Awas! Perhatikan 7 Dampak Kerja Lembur Berikut Ini

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Kerja lembur biasanya menjadi sebuah kebiasaan dan keharusan untuk beberapa orang. 

    Baik karena perintah dari atasan, maupun pilihan sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja. 

    Sayangnya, banyak yang belum tahu bahwa kebiasaan lembur tidak hanya berdampak buruk terhadap produktivitas, melainkan terhadap kesehatan jangka panjang. 

    Lembur dan kerja berlebihan dapat menjadi penyebab dari stres berlebihan, burnoutsampai depresi, loh!

    Kira-kira, apa saja sih dampak buruk sering kerja lembur yang perlu kamu ketahui?

    Glints sudah menyiapkan daftarnya di bawah ini. Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: Sering Lembur? Ketahui Cara Perhitungan Lembur Menurut UU!

    Dampak Buruk Kerja Lembur

    dampak kerja lembur bagi kesehatan

    © Freepik.com

    1. Kewalahan

    Dampak buruk lembur dan kerja berlebihan yang pertama adalah kewalahan. 

    Siapapun yang kekurangan tidur dan harus melakukan aktivitas normal keesokan harinya pasti merasakan ekstra lelah, setidaknya pada jam-jam kritis.

    Untuk jangka panjang, rasa lelah ini dapat bertahan seharian dan jadi mengganggu pekerjaan. 

    2. Kehidupan pribadi berantakan

    Ketika kamu menghabiskan mayoritas waktu untuk bekerja bahkan sampai lembur, maka kehidupan pribadi bisa terkena dampaknya. 

    Waktu pulang kerja yang seharusnya bisa digunakan untuk bersosialisasi, bertemu teman-teman, atau sekadar bersantai dan langsung istirahat, lagi-lagi tergantikan oleh pekerjaan.

    Jika dilakukan terus-menerus, kamu dapat merasa seperti tidak mempunyai kehidupan.

    3. Mengurangi produktivitas

    Ketika badan lelah dan pikiran tidak dapat fokus, maka produktivitas kamu juga akan menurun. 

    Dilansir dari Harvard Business Review, stres dan lelah yang dihasilkan dari kerja lembur dapat membuat kamu cenderung melakukan kesalahan. 

    Setelah itu, kamu bisa mengalami burnout yang berakibat banyak pekerjaan tertunda, sehingga membuat kamu harus lembur lagi untuk menyelesaikan semuanya.

    Nah, ketika sering lembur dan kekurangan tidur, maka tidak hanya kesehatan saja yang terpengaruh. Namun, performa pekerjaan kamu juga bisa jadi dipertanyakan. 

    Baca Juga: Glints Survey: Sering Lembur, Apa Kabar Kehidupan Pribadi?

    4. Melakukan kebiasaan buruk

    Ketika kerja lembur, beberapa orang biasanya mencoba berbagai macam hal agar tetap terjaga. 

    Mulai dari minum kopi berlebihan, merokok, makan atau bahkan memaksakan diri agar tidak tidur sama sekali. 

    Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan hal merugikan lainnya bagi tubuh, seperti konsumsi minuman keras untuk menghilangkan stres, ketergantungan kafein, dan masih banyak lagi.

    5. Meningkatkan risiko serangan jantung

    Dilansir dari University College London, kerja lembur melebihi jam standar (7-8 jam) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung hingga 67%. 

    Meskipun faktor dan kebiasaan lain seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan lain-lain berpengaruh, bekerja sampai lembur juga memiliki peran dalam meningkatkan risiko kesehatan tersebut.

    6. Kerusakan otak

    Dilansir dari  Oxford Academic Journal, riset menunjukkan bahwa kerja lembur dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak dan juga meningkatkan risiko terkena dementia. 

    Tak hanya itu, pekerja dengan jam kerja yang melebihi standar juga terbukti memiliki ingatan yang lebih lemah dan juga lebih sulit untuk mengingat kata-kata.

    7. Depresi

    Dilansir dari Jurnal PLoS ONE, kerja lembur dan berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu, meningkatkan risiko depresi menjadi dua kali lipat. 

    Hal ini dikarenakan ketika lembur kerja, kamu kekurangan waktu untuk istirahat, bersantai, dan juga tidak dapat menghabiskan banyak waktu dengan orang tersayang.

    Beberapa hal tersebut dapat memicu depresi untuk muncul dan mengambil alih. 

    Baca Juga: Stop Lembur! Ini 5 Cara untuk Bekerja dengan lebih Efektif dan Efisien

    Jika bukan karena terpaksa, sebisa mungkin jangan begadang dan kerja lembur, ya. 

    Kalaupun diminta oleh atasan untuk lembur, setidaknya pastikan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi rutinitas dan mengganggu kesehatanmu.

    Di Glints, kamu bisa mencari pekerjaan di perusahaan dengan jam kerja standar, atau yang memiliki kebijakan tegas mengenai jam lembur kerja.

    Untuk mencari pekerjaan tersebut, kamu hanya perlu sign up saja. Setelah memiliki akun, kamu bisa bergabung ke komunitas Glints, loh!

    Glints menyediakan platform di mana kamu bisa berdiskusi seputar karier dan kehidupan profesional. Yuk, tunggu apa lagi!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait