Menjadi Karyawan atau Pengusaha: Harus Pilih yang Mana, ya?

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Memilih antara jadi karyawan atau pengusaha adalah dilema banyak orang. Hal ini terutama bagi para fresh graduate yang sedang diburu waktu mengambil keputusan.

    Masih ada anggapan bahwa menjadi pengusaha sudah pasti hidupnya lebih makmur dari karyawan biasa. Padahal, hal tersebut tidak selalu benar.

    Saat mempertimbangkan antara dua pilihan ini, penting untuk memikirkan apa yang kamu mau dan bisa lakukan, tak semata-mata dari pengalaman orang lain saja. 

    Kalau masih bingung, tenang saja. Glints sudah menyiapkan beberapa poin yang bisa jadi pertimbangan saat sedang memutuskan ingin menjadi karyawan atau wirausaha di bidang apa pun itu. 

    Simak sampai tuntas, ya!

    Baca Juga: 7 Jenis Tunjangan yang Diberikan Perusahaan kepada Karyawan

    Karyawan atau Pengusaha: Pertimbangannya

    Kelebihan menjadi karyawan

    karyawan atau pengusaha

    © Freepik.com

    1. Gaji tetap

    Saat menimbang antara karyawan atau pengusaha, salah satu perbedaan yang terlihat jelas adalah dari segi pendapatan.

    Berbeda dengan pengusaha, karyawan sudah pasti akan mendapat gaji tetap baik itu prorate maupun sama terus setiap bulannya. 

    Kamu setidaknya dapat memastikan keamanan finansial bagi dirimu sendiri dan juga keluarga. 

    Tak hanya itu, ada juga perusahaan yang memberikan benefit selain gaji seperti asuransi kesehatan (bahkan untuk keluarga karyawan), pembayaran pajak, dan lainnya.

    2. Jam kerja jelas

    Kelebihan lain dari menjadi karyawan adalah jam kerja yang jelas. 

    Mayoritas perusahaan menetapkan total jam kerja setiap harinya adalah kurang lebih delapan jam. 

    Setelah total jam tersebut, kamu sudah masuk hitungan lembur dan bisa saja digaji lebih oleh perusahaan.

    3. Punya waktu libur

    Hal lain yang harus dipertimbangkan ketika memilih ingin menjadi antara karyawan atau pengusaha adalah waktu kerjanya. 

    Tak hanya jam saja, hari kerja juga diatur yaitu Senin sampai Jumat. 

    Kamu bisa memanfaatkan akhir pekan untuk berleha-leha dan kumpul bersama orang terdekat.

    4. Tanggung jawab spesifik

    Maksud dari poin ini adalah ketika menjadi karyawan, tanggung jawabmu tidak begitu besar.

    Kamu hanya bertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan, sesuai dengan posisimu.

    Hal itu berbeda dengan pengusaha yang memegang kendali penuh atas sebuah bisnis.

    Kekurangannya

    Melansir The Ladders, kekurangan menjadi pengusaha adalah pendapatanmu bergantung pada perusahaan, gaji terbatas kecuali ada promosi, dan job security yang tak menentu.

    Bisa saja kamu sudah bertahun-tahun bekerja di kantor yang mentereng, tetapi tiba-tiba terkena lay-off karena terdapat permasalahan finansial perusahaan. 

    Ketika memilih ingin jadi pengusaha atau karyawan, ingat untuk mempertimbangkan aspek ini, ya!

    Baca Juga: Ini Dia 10 Bisnis yang Cocok Dijalankan oleh Kaum Milenial

    Kelebihan menjadi pengusaha

    karyawan atau pengusaha

    © Freepik.com

    1. Independen

    Ketika bimbang antara menjadi karyawan atau pengusaha, orang yang condong memilih pengusaha biasanya menyebutkan kelebihan ini.

    “Kamu adalah bos dari dirimu sendiri”, itulah istilah yang sering digunakan oleh orang. 

    Sebagai pengusaha, kamu memiliki kebebasan untuk mengurus bisnismu kapan pun, di mana pun, dengan cara apa pun.

    2. Jam kerja cenderung fleksibel

    Sebagai entrepreneur, jam kerja fleksibel bisa jadi pisau bermata dua.

    Untuk mengoptimalkan kelebihan ini, kamu harus rela kerja ekstra keras di awal pembentukan bisnis.

    Kalau tidak, nantinya tidak ada waktu untuk bersantai-santai karena keteteran.

    3. Pendapatan bisa jadi sangat besar

    Tak hanya kebebasan menjalankan bisnis saja, menjadi pengusaha juga cukup menjanjikan.

    Kalau ingin menghasilkan uang banyak, kamu bisa bekerja keras dan hasilnya akan terlihat. 

    Beda dengan karyawan yang mau kerja sekeras apa pun, gajinya akan tetap sama sesuai dengan perjanjian di awal. 

    Akan tetapi, hal ini tentu saja tergantung dengan bagaimana kamu memulai dan konsisten dalam menjalankan bisnis, ya.

    Kekuranganya

    Untuk menjalankan bisnis, dibutuhkan mental baja. Memang, sekilas terlihat banyak kelebihan jadi pengusaha. 

    Akan tetapi, menjalaninya dibutuhkan perjuangan sangat besar, investasi yang tidak main-main, pengorbanan waktu, belum lagi risiko saat menjalankan bisnis.

    Maka, saat memilih ingin jadi karyawan atau pengusaha, pastikan untuk benar-benar tahu kemampuanmu sendiri terlebih dahulu.

    Baca Juga: Awas! Perhatikan 7 Dampak Kerja Lembur Berikut Ini

    Kesimpulan

    Dari daftar kelebihan dan kekurangan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

    Kalau kamu tipe orang yang membutuhkan kepastian dan bisa bekerja di bawah naungan orang lain, menjadi karyawan di sebuah perusahaan bisa jadi pilihan untukmu.

    Merasa punya bakat berbisnis dan tidak takut terhadap berbagai macam rintangan? Tandanya, kamu bisa coba jadi pengusaha.

    Intinya adalah pilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatmu, maka rintangan apa pun dapat dengan mudah dilewati.

    Kalau masih bingung, tak ada salahnya mengisi waktu luang dengan mengikuti Glints ExpertClass untuk menambah pengetahuan di bidang yang kamu geluti.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para profesional dari berbagai bidang, dengan pengalaman yang tak perlu diragukan lagi. 

    Tunggu apa lagi? Kunjungi laman Glints ExpertClass, cari kelas yang kamu minati, dan manfaatkan waktu luangmu dengan bermanfaat!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait