Clickbait: Pengertian, Contoh, Pro dan Kontranya

Diperbarui 08 Nov 2022 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Jika aktif di media sosial, pasti kamu sadar bahwa clickbait adalah salah satu hal yang sering berseliweran di timeline media sosial.

    Penggunaan clickbait ini sendiri masih menjadi perdebatan, meskipun memang mayoritas mengatakan bahwa hal tersebut cenderung kurang baik.

    Padahal sebenarnya clickbait bukanlah hal yang sepenuhnya buruk.

    Untungnya, Glints sudah menyiapkan penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu clickbait serta pro kontranya, agar kamu bisa lebih mengerti.

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: Storytelling untuk Marketing, Kenali Pengertian dan Prosesnya di Sini

    Apa Itu Clickbait?

    Dilansir dari Tech Crunch, clickbaiting adalah tindakan menjanjikan sesuatu secara berlebihan yang biasa ditemukan di judul berita, caption di media sosial, dan lain-lain.

    Jadi, clickbait sendiri adalah judul sebuah konten yang sangat menarik, namun isinya belum tentu sesuai dengan apa yang dijanjikan.

    Bisa jadi isinya benar-benar berbeda dengan judul, atau bisa juga sebaliknya. Meskipun memang mayoritas orang menggunakan clickbait dengan niat yang tidak begitu baik. 

    Menurut WordStream, beberapa ciri clickbait adalah judul yang menarik perhatian, penggunaan gambar yang familiar dan menarik untuk khalayak umum, dan hal lain yang membuat orang penasaran untuk melihat lebih lanjut.

    Glints sudah menyiapkan infografik agar kamu lebih mudah paham dengan konsep clickbaiting ini.

    clickbait adalah

    © Glints

    Di bawah ini, terdapat salah satu contoh penggunaan clickbait yang buruk untukmu.

    Jadi, kamu menemukan artikel berjudul “Kamu Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Kepada 5 Mahasiswa Ini!”.

    Dari judul tersebut, kamu jadi penasaran dan mulai memiliki berbagai macam asumsi, “Wah, jangan-jangan ada hal buruk yang terjadi ke 20 mahasiswa tersebut?”.

    Ketika dibuka, isinya ternyata adalah berita mengenai 5 mahasiswa yang berhasil lulus S1 di usia belia.

    Di satu sisi, berita tersebut bukan berisi penipuan dan tidak terlalu melenceng dari topiknya. Mungkin saja pembaca cukup kaget dan kagum dengan fakta tersebut. 

    Meskipun begitu, judul berita tersebut membuat orang berpikir ada hal luar biasa yang terjadi, padahal sebenarnya biasa saja.

    Setelah khatam bermain media sosial dan tahu judul-judul yang bersifat clickbait, mengapa kita tetap sering tergiur dan membuka link yang diyakini adalah semacam pancingan saja? 

    Dilansir dari Psychology Today, hal ini dikarenakan manusia pada dasarnya membutuhkan informasi untuk bisa survive di dalam kehidupan.

    Alhasil, ketika ada judul yang menjanjikan sesuatu yang mengejutkan atau tidak dapat dipercaya, kita cenderung menjadi penasaran dan tertarik ingin mengetahui apa isinya.

    Baca Juga: Apa Saja Sih Strategi Email Marketing? Yuk, Simak Lebih Lanjut

    Contoh Judul Clikbait

    Nah, beberapa contoh judul clickbait di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Judul berita

    Biasanya judul yang clickbait banyak digunakan untuk artikel berita, tak terkecuali berita tentang selebriti.

    Belakangan ini ada berita yang berjudul “Atta Halilintar Buat Surat Perjanjian yang Harus Ditandatangani Ameena Hanna Nur Atta, Isinya Tak Boleh Pacaran Hingga Usia 24 Tahun”.

    Judul tersebut tentu termasuk clickbait karena fakta sebenarnya adalah Atta Halilintar hanya membuat video TikTok dan tidak benar-benar membuat anaknya menandatangani surat perjanjian.

