Jabatan Fungsional ASN: Definisi, Contoh, dan Tugasnya
Beberapa orang mungkin masih belum bisa membedakan antara jabatan fungsional dan sturktural dalam profesi Aparatur Sipil Negara.
Kali ini, Glints akan membahas pengertian jabatan fungsional, perbedaannya dengan jabatan struktural, hingga tugas-tugasnya secara umum.
Jadi, kamu yang berencana untuk berkarier di lingkup pemerintahan dapat memahami istilah dasar ini sekaligus peluang pengembangan kariermu ke depannya.
Yuk, disimak!
Isi Artikel
Definisi Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara
Jabatan fungsional Aparatur Sipil Negara adalah jabatan yang diberikan kepada pegawai ASN terpilih untuk melaksanakan tugas dengan keterampilan atau keahlian tertentu.
Berikut definisi lebih lengkapnya menurut Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023:
Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Pegawai ASN yang diberikan jabatan ini kemudian akan disebut sebagai pejabat fungsional.
Pengangkatan pegawai untuk menduduki jabatan ini dilakukan melalui pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian, dan promosi.
Contoh Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan Profil Jabatan Fungsional yang disusun oleh Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara, ada sekitar 222 jabatan yang diambil dari data terakhir 16 Juni 2020.
Total 222 jabatan tersebut merupakan hasil pengembangan jabatan di lingkungan kementerian atau lembaga daerah maupun pusat.
Jadi, bukan tidak mungkin akan ada tambahan kategori atau jenis jabatan baru di kemudian hari.
Inilah beberapa contoh jabatan fungsional di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah:
Kementerian Dalam Negeri
- administrator database kependudukan
- analis kebakaran
- operator SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)
- pemadam kebakaran
- polisi pamong praja
Kementerian Luar Negeri
- diplomat
- penata kanselerai
- pranata informasi diplomatik
Kementerian Hukum dan HAM
- analis keimigrasian
- asisten pembimbing kemasyarakatan
- kurator keperdataan
- pemeriksa keimigrasian
- perancang peraturan perundang-undangan
Kementerian Keuangan
- analis anggaran
- analis keuangan pusat dan daerah
- analis pembiayaan dan risiko keuangan
- analis pengelolaan keuangan APBN
- asisten penilai pajak
Badan Kepegawaian Negara
- analis sumber daya manusia aparatur
- asesor sumber daya manusia aparatur
- auditor kepegawaian
- pranata sumber daya manusia aparatur
Badan Intelijen Negara
- agen intelijen
- asisten agen intelijen
- asisten penata kelola intelijen
- pengawas intelijen
- pengembang sistem intelijen
Kategori Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara
Jabatan fungsional umumnya terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu keahlian dan keterampilan.
Namun, ada beberapa jabatan yang tergolong ke dalam keduanya, seperti:
- polisi pamong praja
- pemeriksa bea dan cukai
- pemeriksa pajak
- penyuluh pajak
Masih banyak lagi contoh pejabat fungsional yang masuk ke dalam kategori keahlian dan keterampilan secara bersamaan.
Apa perbedaan di antara keduanya? Berikut penjelasan lengkapnya menurut Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.
1. Jabatan fungsional keahlian
Pejabat fungsional keahlian akan ditetapkan berdasarkan dominasi karakteristik pekerjaan ranah kognitif, yaitu pengetahuan dan perilaku sesuai dengan jenjang pendidikan.
Jenjang dalam kategori keahlian terbagi menjadi 4, yaitu jenjang ahli utama, ahli madya, ahli muda, dan ahli pertama.
Berikut adalah perbedaan di antaranya tiap jenjangnya:
- Jenjang ahli utama melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi.
- Jenjang ahli madya melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi.
- Jenjang ahli muda melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan.
- Jenjang ahli pertama melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar.
Contoh pejabat fungsional keahlian di antaranya:
- inspektur minyak gas dan bumi
- inspektur tambang
- inspektur bandar udara
- dokter hewan karantina
- penerjemah
2. Jabatan fungsional keterampilan
Pejabat fungsional keterampilan ditetapkan berdasarkan dominasi karakteristik pekerjaan pada ranah psikomotor, yaitu keterampilan dan perilaku sesuai dengan jenjang pendidikan.
Serupa dengan kategori keahlian yang memiliki 4 jenjang, jabatan fungsional keterampilan juga terbagi ke dalam 4 jenjang dengan nama yang berbeda.
Di antaranya adalah jenjang penyelia, terampil, dan pemula.
Berikut adalah perbedaan di antaranya tiap jenjangnya:
- jenjang penyelia melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi.
- jenjang mahir melaksanakan tugas dan fungsi utama.
- jenjang terampil melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat lanjutan.
- jenjang pemula melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat dasar.
Contoh pejabat fungsional keterampilan di antaranya:
- asisten pelatih olahraga
- paramedik karantina hewan
- teknisi penerbangan
- asisten inspektur pengoperasian pesawat udara
Perbedaan Jabatan Fungsional dan Struktural
Kamu mungkin sering mendengar kedua jenis jabatan ini, terutama saat mencari tahu tentang profesi di bidang pemerintahan.
Dari pengertian di atas, sudah jelas bahwa jabatan fungsional adalah kedudukan yang diisi oleh seseorang dengan keterampilan tertentu.
Jabatan memang identik dengan urutan hierarki, tetapi jabatan fungsional tidak memiliki sifat hierarkis.
Beda dengan jabatan struktural yang memang dibuat berdasarkan urutan struktur lembaga atau instansi. Jadi, pasti ada hierarki di dalamnya.
Berikut adalah contoh nama-nama jabatan struktural di lingkup pemerintahan:
- sekretaris jenderal
- direktur jenderal
- kepala biro
- staf ahli
Kendati demikian, tidak adanya hierarki bukan berarti bahwa pejabat fungsional tidak bisa naik jabatan atau menjadi pemimpin, ya.
Mereka dapat ditugaskan untuk memimpin suatu unit organisasi berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
Selain dari segi hierarki, pejabat fungsional dan struktural juga memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak yang berbeda-beda.
Tugas Pejabat Fungsional
Dari contoh sebelumnya, kamu mungkin sudah bisa melihat bahwa tugas masing-masing jabatan fungsional Aparatur Sipil Negara pasti akan sangat berbeda satu sama ain.
Tugas diplomat dan analis keimigrasian pasti cukup bertolak belakang.
Namun, secara umum, ini dia beberapa tugas pejabat fungsional berdasarkan Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023:
- Memimpin suatu unit organisasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Jika pejabat fungsional memimpin suatu unit organisasi, pejabat fungsional lain bertanggung jawab secara langsung kepada mereka.
- Memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu dengan memperhatikan ruang lingkup kegiatan.
- Melaksanakan tugas lainnya untuk memenuhi ekspektasi pada instansi pemerintah guna pencapaian target organisasi.
- Ekspektasi ditetapkan berdasarkan prinsip pengelolaan kinerja Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Itulah tadi rangkuman mengenai apa itu jabatan fungsional di lingkup profesi Aparatur Sipil Negara.
Mau belajar lebih banyak tentang profesi di lingkup pemerintahan? Yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!
Kamu akan temukan banyak topik menarik dan penting yang harus kamu ketahui terutama jika ingin berkarier sebagai ASN.
Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami risiko, hak, dan kewajibanmu kelak ketika memulai karier di bidang tersebut.
Langsung saja klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya, ya!