkin akan sulit didapatkan.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan jurnalis? Apa saja tanggung jawab yang diemban profesi ini?

Langsung saja, simak pembahasan lengkap mengenai definisi, tugas, skill yang penting dimiliki, hingga kisaran gaji jurnalis, dalam artikel di bawah ini!

Apa Itu Jurnalis?

Dilansir dari Career Explorer, jurnalis adalah seseorang yang mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan berita melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, atau internet.

Meskipun jurnalisme mencakup berbagai peran, tujuan utama seorang jurnalis adalah untuk memberikan informasi yang penting dan up-to-date kepada masyarakat.

Dengan membaca, menonton, atau mendengarkan laporan jurnalistik, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami dan membuat penilaian yang lebih baik tentang berbagai topik.

Dilansir Maryville University, seorang jurnalis bisa memilih spesialisasi di bidang yang mereka inginkanm misalnya:

Baca Juga: 6 Contoh Profesi Jurnalistik yang Mungkin Masih Asing di Telingamu

Tugas Jurnalis

Meskipun tugas dan tanggung jawab profesi jurnalis sangat beragam, berikut adalah gambarannya secara umum sebagaimana dilansir dari Better Team.

  • Mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, untuk diberikan kepada editor.
  • Melakukan wawancara untuk mendapatkan data dan verifikasi.
  • Menulis berita, artikel, dan laporan yang akurat dan informatif.
  • Mengedit dan mengoreksi konten sebelum dipublikasikan.
  • Mematuhi kode etik jurnalistik.
  • Mengarsipkan catatan, wawancara, dan file terkait.
  • Memelihara hubungan baik dengan narasumber untuk penelitian lanjutan.
  • Mengikuti perkembangan berita terbaru melalui acara, riset, dan media sosial.

Baca Juga: Tips Memulai Karier sebagai Reporter

Cara Menjadi Jurnalis

Dilansir dari Learn, untuk menjadi jurnalis, kualifikasi yang setidaknya perlu kamu miliki adalah gelar sarjana dari jurusan jurnalistik, ilmu komunikasi, atau sastra.

Namun, tak perlu berkecil hati karena akan selalu ada kesempatan bagimu meskipun kamu tidak memiliki latar pendidikan yang telah disebutkan di atas.

Ada beberapa perusahaan yang bahkan tidak menentukan jurusan kuliah sebagai persyaratan.

Yang terpenting, kamu mempunyai skill, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan.

Kamu bisa mencari peluang magang atau aktif mengirim tulisan ke media-media agar bisa menjadi nilai tambah portofoliomu.

Jangan lupa juga untuk mendalami pengetahuan di industri media incaranmu. Misalnya, kamu ingin fokus mengejar karier sebagai jurnalis di media pemberitaan cryptocurrency.

Jika kamu menguasai dunia crypto dengan baik, tentu hal itu akan menjadi poin plus saat melamar nanti.

Satu hal lagi yang tak bisa disepelekan, kamu juga harus memahami dan memegang teguh kode etik jurnalistik.

Skill yang Dibutuhkan Seorang Jurnalis

Untuk lebih jelas mengenai kualifikasi, skill yang biasanya diperlukan untuk menjadi jurnalis adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis

Keahlian dasar bagi seorang journalist ialah menulis.

Meskipun pada akhirnya berita yang disampaikan berbentuk audio visual, kamu tetap perlu mengetahui cara membuat script yang ringkas, jelas, dan mudah diikuti.

Skill yang satu ini juga mencakup pemahaman akan aturan-aturan menulis, seperti spelling, grammar, aturan Ejaan Yang Disempurnakan, dan lain-lain.

2. Meneliti dan mengumpulkan informasi

Seorang jurnalis tidak bisa menyajikan berita yang akurat tanpa melakukan riset yang cermat.

Dikutip dari The Knowledge Academy, riset ini bertujuan untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun berita.

Setelah melakukan riset, journalist juga perlu memilah dan mengelompokkan data yang ditemukan agar lebih mudah diproses dan disajikan dengan jelas.

3. Jurnalisme digital

Skill selanjutnya yang harus dikuasai jurnalis adalah digital journalism. 

Kamu harus mampu mengoptimalkan platform digital agar berita yang kamu buat mampu menjangkau seluruh audiensmu.

Misalnya dengan memanfaatkan fitur live streaming, mengemas konten berita ke dalam berbagai format untuk dipublikasi di media sosial, dan lain-lain.

Baca Juga: Kenalan dengan New Media: Inovasi yang Hadirkan Peluang Kerja Baru

4. Investigasi

Investigasi merupakan proses yang lebih dari sekadar mengumpulkan informasi. Jurnalis perlu menggali kasus lebih dalam agar berita yang dilaporkan benar-benar sesuai dengan fakta yang ada.

Jurnalis yang baik mampu melakukan investigasi yang benar guna melindungi masyarakat dari ancaman hoax dan misinformasi.

5. Mobile journalism

Skill yang tak kalah penting di era modern saat ini adalah mobile journalism.

Saat ini, banyak orang yang mengonsumsi berita melalui gawainya. Baik dengan cara mengakses aplikasi maupun situs berita.

Jadi, sebagai journalist, kamu harus mampu menyiarkan berita terbaru menggunakan perangkat selulernyaseperti mengambil dan mengedit foto hingga mempublikasikan berita melalui ponsel.

Selain itu, menurut St. Bonaventure Universityskill ini mencakup keahlian lainnya seperti:

  • Menentukan bentuk media yang paling cocok untuk menyebarkan berita di berbagai platform media sosial (foto, video, atau tulisan).
  • Merekam dan mengedit audio atau video untuk bahan pemberitaan.
  • Membangun koneksi dengan audiens di berbagai platform.

6. Kemampuan memecahkan masalah

Kemampuan memecahkan masalah sangat penting untuk dimiliki seorang journalist.

Di sini, kamu harus bisa mengatasi situasi sulit dengan cepat, menemukan masalah utama, dan mencari solusi yang tepat.

Kamu juga harus bisa menganalisis informasi, menemukan pola, dan menyusun cerita yang jelas.

Dengan kemampuan memecahkan masalah yang baik, kamu akan tetap bisa tetap fleksibel dan adaptif dalam lingkungan yang selalu berubah.

7. Video atau foto jurnalistik

Nah, jika kamu ingin menjadi jurnalis dengan spesialisasi di fotografi maupun videografi, kamu harus mengasah skill videografi dan fotografi jurnalistik.

Membuat foto dan video untuk keperluan journalism tentu memiliki beberapa prinsip yang berbeda dengan karya foto atau video pada umumnya.

Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari foto dan video seperti apakah yang dapat memberi dampak besar bagi publik yang mengonsumsi beritamu.

Gaji Jurnalis

Setelah mempelajari apa itu jurnalis, tugas, hingga keterampilan yang penting dimiliki, kamu juga harus tahu kisaran gajinya.

Nah, berdasarkan riset yang dilakukan Glints, gaji seorang jurnalis ada di kisaran Rp2.000.000 – Rp5.500.000.

Namun, besaran gaji tersebut bisa jadi lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada UMR daerah atau lokasi tempatmu bekerja.

Perbedaan Jurnalis dengan Reporter

Kamu mungkin merasa bahwa definisi journalist di atas sangat mirip dengan definisi seorang reporter.

Keduanya memang sering dianggap sama, tapi ternyata reporter dan jurnalis merupakan dua hal yang berbeda.

Reporter secara langsung terlibat dalam proses pengumpulan fakta dan penyajian berita. Seperti mewawancarai narasumber di lapangan.

Di sisi lain, tidak semua journalist dilibatkan secara langsung dalam proses tersebut. Contohnya adalah editor. Mereka tidak bertugas mewawancarai narasumber namun perannya masih masuk ke dalam ranah jurnalis.

Jadi, reporter pada dasarnya adalah salah satu ranah profesi journalist. Reporter merupakan seorang jurnalis, namun tidak semua jurnalis adalah reporter.

Perbedaan Jurnalis dengan Wartawan

Menurut UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, wartawan adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik secara rutin, seperti mencari, menyusun, dan menyebarluaskan berita untuk berbagai media, mulai dari:

  1. koran
  2. radio
  3. majalah
  4. televisi
  5. internet

Journalist terlibat dalam semua proses jurnalistik, baik di lapangan maupun di balik layar, seperti menyunting berita atau mengelola konten. Sementara itu, wartawan lebih fokus pada peliputan langsung di lapangan dan pemberitaan aktual.

Nah, dari segi pengertian, sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara wartawan dan jurnalis.

Keduanya merupakan profesi yang menjalankan tugas jurnalistik. Meski demikian, istilah “jurnalis” sering dianggap memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan “wartawan”.

Pada intinya, jurnalis adalah profesi yang cukup luas cakupannya dan tak hanya memiliki satu peran saja di media pemberitaan.

Tertarik untuk menjalani pekerjaan ini? Di aplikasi Glints kamu bisa menemukan beragam lowongannya.

Ada banyak lowongan jurnalis dari beragam perusahaan di seluruh Indonesia. Kamu bisa filter sesuai lokasi dan gaji yang kamu mau.

Yuk, download aplikasi Glints dan lamar pekerjaan sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 7

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints Icon