    2. Judul artikel

    Judul artikel yang clickbait biasanya memiliki contoh pola sebagai berikut:

    • “X Cara yang Belum Kamu Ketahui..”
    • Jangan Pernah Lakukan X Hal Ini..”
    • Cara Cepat Hasilkan X…”
    • “X Tips Meningkatan Z, Tips Nomor 5 Mengejutkan!

    3. Judul iklan

    Clickbait juga sering digunakan pada judul-judul campaign marketing. 

    Yang paling sering ditemukan adalah klaim yang berlebihan atau penawaran yang sangat menggiurkan padahal ada syarat & ketentuan tambahan.

    Judul ini akhirnya membuat orang tertarik untuk mengklik CTA iklan tersebut. Berikut contoh-contohnya:

    • “Terbukti Jerawat Hilang dalam X Hari!”
    • “Jika Tidak Lulus, Uang Kembali 100%”
    • “Beli 5 Produk untuk Dapatkan Hadiah Umroh Bareng X”

    Pro Kontra Menggunakan Clickbait

    Terdapat perdebatan mengenai penggunaan clickbait di judul artikel, video, atau konten apa pun itu yang menjadi konsumsi publik.

    Ada orang yang mengatakan tidak masalah menggunakan clickbait, asalkan isinya tidak benar-benar menipu. Ada juga yang berpendapat sebaliknya. 

    Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan clickbait:

    Pro

    1. Pageviews meningkat

    Dilansir dari Content Marketing Institute, salah satu tujuan menggunakan clickbait adalah mendorong orang untuk mengklik link dari judul yang sangat menarik perhatian.

    Nah, hal ini tentu saja dapat meningkatkan pageviews dan traffic di website-mu.

    Clickbait yang baik harus menyesuaikan antara judul dengan isinya. 

    Dengan begitu, traffic yang didapatkan juga akan stabil dan terus ramai.

    2. Meningkatkan brand awareness

    Ketika menggunakan judul yang menarik dan isinya sesuai, orang akan mulai menyebarkan informasi mengenai website-mu melalui media sosial

    Salah satu contoh kasus yang sering digunakan adalah BuzzFeed. 

    BuzzFeed sendiri adalah website media yang memiliki perkembangan cukup pesat. 

    Mengapa BuzzFeed bisa berkembang secara pesat? 

    Dari awal produksi konten, mereka sudah terbiasa menggunakan clickbait dengan membuat judul dan foto headline yang menarik, sehingga orang penasaran dengan isinya.

    Ketika membuka link yang diberikan, konten yang ditawarkan ternyata sama menariknya dengan judul yang dilihat.

    Dengan begitu, brand awareness mereka pun otomatis meningkat.

    Orang tahu bahwa meskipun judul yang digunakan cukup catchy dan membuat penasaran, isinya tidak akan mengecewakan mereka.

    3. Meningkatkan angka share

    Salah satu faktor yang membuat orang mau membagikan sebuah konten adalah dorongan emosi, baik itu emosi senang, marah, maupun sedih.

    Nah, kelebihan judul clickbait adalah mampu memunculkan emosi tersebut secara signifikan.

    Apalagi, jika judulnya memuat bagian mengejutkan yang tak pernah mereka tahu sebelumnya.

    Hasilnya, pembaca yang merasa sangat marah atau sangat senang dengan judul itu, akan tertarik untuk membagikan konten tersebut pada orang sekitarnya.

    4. Menjangkau lebih banyak target

    Semakin banyak orang yang berinteraksi dengan kontenmu dan membagikannya, maka jangkauan konten tersebut akan semakin luas.

    Hal ini tentunya menguntungkan karena salah satu tujuan campaign adalah menjangkau target audiens seluas-luasnya.

    Selain itu, keuntungan yang satu ini juga bisa dibantu dengan algoritma media sosial, salah satunya TikTok.

    Semakin banyak orang yang berinteraksi dengan videomu atau menontonnya sampai habis, ada kemungkinan besar video tersebut bisa masuk ke dalam for you page.

    Supaya mereka mau menonton sampai habis, terkadang judul atau pembukaan video yang clickbait memang diperlukan. Akan tetapi, jangan sampai informasi di dalamnya menyesatkanya.

    5. Bisa dijadikan sebagai strategi remarketing

    Remarketing adalah strategi menargetkan iklan pada pengguna yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi website, halaman, atau mengklik iklan.

    Dengan membuat judul yang clickbait, orang yang penasaran pasti mau mengklik iklan tersebut untuk mempelajari lebih lanjut.

    Nah, apabila iklan tersebut konversinya masih kurang, kamu tetap bisa menargetkan kembali campaign selanjutnya pada mereka.

    Baca Juga: 10 Rekomendasi Podcast untuk Belajar Bahasa Jepang

    Kontra

    1. Bounce rate meningkat

    Jika salah satu sisi positif menggunakan clickbait adalah pageviews meningkat, negatifnya adalah bounce rate juga cenderung meningkat. 

    Bounce rate adalah persentase orang mengklik tombol “kembali” setelah membuka situs dan membaca artikelmu.

    Jika isi konten tidak sesuai dengan judul yang dilihat, biasanya bounce rate-nya justru akan meningkat.

    Hal ini tentu saja harus dihindari dengan menggunakan judul menarik, tetapi sesuai dengan isi yang sudah dibuat.

    Pasalnya, salah satu indikator keberhasilan strategi digital marketing adalah persentase bounce rate yang rendah.

    2. Membahayakan image perusahaan

    Ketika kamu menggunakan judul clickbait tapi isi kontennya tidak sesuai, orang akan merasa tertipu dan malas mengunjungi website-mu lagi. 

    Untuk jangka panjang, mereka jadi tidak percaya dengan konten yang mengatasnamakan brand-mu.

    Pastinya tidak ingin hal ini terjadi, kan?

    3. Berpotensi menjangkau audiens yang salah

    Judul clickbait mungkin bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Namun pertanyaannya, apakah audiens yang dijangkau merupakan audiens yang tepat?

    Hal tersebut hanya akan membuat usahamu menjadi sia-sia.

    Strategi ini sangat tidak produktif mengingat budget marketing seharusnya bisa digunakan secara efisien.

    4. Membahayakan algoritma media sosial

    Apabila kamu merasa kesal menonton video TikTok yang clickbait dan misleading, apa yang akan kamu lakukan?

    Mungkin kamu hanya akan melewatinya tanpa melakukan apa-apa.

    Akan tetapi, pengguna lain mungkin akan melakukan hal yang cukup merugikan, seperti mengklik ‘not interested‘ atau bahkan memblokir akunmu.

    Akibatnya, algoritma TikTok tidak akan merekomendasikan kontenmu pada mereka lagi di kemudian hari.

    5. Kehilangan pembeli potensial

    Ini merupakan risiko terbesar jika kamu menggunakan strategi clickbait yang kurang baik.

    Pembeli potensial bisa hilang karena beberapa alasan yang diakibatkan oleh clickbait, seperti:

    • Mendengar omongan orang yang kurang baik tentang brand kamu.
    • Jangkauan konten kamu berkurang karena risiko algoritma dan bounce rate.

    Itu dia penjelasan mengenai apa itu clickbait beserta pro kontranya.

    Clickbait adalah teknik yang manjur, tetapi cukup berisiko untuk dijalankan.

    Jika ingin menggunakan clickbait dalam judul, pastikan bahwa isinya benar-benar sesuai dengan apa yang dijanjikan.

    Pasalnya, ada banyak hal yang dipertaruhkan jika kamu membuat judul clickbait dengan isi konten yang jauh berbeda.

    Baca Juga: Memahami Marketing Above the Line, Through the Line, dan Below the Line

    Ingin mendapatkan informasi lain seputar dunia marketing khususnya content marketing? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada banyak inspirasi strategi content marketing yang bisa dipelajari agar objective marketing kamu bisa tercapai dengan lebih efektif.

    Tak hanya pembahasan tentang content media sosial, kamu juga bisa temukan topik lain terkait content blog, lho. Lengkap, bukan?

    Yuk, langsung saja baca kumpulan artikelnya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait