Bisa Berdampak Buruk pada Kariermu, Ketahui Seluk-beluk Hoax
Isi Artikel
Di era yang serba digital ini, hoax adalah istilah yang cukup lumrah dan sering didengar.
Kalau membaca di kolom komentar akun berita di media sosial, sering muncul kata, “Paling ini hoaks saja” atau lainnya.
Faktanya, memang semakin banyak beredar berita bohong dan semakin sulit pula untuk menentukan mana fakta yang benar dan bukan.
Tanpa disadari, mungkin kamu juga pernah menyebarkan jenis berita ini.
Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu hoax, jenis-jenisnya yang bisa ditemukan di era serba digital ini, dampaknya terhadap perekrutanmu, dan tips agar bisa menghindarinya.
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Hoax?
© Freepik.com
Pada dasarnya, hoax adalah berita atau konten bodong yang dibungkus sedemikian rupa agar terlihat bisa dipercayai.
Efeknya terhadap orang yang membacanya? Mereka dibuat yakin bahwa berita atau pesan tersebut benar, padahal tidak sama sekali.
Tak hanya membuatmu mempercayai berita tidak benar, dampak lainnya dari hoax adalah kamu bisa dirugikan secara emosional atau bahkan finansial.
Mengutip Psychology Today, penyebaran hoax ini diarahkan ke emosi orang yang membacanya.
Emosi yang dimaksud di sini adalah rasa cemas dan ketakutan, kenaifan, keinginan untuk membantu orang lain, dan masih banyak lagi.
Meskipun mudah dan cepat untuk mencari tahu kebenaran sebuah berita, persebarannya juga tak kalah cepat.
Salah satu contohnya adalah para buzzer di luar sana yang dibayar untuk menyebarkan awareness mengenai suatu hal atau topik yang sedang hangat.
Mereka memang hanya menjalankan pekerjaannya saja, tetapi tanpa disadari menyebarluaskan hoax yang berisikan kebohongan.
Akan tetapi, dengan banyaknya buzzer yang berkeliaran di internet, alhasil orang-orang justru percaya dan tergiring opininya.
Cukup berbahaya, kan?
Baca Juga: Social Engineering, Teknik Data Breaching yang Manfaatkan Serangan Psikologis
Jenis-Jenis Hoax di Era Digital
Menurut Nord VPN, tiga jenis hoax yang sering ditemukan di era digital ini adalah hoax dalam bentuk email, konten di media sosial, dan software.
Hoax email biasanya bertujuan untuk melakukan phishing agar kamu mengklik sesuatu yang bisa membahayakan data pribadi milikmu.
Jenis kedua adalah hoax di media sosial. Salah satu contohnya adalah konten berisikan pesan, “Kirim ini ke 20 rekanmu atau datamu akan terhapus” dan semacamnya.
Karena panik, kamu bisa saja otomatis langsung menyebarluaskan hoax tersebut.
Ciri-Ciri yang Harus Diwaspadai
© Freepik.com
Disarikan dari Tempo, berikut adalah ciri-ciri berita hoax yang biasa beredar luas di internet.
Kalau melihat salah satu dari ciri di bawah, sangat disarankan untuk mengecek ulang berita tersebut dan mencari tahu kredibilitasnya.
1. Judul terlalu provokatif
Memang, hampir semua organisasi atau perusahaan berusaha menggunakan judul semenarik mungkin agar orang-orang melihat kontennya.
Akan tetapi, ciri utama konten hoax adalah menggunakan judul yang terlalu provokatif dan berusaha menggiring opini orang, cenderung seperti clickbait.
2. Sumber tidak jelas
Ini adalah ciri hoax yang paling mudah dilihat.
Biasanya, hoax tidak menyertakan sumber yang kredibel. Data penulis dan kapan tulisan tersebut dipublikasikan pun hampir tidak pernah ada.
Pasti kamu sering mendapatkan pesan broadcast terkait kesehatan atau topik lainnya di grup keluarga, kan?
Nah, pesan-pesan tersebut biasanya tidak disertakan dengan sumber yang jelas.
Kalau ada sumbernya pun, ketika dilihat, tetap tidak jelas juga kredibilitasnya.
3. Bias
Beda dengan konten di situs kredibel yang hampir selalu netral, konten hoax biasanya cenderung bias dan condong ke satu pihak.
Ada semacam usaha untuk memojokkan satu pihak dari golongan tertentu.
Baca Juga: Ketahui 5 Tips Ini agar Bijak dalam Menggunakan Media Sosial
Dampak Penyebaran Hoax terhadap Karier
© Freepik.com
Menurut Entrepreneur, menyebarluaskan hoax dapat mempengaruhi image-mu.
Kalau berita yang disebarluaskan berkaitan dengan perusahaan tempat kamu bekerja, bisa saja kamu dikenakan sanksi atau bahkan dipecat.
Kalau masih dalam tahap perekrutan, lalu perusahaan melakukan background check dan menemukan bukti bahwa kamu suka menyebarkan berita hoax, bisa saja kamu tidak jadi dipekerjakan.
Pasalnya, perusahaan memiliki nama baik yang harus dijaga.
Jikalau karyawannya melakukan hal yang membahayakan nama baik perusahaan, tentu mereka tidak ingin dikaitkan dengan hal tersebut.
Tak hanya itu, dampak lain dari menyebarkan berita hoax adalah kredibilitasmu di dunia profesional bisa dipertanyakan.
Bayangkan saja, kamu adalah seorang profesional ternama dengan jabatan yang sangat bagus. Suatu hari, kamu melihat berita menarik dan langsung membagikannya di profil LinkedIn-mu.
Usut punya usut, ternyata berita tersebut merupakan hoax.
Dampaknya? Akan sedikit menyulitkan bagi koneksi di LinkedIn untuk percaya hal lain yang kamu post di situs tersebut, karena reputasimu sudah tercemar.
Cara Terhindar dari Hoax
Cara paling ampuh agar terhindar dari hoax yang hanya akan merugikanmu adalah dengan tidak mudah mempercayai semua yang kamu lihat di internet.
Selalu lakukan pengecekan, agar tidak menerima dan menyebarluaskan informasi yang salah.
Kamu bisa cek kredibilitas situs, konten apa saja yang sudah dibuat, dan apakah situs tersebut sengaja baru dibuat untuk menyebarkan hoax.
Setelah itu, cari nama penulis dan tanggal publikasi konten tersebut. Kalau tidak ada pertanggungjawaban yang jelas, disarankan untuk mencari informasi dari tempat lain.
Intinya, selalu cari tahu mengenai fakta sebenarnya dan jangan langsung percaya apa pun itu yang kamu lihat.
Kalau muncul link aneh pun, jangan asal klik. Bisa-bisa komputer dan data pribadimu yang jadi taruhannya.
Baca Juga: 7 Tanda Lowongan Palsu di Situs Pencari Kerja
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu hoax, jenis dan ciri-cirinya, serta pengaruhnya terhadap karier dan bagaimana kamu bisa menghindarinya.
Dapat disimpulkan bahwa hoax adalah konten yang terlihat sepele tetapi dapat merugikan baik itu orang yang menerima maupun pengirimnya.
Ingat untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak berita-berita bodong, ya.
Kalau ingin mendapatkan informasi terpercaya seputar karier dan dunia kerja, kamu bisa coba berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.
Hanya perlu mendaftarkan email saja, informasi tersebut akan dikirimkan langsung ke kotak masukmu setiap minggunya.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan emailmu sekarang juga!
