Jika aktif di media sosial, pasti kamu sadar bahwa clickbait adalah salah satu hal yang sering berseliweran di timeline media sosial.
Penggunaan clickbait ini sendiri masih menjadi perdebatan, meskipun memang mayoritas mengatakan bahwa hal tersebut cenderung kurang baik.
Padahal sebenarnya clickbait bukanlah hal yang sepenuhnya buruk.
Untungnya, Glints sudah menyiapkan penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu clickbait serta pro kontranya, agar kamu bisa lebih mengerti.
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Clickbait?
Dilansir dari Tech Crunch, clickbaiting adalah tindakan menjanjikan sesuatu secara berlebihan yang biasa ditemukan di judul berita, caption di media sosial, dan lain-lain.
Jadi, clickbait sendiri adalah judul sebuah konten yang sangat menarik, namun isinya belum tentu sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Bisa jadi isinya benar-benar berbeda dengan judul, atau bisa juga sebaliknya. Meskipun memang mayoritas orang menggunakan clickbait dengan niat yang tidak begitu baik.
Menurut WordStream, beberapa ciri clickbait adalah judul yang menarik perhatian, penggunaan gambar yang familiar dan menarik untuk khalayak umum, dan hal lain yang membuat orang penasaran untuk melihat lebih lanjut.
Glints sudah menyiapkan infografik agar kamu lebih mudah paham dengan konsep clickbaiting ini.
Di bawah ini, terdapat salah satu contoh penggunaan clickbait yang buruk untukmu.
Jadi, kamu menemukan artikel berjudul “Kamu Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Kepada 5 Mahasiswa Ini!”.
Dari judul tersebut, kamu jadi penasaran dan mulai memiliki berbagai macam asumsi, “Wah, jangan-jangan ada hal buruk yang terjadi ke 20 mahasiswa tersebut?”.
Ketika dibuka, isinya ternyata adalah berita mengenai 5 mahasiswa yang berhasil lulus S1 di usia belia.
Di satu sisi, berita tersebut bukan berisi penipuan dan tidak terlalu melenceng dari topiknya. Mungkin saja pembaca cukup kaget dan kagum dengan fakta tersebut.
Meskipun begitu, judul berita tersebut membuat orang berpikir ada hal luar biasa yang terjadi, padahal sebenarnya biasa saja.
Setelah khatam bermain media sosial dan tahu judul-judul yang bersifat clickbait, mengapa kita tetap sering tergiur dan membuka link yang diyakini adalah semacam pancingan saja?
Dilansir dari Psychology Today, hal ini dikarenakan manusia pada dasarnya membutuhkan informasi untuk bisa survive di dalam kehidupan.
Alhasil, ketika ada judul yang menjanjikan sesuatu yang mengejutkan atau tidak dapat dipercaya, kita cenderung menjadi penasaran dan tertarik ingin mengetahui apa isinya.
Pro Kontra Menggunakan Clickbait
Terdapat perdebatan mengenai penggunaan clickbait di judul artikel, video, atau konten apa pun itu yang menjadi konsumsi publik.
Ada orang yang mengatakan tidak masalah menggunakan clickbait, asalkan isinya tidak benar-benar menipu. Ada juga yang berpendapat sebaliknya.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan clickbait:
Pro
1. Pageviews meningkat
Dilansir dari Content Marketing Institute, salah satu tujuan menggunakan clickbait adalah mendorong orang untuk mengklik link dari judul yang sangat menarik perhatian.
Nah, hal ini tentu saja dapat meningkatkan pageviews dan traffic di website-mu.
Clickbait yang baik harus menyesuaikan antara judul dengan isinya.
Dengan begitu, traffic yang didapatkan juga akan stabil dan terus ramai.
2. Meningkatkan brand awareness
Ketika menggunakan judul yang menarik dan isinya sesuai, orang akan mulai menyebarkan informasi mengenai website-mu melalui media sosial.
Salah satu contoh kasus yang sering digunakan adalah BuzzFeed.
BuzzFeed sendiri adalah website media yang memiliki perkembangan cukup pesat.
Mengapa BuzzFeed bisa berkembang secara pesat?
Dari awal produksi konten, mereka sudah terbiasa menggunakan clickbait dengan membuat judul dan foto headline yang menarik, sehingga orang penasaran dengan isinya.
Ketika membuka link yang diberikan, konten yang ditawarkan ternyata sama menariknya dengan judul yang dilihat.
Dengan begitu, brand awareness mereka pun otomatis meningkat.
Orang tahu bahwa meskipun judul yang digunakan cukup catchy dan membuat penasaran, isinya tidak akan mengecewakan mereka.
Kontra
1. Bounce rate meningkat
Jika salah satu sisi positif menggunakan clickbait adalah pageviews meningkat, negatifnya adalah bounce rate juga cenderung meningkat.
Bounce rate adalah persentase orang mengklik tombol “kembali” setelah membuka situs dan membaca artikelmu.
Jika isi konten tidak sesuai dengan judul yang dilihat, biasanya bounce rate-nya justru akan meningkat.
Hal ini tentu saja harus dihindari dengan menggunakan judul menarik, tetapi sesuai dengan isi yang sudah dibuat.
Pasalnya, salah satu indikator keberhasilan strategi digital marketing adalah persentase bounce rate yang rendah.
2. Membahayakan image perusahaan
Ketika kamu menggunakan judul clickbait tapi isi kontennya tidak sesuai, orang akan merasa tertipu dan malas mengunjungi website-mu lagi.
Untuk jangka panjang, mereka jadi tidak percaya dengan konten yang mengatasnamakan brand-mu.
Pastinya tidak ingin hal ini terjadi, kan?
Itu dia penjelasan mengenai apa itu clickbait beserta pro kontranya.
Clickbait adalah teknik yang manjur, tetapi cukup berisiko untuk dijalankan.
Jika ingin menggunakan clickbait dalam judul, pastikan bahwa isinya benar-benar sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Pasalnya, ada banyak hal yang dipertaruhkan jika kamu membuat judul clickbait dengan isi konten yang jauh berbeda.
Ingin mendapatkan informasi lain seputar marketing atau dunia kerja secara umum? Kamu bisa berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.
Yuk, segera daftarkan emailmu dan jangan sampai ketinggalan informasi menarik seputar dunia kerja!