Mengenal Jurnalisme Investigasi, Cara Media Menguak Fakta-Fakta Penting

Tayang 12 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Di balik berita-berita mengejutkan yang pernah kamu simak, terdapat ahli jurnalisme investigasi yang berhasil merangkai narasinya.

    Metode ini kerap digunakan para jurnalis untuk menguak informasi penting demi kesejahteraan masyarakat.

    Maka dari itu, ilmu dan teori metode jurnalisme tersebut sifatnya penting dan harus terus diberdayakan oleh para pewarta.

    Nah, kali ini, Glints akan memaparkan serba-serbi jurnalisme investigasi khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman berikuti ini!

    Baca Juga: Tak Sekadar Memotret, Pahami Lebih Dalam Apa Itu Fotografi Jurnalistik

    Apa Itu Jurnalisme Investigasi?

    jurnalisme investigasi

    © Freepik.com

    Sebelum mengulas lebih dalam mengenai manfaat dan cara penulisannya, kita harus terlebih dahulu membahas arti metode jurnalisme tersebut.

    Kebanyakan orang berpendapat bahwa jurnalisme hanyalah cara-cara melaporkan berita sehari-hari. 

    Namun, hal tersebut tidak sesuai dengan hakikat dan fungsi jurnalisme investigasi.

    Menyadur laman UNESCO, jurnalisme investigasi atau investigative journalism, adalah teknik riset jurnalistik yang ditujukan untuk mengungkapkan fakta-fakta tersembunyi.

    Fakta-fakta ini bisa disembunyikan baik secara sengaja oleh seseorang yang memiliki kuasa, atau secara tidak sengaja.

    Di balik tumpukan kebenaran dan keadaan yang tidak pasti, metode analisis ini dapat menjadi sarana untuk menguak fakta yang relevan kepada masyarakat.

    Oleh karena itu, sejak awal masa penggunaannya, investigative journalism telah banyak berkontribusi pada kebebasan berekspresi dan perkembangan media.

    Umumnya, investigative journalism terjadi dalam skala yang jauh lebih besar daripada jurnalisme konvensional. 

    Seringkali, para reporter dan editor investigasi membutuhkan waktu selama berbulan-bulan lamanya untuk menghasilkan sebuah cerita. 

    Intinya, yang membedakan investigative journalism dari jurnalisme konvensional adalah fokusnya yang ditekankan pada satu topik, seperti kejahatan yang bisa merugikan publik.

    Metode Riset dan Penulisan Jurnalisme Investigasi

    jurnalisme investigasi

    © Pexels.com

    Pada dasarnya, jurnalisme investigasi melibatkan berbagai pengumpulan, verifikasi dan penilaian data.

    Akan tetapi, seperti yang sudah Glints jelaskan, proses kerjanya terjadi dalam skala yang lebih besar daripada jurnalisme konvensional. 

    Fase penelitian bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya.

    Mengapa demikian? Sebab, investigative journalism akan mendorong fokus jurnalis  pada satu topik tertentu, umumnya yang merugikan masyarakat. 

    Nah, melihat teori yang cukup berbeda, seperti apa metode riset dan penulisan terkait jurnalisme investigasi? Menurut Masterclass, berikut penjelasannya:

    1. Temukan cerita

    Sebelum mulai menulis, reporter sebaiknya menemukan cerita atau informasi yang dapat menguntungkan publik.

    Umumnya, jenis-jenis fakta yang akan digali oleh jurnalis investigasi adalah informasi mengenai penyalahgunaan kekuasaan atau materi.

    Namun, terkadang, berita-berita tersembunyi yang tak banyak diketahui publik juga dapat menjadi pilihan.

    2. Memburu dokumen

    Hal berikutnya yang perlu dilakukan selama melakukan riset jurnalisme investigasi adalah menemukan dokumen pendukung.

    Hal ini sifatnya cukup penting, yakni untuk membuat hasil analisismu lebih valid dan terpercaya.

    Sebagai tips, kamu bisa minta dukungan pihak berwenang untuk informasi atau dokumentasi tersebut.

    Baca Juga: Kenalan dengan New Media: Inovasi yang Hadirkan Peluang Kerja Baru

    3. Wawancara narasumber

    Berikutnya, dalam investigative journalism, jurnalis wajib menemukan narasumber yang dapat mendukung narasi mereka.

    Oleh karena itu, narasumber yang diwawancara tidak boleh sembarangan. Mereka perlu memiliki pengetahuan serta bukti-bukti yang aktual, seperti seorang saksi mata atau bahkan pelaku kejahatan.

    Selain itu, jurnalis juga harus menyediakan pertanyaan yang tidak subjektif dan dapat membantu mereka dalam menggali informasi.

    4. Menulis naskah

    Melansir laman Reuters Agency, dikarenakan jurnalisme investigasi akan memakan waktu yang lama, jurnalis perlu menulis naskah mereka setiap harinya.

    Pasalnya, dengan menulis setiap hari, jurnalis dapat mengulas fakta yang telah mereka muat di dalam naskah.

    Menulis dengan rutin juga dapat membantu mereka dalam membuat struktur cerita yang lebih matang dan rapi.

    Mengapa Jurnalisme Investigasi Penting?

    jurnalisme investigasi

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, jurnalisme investigasi bisa menjadi sarana untuk menguak kebenaran yang tersembunyi.

    Kendati demikian, metode jurnalisme ini memiliki segudang manfaat lainnya yang dapat menguntungkan masyarakat.

    Kira-kira, seperti apa, sih, manfaat yang ditawarkan oleh investigative journalism? Berikut penjelasannya sesuai ujaran Free Press Unlimited:

    • memberikan transparansi akan aktivitas orang-orang yang memiliki wewenang
    • dapat mengungkapkan kegiatan yang merugikan masyarakat
    • mendorong masyarakat untuk berdiskusi dengan fakta dan bukan opini
    • memberdayakan hak untuk berpendapat

    Baca Juga: 5 Contoh Wawancara Kerja Reporter yang Wajib Diketahui

    Itu dia serba-serbi jurnalisme investigasi yang perlu kamu ketahui.

    Sederhananya, metode jurnalisme ini memiliki peran penting dalam memberdayakan kesejahteraan masyarakat.

    Oleh karena itu, teori investigative journalism harus tetap dipelajari oleh para pegiat media, khususnya dalam era modern ini di mana banyak hoax bertebaran.

    Bagaimana? Makin tertarik untuk berkecimpung dalam dunia jurnalisme? Tenang, di Glints Jobs, tersedia banyak lowongan jurnalis khusus untuk kamu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan akunmu di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait