UMP Jawa Barat 2021 Sudah Ditentukan, Berapakah Nominalnya?

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Salah satu hal yang dibahas dalam UU Ketenagakerjaan adalah seputar upah minimum provinsi (UMP). Nah, kalau kamu tinggal di wilayah Jawa Barat, penting untuk mengetahui seputar kebijakan UMP tahun 2021 beserta nominalnya.

    Ada daerah yang menaikkan nominalnya, ada yang tetap mengikuti kebijakan tahun 2020 ini.

    Lalu, apa kabarnya Jawa Barat? Apakah ikut menaikkan nominal UMP atau tetap sama dengan tahun 2020?

    Yuk, simak selengkapnya di dalam artikel ini!

    Kebijakan UMP 2021

    ump jawa barat 2021

    © Solopos.com

    Berdasarkan Surat Edaran Nomor M/11/HK.04/2020, terdapat ketentuan bahwa nominal UMP di tahun 2021 nanti sama saja dengan tahun 2020 dan penetapannya disesuaikan dengan perundang-undangan.

    Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan dan perekonomian di Indonesia secara umum.

    Baca Juga: Inilah 4 Industri yang Terdampak Cukup Parah Akibat Virus Corona

    Meskipun begitu, melansir Detik Finance, ada beberapa kepala daerah yang tidak mengikuti surat tersebut dan tetap menaikkan besaran UMP di daerahnya. 

    Tentu, ada beberapa pertimbangan yang diambil para kepala daerah tersebut sebelum memutuskan kebijakan tersebut.

    Terlepas dari itu, kebijakan itu tidak melanggar apa pun karena surat edaran dari pemerintah pusat itu hanyalah pedoman.

    UMP Jawa Barat 2021

    ump jawa barat 2021

    © Freepik.com

    Untuk provinsi Jawa Barat, UMP di tahun 2021 tidak mengalami kenaikan sama sekali. Hal ini sejalan dengan surat edaran pemerintah pusat sebagaimana disebut di atas.

    Berbeda dengan beberapa provinsi lain yang setidaknya naik 3% sampai 5%, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menentukan UMP tahun depan akan sama nominalnya dengan tahun ini.

    Nominal upah minimum provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 sudah ditentukan, yaitu tetap di angka Rp1.810.351. 

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak adanya kenaikan di UMP disebabkan oleh pandemi yang memengaruhi para pengusaha dan ekonomi secara keseluruhan. 

    Baca Juga: Bagaimana Sih, Reaksi Deretan Perusahaan Ini Terhadap Corona?

    Mengutip Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Taufik Garsadi  pada Kompas, kenaikan UMP membutuhkan perhitungan kebutuhan hidup layak (KHL), angka inflasi, dan juga hasil pertumbuhan ekonomi provinsi.

    Penetapan UMP Jawa Barat untuk tahun 2021 telah didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang sudah disebutkan sebelumnya.

    Pekerja tetap mendapatkan hak pokoknya, pengusaha juga tidak perlu pusing memikirkan kenaikan upah minimum yang sempat menjadi wacana.

    Kalau ada perusahaan yang sanggup menaikkan upah pekerjanya dan tidak mengikuti surat edaran dari Kementerian Ketenagakerjaan, tentu tidak menjadi suatu masalah. 

    Hal tersebut bisa dibicarakan langsung dengan karyawan masing-masing.

    Intinya, penetapan nominal Rp 1.810.351 ini sudah memperhitungkan berbagai macam faktor, terutama kondisi ekonomi yang sedang melemah dan tidak pasti.

    Perlu diingat, UMP ini hanyalah acuan awal dalam penentuan upah minimal di suatu provinsi seperti Jawa Barat.

    Pasalnya, acuan berikutnya yang akan digunakan adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota alias UMK. Penetapan UMK sendiri akan dilakukan kabupaten/kota selambat-lambatnya 21 November nanti.

    Baca Juga: Pahami 4 Cara Ini untuk Menyikapi PHK karena Corona

    Itu dia penjelasan seputar UMP Jawa Barat untuk tahun 2021 mendatang. Semoga setelah membaca artikel ini kamu jadi paham mengenai peraturan ini, ya.

    Apakah kantor kamu mengikuti nominal UMP yang sudah ditetapkan karena terdampak pandemi, atau justru meningkatkannya? 

    Jangan ketinggalan info seputar UMP terbaru hanya di Glints Feed.

    Klik di sini untuk temukan update terbarunya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait