Apakah Kamu si Karyawan Serba Bisa?
Isi Artikel
Karyawan yang serba bisa pastinya akan lebih menarik bagi employer. Semakin banyak skill yang kamu kuasai, rasanya nilai jual akan semakin tinggi dan memiliki peluang lebih untuk untuk direkrut.
Tapi jika dipikir-pikir, apakah kemampuanmu ini membuatmu semakin memukau atau malah tidak efektif ya?
Memang bagus apabila kamu adalah si karyawan berbakat yang bisa mengerjakan banyak hal.
Tapi dalam pekerjaan, ternyata kamu tidak perlu mengeluarkan semua kemampuanmu dan sebaiknya hanya fokus pada pekerjaan yang relevan dengan posisi dan jabatan saja.
Hal ini nantinya akan membuatmu bisa lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
Nasihat untuk Si Serba Bisa
Jika kamu memiliki banyak skill sekaligus, kemungkinan besar kamu memang akan lebih menonjol di mata employer.
Dikutip dari Create & Cultivate, sebaiknya kamu membedakan antara menjanjikan banyak hal sekaligus atau menjanjikan kebutuhan employer.
Misalnya saja kamu adalah seorang marketer yang bisa juga membuat konten, mengurus media sosial, mengedit tulisan, membuat desain, hingga membangun website dengan HTML. Sepintas terdengar memukau, namun hal ini bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri.
Alih-alih fokus mencapai target perusahaan, kamu nantinya malah akan merasa lelah dan jenuh karena tidak ada satu pun pekerjaanmu yang selesai.
Semakin banyak pekerjaan yang kamu pegang, semakin tidak fokus juga dirimu saat menyelesaikannya.
Memegang banyak pekerjaan sekaligus akan dengan mudah membuatmu kehilangan identitas diri di kantor.
Apakah kamu seharusnya menjadi marketing, media sosial, atau justru bagian dari tim creative?
Sekilas CV-mu akan cemerlang karena banyaknya skill dan prestasi yang kamu lakukan, tetapi jika perusahaan melihat bahwa kamu tidak bisa melakukan semua pekerjaan yang kamu janjikan dengan maksimal, nantinya mereka justru akan curiga bahwa kamu berbohong di CV.
Buktikan Kemampuanmu Sebagai Karyawan Serba Bisa dengan Cara Ini!
Jika kamu ingin memaksimalkan potensimu sebagai si Serba Bisa, triknya adalah dengan mulai memprioritaskan pekerjaan yang penting dan baru lakukan hal-hal spesifik yang berkaitan.
Batasi hal-hal yang perlu kamu kerjakan sesuai dengan tanggung jawab di kantor.
Misalnya, sebagai seorang editor, kamu bisa menjanjikan kemampuan menulis dan mengedit konten, mengatur photoshoot konten, mencari sponsor, dan membuat planning konten media sosial. That’s it.
Kamu tidak perlu turun langsung sebagai graphic designer atau fotografer meskipun kamu bisa.
Ketahui batasan yang wajar agar kamu bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan percaya diri.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan maksimal, tanpa mengurangi kapasitas skill lain yang kamu punya.
Inilah yang akan membuatmu lebih menarik daripada menjanjikan 10 pekerjaan sekaligus dan kemudian tidak bisa mencapai satu target pun.
Sign up di Glints sekarang jika kamu ingin mencari peluang baru di tempat kerja yang baru.