6 Contoh Profesi Jurnalistik yang Mungkin Masih Asing di Telingamu

Diperbarui 21 Mar 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bekerja di bidang jurnalistik memang sangat menarik untuk dicoba. Nah, jika kamu tertarik berkarier di bidang tersebut, sebaiknya ketahui dulu apa saja jenis dari profesi jurnalistik.

    Di mata orang awam, jurnalis atau pelakon jurnalistik biasanya identik dengan orang yang melakukan liputan berita atau yang membacakan berita di layar kaca.

    Padahal, jurnalis mempunyai cakupan kerja yang lebih luas daripada itu. Bahkan, sebetulnya ada berbagai macam profesi jurnalistik.

    Menurut The Conversation, jurnalis tidak hanya mencari, menulis, dan menyampaikan berita.

    Seorang jurnalis juga dituntut untuk mempunyai berbagai macam kemampuan lainnya, salah satunya mengelola media sosial.

    Kemampuan tersebut sangatlah diperlukan, apalagi di zaman serba digital seperti saat ini.

    Tak hanya itu, kemampuan tersebut juga secara tidak langsung memengaruhi terbentuknya macam-macam profesi jurnalistik yang sebagian besar belum diketahui oleh orang awam.

    Kalau ingin mengetahui macam-macam profesi jurnalistik, kamu bisa menyimak ulasan pada artikel kali ini. Namun sebelumnya, ikuti kuis di bawah ini dulu, yuk!

    Baca Juga: Mengenal Jurnalisme Data, Praktik Pemberitaan Berkualitas dan Kekinian

    1. Konten kreatif atau tim kreatif

    © Pexels.com

    Profesi jurnalistik yang pertama adalah tim konten kreatif atau tim kreatif. Profesi ini biasanya ditemukan di radio, televisi, dan bahkan media online.

    Ruang lingkup tugas tim kreatif berkisar pada ide-ide kreatif. Biasanya, mereka akan memikirkan dan mengeksekusi ide-ide kreatif untuk dijadikan konten di media.

    Berbagai ide tersebut juga sering dipakai untuk konten promosi atau iklan di media.

    2. Penulis naskah berita

    © Pexels.com

    Script writer atau penulis naskah biasanya identik dengan dunia perfilman atau sinetron. Namun, script writer berita rupanya juga menjadi salah satu bagian dari profesi jurnalistik, lho.

    Tugas penulis naskah berita di media sebetulnya tak jauh berbeda dengan tugas penulis naskah di film atau sinetron.

    Hanya saja, penulis naskah berita akan membuat naskah untuk beberapa acara atau konten yang mengandung unsur informatif dan hiburan.

    Biasanya, pekerjaan ini dipakai di media yang bersifat audio atau audio visual, seperti TV dan radio.

    Misalnya, penulis naskah berita di radio biasanya akan membuat naskah untuk program berita pagi, siaran malam, dan lain sebagainya.

    3. Pemimpin redaksi

    profesi jurnalistik

    © Freepik.com

    Pemimpin redaksi atau editor in chief merupakan salah satu profesi yang bisa ditemukan di berbagai macam media, seperti cetak dan online.

    Seseorang yang menjalani profesi ini bertugas sebagai pemimpin redaksional sebuah media.

    Jadi, ia juga harus mampu mengatur dan mengkoordinasi konten jurnalistik apa saja yang harus ada di dalam sebuah media.

    Di media cetak dan online, seorang pemimpin redaksi terkadang bertugas menulis editorial.

    Editorial merupakan tulisan jurnalistik yang berisi opini atau pendapat suatu media terhadap sebuah isu atau peristiwa.

    Tulisan tersebut biasanya subjektif dan merupakan hasil diskusi antara pemimpin redaksi dan reporter lainnya.

    Baca Juga: Tips Memulai Karier sebagai Reporter

    4. Station manager

    © Freepik.com

    Profesi yang satu ini sebenarnya memiliki tugas yang cukup mirip dengan pemimpin redaksi.

    Bedanya, station manager bekerja di media berbasis audio dan audio visual. Sementara itu, pemimpin redaksi bekerja di media cetak dan online.

    Selain itu, tanggung jawab station manager juga cukup luas.

    Selain bertanggung jawab mengkoordinir seluruh konten jurnalistik, profesi jurnalistik yang satu ini juga bertanggung jawab pada pemasaran media yang dinaunginya.

    5. Program director

    © Freepik.com

    Jenis profesi jurnalistik yang selanjutnya adalah program director. Di media berbasis audio dan audio visual, kedudukan profesi ini biasanya berada di atas station manager. 

    Tugas seorang program director adalah mengontrol setiap pembuatan konten jurnalistik yang dibuat station manager dan bawahannya.

    Selain itu, ia juga bertanggung jawab menyusun strategi agar konten-konten tersebut dapat menghasilkan laba bagi media tempatnya bernaung.

    6. Photojournalist

    profesi jurnalistik

    © Freepik.com

    Photojournalist juga menjadi salah satu profesi jurnalistik yang perlu kamu pahami.

    Profesi ini mendalami fotografi jurnalistik dengan menyajikan sebuah cerita dari hasil foto yang diambilnya.

    Menurut Indeed, tugas utama dari seorang photojournalist adalah menggunakan fotografi untuk melaporkan kejadian yang layak diberitakan kepada publik.

    Dalam melakukan pekerjaannya, profesi ini bekerja sama dengan penulis dan editor untuk menyajikan berita yang akurat.

    Baca Juga: Mengenal Jurnalisme Investigasi, Cara Media Menguak Fakta-Fakta Penting

    Itulah macam-macam profesi jurnalistik yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

    Semoga rangkuman di atas dapat memberikanmu pengetahuan baru, bahwa jurnalistik ternyata mempunyai profesi yang luas di dalamnya.

    Jadi, apakah kamu tertarik mencoba salah satu dari profesi jurnalistik yang sudah disebutkan di atas?

    Jika sudah memantapkan diri untuk bekerja di bidang jurnalistik, jangan lupa untuk mulai mencari peluang kerjanya di Glints, ya!

    Di Glints ada banyak sekali lowongan pekerjaan dari berbagai bidang mulai dari marketing, finance, HR, hingga IT.

    Menariknya, di sini kamu juga bisa memilih tipe pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu baik itu sebagai full time, part time, atau magang.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang juga dan temukan pekerjaan impianmu di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait